Hubungan peningkatan kadar progesteron pada saat pengambilan oosit terhadap keberhasilan Fertilisasi In Vitro

Maria Silitonga, Shofwal Widad, Ova Emilia
{"title":"Hubungan peningkatan kadar progesteron pada saat pengambilan oosit terhadap keberhasilan Fertilisasi In Vitro","authors":"Maria Silitonga, Shofwal Widad, Ova Emilia","doi":"10.22146/JKR.64359","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar belakang: Fertilisasi In Vitro (FIV) semakin banyak digunakan dalam penanganan infertilitas di Indonesia. Banyak penelitian yang mempelajari pengaruh peningkatan kadar progesteron saat pengambilan oosit dalam keberhasilan FIV, namun hasil yang diperoleh masih bersifat kontroversi. Tujuan: Mengetahui hubungan peningkatan kadar hormon progesteron saat pengambilan oosit dengan keberhasilan FIV. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif melibatkan 210 siklus FIV dari Januari 2014 sampai Desember 2016. Subyek penelitian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kadar progesteron saat pengambilan oosit. Kelompok pertama dengan kadar progesteron 0,05). Pada analisis bivariat, terdapat peningkatan signifikan dari kadar estradiol pasca stimulasi dan jumlah folikel (RR 2,00 IK 1,57-2,55, p<0,0001 dan RR 1,86, IK 1,47-2,36, p<0,0001);  jumlah oosit (RR 1,99, IK 1,61-2,48, p<0,0001), dan jumlah embrio (RR 1,99 IK 1,62-2,43; p<0,0001) pada kelompok dengan kadar progesteron tinggi. Dari analisis multivariat, peningkatan jumlah oosit merupakan satu – satunya faktor yang secara signifikan meningkatkan rasio kehamilan pada FIV (RR 3,36 IK 1,04-10,87; p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan signifikan rasio kehamilan pada FIV dengan peningkatan kadar hormon progesteron pada pengambilan oosit. Jumlah oosit yang dipanen secara signifikan meningkatkan keberhasilan kehamilan pada FIV, dan jumlah oosit juga signifikan meningkat pada kelompok dengan kadar progesteron tinggi. Kata kunci: progesteron; oosit; Fertilisasi In Vitro","PeriodicalId":103177,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","volume":"246 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Reproduksi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22146/JKR.64359","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar belakang: Fertilisasi In Vitro (FIV) semakin banyak digunakan dalam penanganan infertilitas di Indonesia. Banyak penelitian yang mempelajari pengaruh peningkatan kadar progesteron saat pengambilan oosit dalam keberhasilan FIV, namun hasil yang diperoleh masih bersifat kontroversi. Tujuan: Mengetahui hubungan peningkatan kadar hormon progesteron saat pengambilan oosit dengan keberhasilan FIV. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospektif melibatkan 210 siklus FIV dari Januari 2014 sampai Desember 2016. Subyek penelitian dibagi menjadi dua kelompok berdasarkan kadar progesteron saat pengambilan oosit. Kelompok pertama dengan kadar progesteron 0,05). Pada analisis bivariat, terdapat peningkatan signifikan dari kadar estradiol pasca stimulasi dan jumlah folikel (RR 2,00 IK 1,57-2,55, p<0,0001 dan RR 1,86, IK 1,47-2,36, p<0,0001);  jumlah oosit (RR 1,99, IK 1,61-2,48, p<0,0001), dan jumlah embrio (RR 1,99 IK 1,62-2,43; p<0,0001) pada kelompok dengan kadar progesteron tinggi. Dari analisis multivariat, peningkatan jumlah oosit merupakan satu – satunya faktor yang secara signifikan meningkatkan rasio kehamilan pada FIV (RR 3,36 IK 1,04-10,87; p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini tidak terdapat perbedaan signifikan rasio kehamilan pada FIV dengan peningkatan kadar hormon progesteron pada pengambilan oosit. Jumlah oosit yang dipanen secara signifikan meningkatkan keberhasilan kehamilan pada FIV, dan jumlah oosit juga signifikan meningkat pada kelompok dengan kadar progesteron tinggi. Kata kunci: progesteron; oosit; Fertilisasi In Vitro
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
吸毒剂在体外受精成功后的黄体酮水平上升
背景:体外受精(FIV)在印尼对不孕不育的治疗中得到了越来越多的应用。许多研究都涉及到在FIV成功提取血清时红细胞容积水平上升的影响,但结果仍有争议。目的:确定服用葡萄糖时孕激素水平升高与FIV成功相关。方法:这项研究采用回溯方法,从2014年1月到2016年12月,共210个FIV周期。取卵时的孕激素水平分成两组。第一批增长率为0.05的组。根据bivariat分析,刺激后的埃斯特拉底醇和卵泡量明显增加。oosit (RR 1.99, IK 1.61 -2,48, p< 0.0001)和胚胎数量(RR 1.99 IK 162 - 2.43;p< 0001)在progesteron水平高的群体中。从多变量分析来看,oosit数量的增加是唯一一个显著增加FIV妊娠比的因素。p < 0。05)。结论:这项研究没有发现FIV妊娠比的显著差异,也没有发现oosit激素黄体酮水平的增加。收获的卵巢数量显著增加了FIV妊娠的成功,而oosit的数量也在增长率高的群体中显著增加。关键词:孕激素;卵母细胞;体外受精
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI DENPASAR Early Initiation Breastfeeding Determinant Among Postpartum Mother in Tangerang City PENGETAHUAN KOMPREHENSIF REMAJA TENTANG HIV MENUJU END AIDS 2030 Coaching Method For Pregnant Women To Prevent Stunting Risk In Banyumas Hubungan status gizi dan morbiditas balita pada desa lokus dan non lokus di 13 kabupaten lokus stunting di Indonesia tahun 2019
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1