Abstract: Cigarettes can cause oxidative stress that may cause various health problems such as the decrease of spermatozoa quality. The disturbed state of spermatozoa results in a decrease quality of the spermatozoa which may effect fertility. Vitamin C is an antioxidant which is believed to affect improving the quality of spermatozoa. This study aimed to determine the effect of vitamin C on the quality of spermatoza exposed to cigarette smoke. This research was conducted by literature review using three databases, namely Google Scholar, Pubmed, and ClinicalKey. After being selected based on inclusion and exclusion criteria, there were 10 articles research for assessment. The results show that the decrease in spermatozoa concentration is due to the nicotine contained in cigarette smoke. By giving vitamin C, it can reduce oxidative stress which can cause lipid peroxidation, and then reduce the decrease in spermatozoa concentration. There is also an improvement in spermatozoa motility and morphology after vitamin C administration. Vitamin C as an antioxidant plays a role in fighting free radicals, so that the spermatozoa cell membrane remains protected. In conclusion, consumption of vitamin C shows an effect to improve the quality of spermatozoa exposed to cigarette smoke, including increasing/improving the concentration, morphology, and motility of spermatozoa.Keywords: vitamin C, spermatozoa, smoker Abstrak: Rokok menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan seperti penurunan kualitas spermatozoa. Keadaan spermatozoa yang terganggu mengakibatkan penurunan kualitas spermatozoa sehingga akan memengaruhi kesuburan. Vitamin C merupakan antioksidan yang dipercaya dapat memengaruhi peningkatan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C terhadap kualitas spermatoza yang terpapar asap rokok. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan ClinicalKey. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 10 artikel untuk dilakukan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi spermatozoa disebabkan oleh kandungan nikotin dalam asap rokok. Pemberian vitamin C dapat menurunkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid, kemudian menekan penurunan konsentrasi spermatozoa. Terdapat juga perbaikan motilitas dan morfologi spermatozoa setelah pemberian vitamin C. Vitamin C sebagai antioksidan berfungsi untuk menanggulangi radikal bebas, sehingga membran sel spermatozoa akan tetap terlindungi. Sebagai simpulan, pemberian vitamin C menunjukkan adanya pengaruh untuk meningkatkan kualitas spermatozoa yang terpapar asap rokok, meliputi peningkatan/perbaikan konsentrasi, morfologi, dan motilitas spermatozoa.Kata kunci: vitamin C, spermatozoa, asap rokok
摘要:香烟可引起氧化应激,引起精子质量下降等多种健康问题。精子的异常状态会导致精子质量下降,从而影响生殖能力。维生素C是一种抗氧化剂,被认为可以提高精子的质量。本研究旨在确定维生素C对暴露于香烟烟雾中的精子质量的影响。本研究采用Google Scholar、Pubmed和ClinicalKey三个数据库进行文献综述。根据纳入和排除标准筛选后,共有10篇研究论文进行评价。结果表明,精子浓度的下降是由于香烟烟雾中所含的尼古丁所致。通过给予维生素C,可以减少引起脂质过氧化的氧化应激,从而减少精子浓度的下降。服用维生素C后,精子活力和形态也有改善。维生素C作为一种抗氧化剂,在对抗自由基中发挥作用,从而保护精子细胞膜。综上所述,摄入维生素C可以改善暴露于香烟烟雾中的精子的质量,包括增加/改善精子的浓度、形态和活力。关键词:维生素C;精子;吸烟者;Keadaan精子yang terganggu mengakibatkan penurunan kualitas精子sehinga akan memengaruhi kesuburan。维生素C对精子具有抗氧化、抗衰老、抗衰老、抗衰老、抗衰老等作用。peneltian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian维生素C terhadap kualitas精子阳根,asap rokok。Penelitian ini berbentuk文献综述dengan pencarian数据menggunakan tiga数据库yitu Google Scholar, Pubmed, dan ClinicalKey。Setelah diseleksi berdasarkan kriiteria inklusi daneksklui, didapatkan 10 artikel untuk dilakukan penaian。【译文】精子不稳定,不稳定,不稳定,不稳定。Pemberian维生素C对精子的影响,对精子的影响,对精子的影响。Terdapat juga perbaikan motilitas和morfologi精子setelah pemberian维生素C sebagai抗氧化和ber真菌untuk menanggulangi根状bebas, sehinga膜sel精子akan tetap terlindungi。Sebagai simpulan, perberian维生素C menunjukkan adanya pengaruh untuk meningkatkan kualitas sperozoa yang terpapar asap rokok, meliputi peningkatan/perbaikan konsentrasi,形态学,dan motilitas精子。Kata kunci:维生素C,精子,asap rokok
{"title":"Pengaruh Pemberian Vitamin C Terhadap Kualitas Spermatozoa Yang Terpapar Asap Rokok","authors":"Frenky D. Awuy, D. Purwanto, Yanti M. Mewo","doi":"10.35790/ebm.v9i2.33451","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.33451","url":null,"abstract":"Abstract: Cigarettes can cause oxidative stress that may cause various health problems such as the decrease of spermatozoa quality. The disturbed state of spermatozoa results in a decrease quality of the spermatozoa which may effect fertility. Vitamin C is an antioxidant which is believed to affect improving the quality of spermatozoa. This study aimed to determine the effect of vitamin C on the quality of spermatoza exposed to cigarette smoke. This research was conducted by literature review using three databases, namely Google Scholar, Pubmed, and ClinicalKey. After being selected based on inclusion and exclusion criteria, there were 10 articles research for assessment. The results show that the decrease in spermatozoa concentration is due to the nicotine contained in cigarette smoke. By giving vitamin C, it can reduce oxidative stress which can cause lipid peroxidation, and then reduce the decrease in spermatozoa concentration. There is also an improvement in spermatozoa motility and morphology after vitamin C administration. Vitamin C as an antioxidant plays a role in fighting free radicals, so that the spermatozoa cell membrane remains protected. In conclusion, consumption of vitamin C shows an effect to improve the quality of spermatozoa exposed to cigarette smoke, including increasing/improving the concentration, morphology, and motility of spermatozoa.Keywords: vitamin C, spermatozoa, smoker Abstrak: Rokok menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang dapat mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan seperti penurunan kualitas spermatozoa. Keadaan spermatozoa yang terganggu mengakibatkan penurunan kualitas spermatozoa sehingga akan memengaruhi kesuburan. Vitamin C merupakan antioksidan yang dipercaya dapat memengaruhi peningkatan kualitas spermatozoa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian vitamin C terhadap kualitas spermatoza yang terpapar asap rokok. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database yaitu Google Scholar, Pubmed, dan ClinicalKey. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 10 artikel untuk dilakukan penilaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penurunan konsentrasi spermatozoa disebabkan oleh kandungan nikotin dalam asap rokok. Pemberian vitamin C dapat menurunkan stres oksidatif yang dapat menyebabkan terjadinya peroksidasi lipid, kemudian menekan penurunan konsentrasi spermatozoa. Terdapat juga perbaikan motilitas dan morfologi spermatozoa setelah pemberian vitamin C. Vitamin C sebagai antioksidan berfungsi untuk menanggulangi radikal bebas, sehingga membran sel spermatozoa akan tetap terlindungi. Sebagai simpulan, pemberian vitamin C menunjukkan adanya pengaruh untuk meningkatkan kualitas spermatozoa yang terpapar asap rokok, meliputi peningkatan/perbaikan konsentrasi, morfologi, dan motilitas spermatozoa.Kata kunci: vitamin C, spermatozoa, asap rokok","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87020286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: One of the biggest risk factors for cardiovascular disease is hypercholesterolemia. Cholesterol is an important fat, however if it is excessive in the blood it can cause various diseases, one of which is cardiovascular disease. One of the traditional medicines used to reduce blood cholesterol levels is Moringa Oleifera leaves, which contain flavonoids and play an important role in lowering blood cholesterol levels. This study aimed to determine the antioxidant content of Moringa Oleifera leaves, the benefits of lowering blood cholesterol levels, and the dosage of administration. This study was conducted by using three databases, namely PubMed, ClinicalKey and Google Scholar to find articles which met the inclusion and exclusion criteria, then the assessment was carried out. There was a significant reduction in blood cholesterol levels when given Moringa leaves, as well as the dose given. In conclusion, antioxidants in Moringa leaves can reduce cholesterol levels in the blood.Keywords: antioxidants, moringa leaves, cholesterol, cardiovascular Abstrak: Salah satu faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular adalah hiperkolesterolemia. Kolesterol merupakan lemak yang penting, namun jika berlebihan dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kardiovaskular. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah daun kelor (Moringa Oleifera), yang mengandung flavonoid dan berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar kolesterol darah, dan dosis pemberian. Pencarian artikel menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan penilaian. Terdapat penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan ketika diberikan daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol darah, serta dosis yang diberikan. Sebagi simpulan, antioksidan pada daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kata Kunci: antioksidan, daun kelor, kolesterol, kardiovaskular
摘要:高胆固醇血症是心血管疾病的最大危险因素之一。胆固醇是一种重要的脂肪,但如果它在血液中过多,它会引起各种疾病,其中之一是心血管疾病。用于降低血液胆固醇水平的传统药物之一是辣木叶,它含有类黄酮,在降低血液胆固醇水平方面起着重要作用。本研究旨在确定辣木叶的抗氧化剂含量、降低血胆固醇水平的益处以及给药剂量。本研究使用PubMed、ClinicalKey和Google Scholar三个数据库,找到符合纳入和排除标准的文章,然后进行评估。服用辣木叶和剂量后,血液胆固醇水平显著降低。总之,辣木叶中的抗氧化剂可以降低血液中的胆固醇水平。关键词:抗氧化剂;辣木叶;胆固醇;心血管病,心血管病,心血管病。Salah satu obat传统的辣木(yang digunakan untuk menurunkan kadar cholesterol darah adalah dauan kelor),杨梦冬黄酮类化合物和辣木提取物dalam menurunkan kadar cholesterol darah。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar胆固醇darah, dan dosis pemberian。维基百科,PubMed, ClinicalKey, Google Scholar,维基百科,维基百科,维基百科,维基百科,维基百科,维基百科。Terdapat penurunan kadar kolsterol darah yang signifikan ketika diberikan当kelor dalam menurunkan kadar kolsterol darah, serta dosis yang diberikan。Sebagi simpulan, antioksidan pada, dada, menurunkan, kada,胆固醇,dada, dam, dada。Kata Kunci: antioksidan, daukor,胆固醇,心血管
{"title":"Kandungan Antioksidan Pada Daun Kelor (Moringa Oleifera) dan Potensi Sebagai Penurun Kadar Kolesterol Darah","authors":"Angelyn Tjong, Youla A. Assa, D. Purwanto","doi":"10.35790/ebm.v9i2.33452","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.33452","url":null,"abstract":"Abstract: One of the biggest risk factors for cardiovascular disease is hypercholesterolemia. Cholesterol is an important fat, however if it is excessive in the blood it can cause various diseases, one of which is cardiovascular disease. One of the traditional medicines used to reduce blood cholesterol levels is Moringa Oleifera leaves, which contain flavonoids and play an important role in lowering blood cholesterol levels. This study aimed to determine the antioxidant content of Moringa Oleifera leaves, the benefits of lowering blood cholesterol levels, and the dosage of administration. This study was conducted by using three databases, namely PubMed, ClinicalKey and Google Scholar to find articles which met the inclusion and exclusion criteria, then the assessment was carried out. There was a significant reduction in blood cholesterol levels when given Moringa leaves, as well as the dose given. In conclusion, antioxidants in Moringa leaves can reduce cholesterol levels in the blood.Keywords: antioxidants, moringa leaves, cholesterol, cardiovascular Abstrak: Salah satu faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular adalah hiperkolesterolemia. Kolesterol merupakan lemak yang penting, namun jika berlebihan dalam darah dapat menyebabkan berbagai penyakit, salah satunya kardiovaskular. Salah satu obat tradisional yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah daun kelor (Moringa Oleifera), yang mengandung flavonoid dan berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar kolesterol darah, dan dosis pemberian. Pencarian artikel menggunakan tiga database yaitu PubMed, ClinicalKey, dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi, kemudian dilakukan penilaian. Terdapat penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan ketika diberikan daun kelor dalam menurunkan kadar kolesterol darah, serta dosis yang diberikan. Sebagi simpulan, antioksidan pada daun kelor dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Kata Kunci: antioksidan, daun kelor, kolesterol, kardiovaskular","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"70 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86187123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: An Elderly is someone who has reached the age of 60 years or more. The number of elderly in Indonesia in 2020 has reached 28.7 million. This number continues to increase every year. The elderly will naturally experience changes both physically and mentally which can reduce their quality of life. The quality of sleep and cognitive function in the elderly also changes due to aging factors. The purpose of this study was to determine the effect of yoga exercises on sleep quality and cognitive function in the elderly. This research is a literature review. This study studied topics related to the effect of yoga exercises on sleep quality and cognitive function in the elderly from previous studies. The literature reviewed consists of 15 literature with 8 literature discussing the effect of yoga exercises on sleep quality in the elderly and 7 other literature discussed the effect of yoga exercise on cognitive function in the elderly. The results of this study indicate that yoga exercises that are carried out regularly both in the long and short term can improve the quality of sleep in the elderly and maintain cognitive function in the elderly. It can also prevent dementia and Alzheimer's disease in the elderly.Keywords: yoga exercise, sleep quality, cognitive function, elderly Abstrak: Lansia merupakan seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 28,7 juta jiwa. Angka ini terus meningkat tiap tahunnya. Lansia secara alamiah akan mengalami perubahan baik secara fisik dan mental yang dapat menurunkan kualitas hidupnya. Kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia juga mengalami perubahan akibat faktor penuaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian yang sifatnya literature review. Penelitian ini mempelajari topik-topik terkait pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia dari penelitian-penelitiam sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari sebanyak 15 literatur dengan 8 literatur membahas pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur pada lansia dan 7 literatur lainnya mengulas pengaruh senam yoga terhadap fungsi kognitif pada lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senam yoga yang dilakukan secara rutin baik dalam jangka panjang maupun pendek dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Senam yoga juga dapat mempertahankan fungsi kognitif lansia dan mencegah lansia dari penyakit demensia dan alzheimer.Kata kunci : senam yoga, kualitas tidur, fungsi kognitif, lansia
摘要:老年人是指年龄在60岁以上的人。到2020年,印度尼西亚的老年人数量已达到2870万。这个数字每年都在增加。老年人自然会经历身体和精神上的变化,这会降低他们的生活质量。老年人的睡眠质量和认知功能也会因衰老因素而发生变化。这项研究的目的是确定瑜伽运动对老年人睡眠质量和认知功能的影响。本研究为文献综述。本研究从以往的研究中研究了瑜伽运动对老年人睡眠质量和认知功能的影响。文献综述共有15篇文献,其中8篇文献讨论瑜伽运动对老年人睡眠质量的影响,7篇文献讨论瑜伽运动对老年人认知功能的影响。本研究结果表明,无论是长期还是短期,定期进行瑜伽练习都可以改善老年人的睡眠质量,保持老年人的认知功能。它还可以预防老年痴呆和阿尔茨海默病。关键词:瑜伽运动;睡眠质量;认知功能;Jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2020 mancapai 28,7 juta jiwa。Angka ini terus meningkat tiap tahunya。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】植物的生长,真菌的生长,植物的生长,植物的生长,植物的生长,植物的生长,植物的生长。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur danfunsi kognitif padlania。Penelitian ini merupakan Penelitian yang sifatya文献综述。Penelitian ini mempelajari topik-topik -topik - Penelitian senam yoga terhadap kualitas tidur danfunsi kognitif padlansia dari penelitiam sebelumnia8位文学会员bahas pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur padlansia; 7位文学会员bahas pengaruh senam yoga terhadap funsi kognitif padlansia。瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽,瑜伽Senam yoga juga dapat mempertahankan真菌kognitif lansia dan menmenegah lansia dari penyakit痴呆和老年痴呆症。Kata kunci: senam瑜伽,kualitas tidur,真菌认知,lansia
{"title":"Pengaruh Senam Yoga terhadap Kualitas Tidur dan Fungsi Kognitif pada Lansia","authors":"Auditya Agnesia, D. H. Pangemanan, H. Polii","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31795","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31795","url":null,"abstract":"Abstract: An Elderly is someone who has reached the age of 60 years or more. The number of elderly in Indonesia in 2020 has reached 28.7 million. This number continues to increase every year. The elderly will naturally experience changes both physically and mentally which can reduce their quality of life. The quality of sleep and cognitive function in the elderly also changes due to aging factors. The purpose of this study was to determine the effect of yoga exercises on sleep quality and cognitive function in the elderly. This research is a literature review. This study studied topics related to the effect of yoga exercises on sleep quality and cognitive function in the elderly from previous studies. The literature reviewed consists of 15 literature with 8 literature discussing the effect of yoga exercises on sleep quality in the elderly and 7 other literature discussed the effect of yoga exercise on cognitive function in the elderly. The results of this study indicate that yoga exercises that are carried out regularly both in the long and short term can improve the quality of sleep in the elderly and maintain cognitive function in the elderly. It can also prevent dementia and Alzheimer's disease in the elderly.Keywords: yoga exercise, sleep quality, cognitive function, elderly Abstrak: Lansia merupakan seseorang yang sudah mencapai usia 60 tahun atau lebih. Jumlah lansia di Indonesia pada tahun 2020 mencapai 28,7 juta jiwa. Angka ini terus meningkat tiap tahunnya. Lansia secara alamiah akan mengalami perubahan baik secara fisik dan mental yang dapat menurunkan kualitas hidupnya. Kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia juga mengalami perubahan akibat faktor penuaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian yang sifatnya literature review. Penelitian ini mempelajari topik-topik terkait pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia dari penelitian-penelitiam sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari sebanyak 15 literatur dengan 8 literatur membahas pengaruh senam yoga terhadap kualitas tidur pada lansia dan 7 literatur lainnya mengulas pengaruh senam yoga terhadap fungsi kognitif pada lansia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa senam yoga yang dilakukan secara rutin baik dalam jangka panjang maupun pendek dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas tidur lansia. Senam yoga juga dapat mempertahankan fungsi kognitif lansia dan mencegah lansia dari penyakit demensia dan alzheimer.Kata kunci : senam yoga, kualitas tidur, fungsi kognitif, lansia","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"53 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83069716","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Alpacino J. Wowor, Lydia E. N. Tendean, Janette M. Rumbajan
Abstract: Diabetes Mellitus (DM) is a non-communicable disease that can be found at all ages, especially in adults and the elderly. Erectile Dysfunction (ED) is the inability to maintain an erection. Like DM, DE is still a problem facing the world, including Indonesia. Blood vessels can be damaged by various factors, one of which is uncontrolled blood sugar levels that can lead to Erectile Dysfunction. The International Index of Erectile Function (IIEF-5) or Sexual Health Inventory for Men (SHIM) is a tool for diagnosing ED. The purpose of this study was to determine the effect of Diabetes Mellitus on the incidence of Erectile Dysfunction. This study took the form of a literature review with data searches using three databases, namely Pubmed, ScienceDirect and Google Scholar. The keywords used were Diabetes Mellitus "AND" Erectile Dysfunction. 10 literature was obtained after being selected based on inclusion and exclusion criteria. According to the ten literature selected in this study, all found an effect of Diabetes Mellitus on the incidence of Erectile Dysfunction. In Conclusion, Diabetes Mellitus affects the occurrence of Erectile Dysfunction.Keywords: Diabetes Mellitus, Erectile Dysfunction. Abstrak: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang dijumpai pada segala usia terutama pada dewasa dan lansia. Disfungsi Ereksi (DE) merupakan ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi. Seperti halnya DM, DE juga masih menjadi masalah yang dihadapi dunia termasuk Indonesia. Pembuluh darah dapat mengalami kerusakan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol sehingga dapat memicu terjadinya Disfungsi Ereksi. International Index of Erectile Function (IIEF-5) atau Sexual Health Inventory for Men (SHIM) merupakan alat bantu dalam penegakan diagnosis DE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Diabetes Mellitus terhadap kejadian Disfungsi Ereksi. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database, yaitu Pubmed, ScienceDirect dan Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan yaitu Diabetes Mellitus “DAN” Erectile Dysfunction. Didapatkan 10 literatur setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan dari sepuluh literatur yang dipilih dalam penelitian ini, seluruhnya mendapati adanya pengaruh Diabetes Mellitus terhadap kejadian Disfungsi Ereksi. Sebagai simpulan, Diabetes Mellitus berpengaruh terhadap terjadinya Disfungsi Ereksi.Kata kunci: Diabetes Mellitus, Disfungsi Ereksi.
摘要:糖尿病(DM)是一种可在各个年龄段发现的非传染性疾病,尤其是在成人和老年人中。勃起功能障碍(ED)是指无法维持勃起。与DM一样,DE仍然是世界面临的一个问题,包括印度尼西亚。血管会受到各种因素的损害,其中之一是血糖水平不受控制,这会导致勃起功能障碍。国际勃起功能指数(IIEF-5)或男性性健康量表(SHIM)是诊断ED的工具。本研究的目的是确定糖尿病对勃起功能障碍发生率的影响。本研究采用文献综述的形式,使用Pubmed、ScienceDirect和Google Scholar三个数据库进行数据搜索。关键词为“糖尿病”和“勃起功能障碍”,根据纳入和排除标准筛选出10篇文献。根据本研究选取的10篇文献,均发现糖尿病对勃起功能障碍的发生率有影响。总之,糖尿病影响勃起功能障碍的发生。关键词:糖尿病;勃起功能障碍;摘要/ abstract摘要:糖尿病(DM)是一种由糖尿病引起的糖尿病,主要表现为:羊水、羊水、羊水、羊水、羊水、羊水等。Disfungsi Ereksi (DE) merupakan kettidakmampuan dalam成员pertahankan Ereksi。Seperti halnya DM, DE juga masih menjadi masalah yang dihadapi dunia termasuk印度尼西亚。彭布鲁达·达帕特·门加拉米·克鲁萨卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·杨·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡·乌苏卡国际勃起功能指数(IIEF-5);男性性健康量表(SHIM);糖尿病诊断(DE);Penelitian ini berbentuk文献综述dengan pencarian数据menggunakan tiga数据库,yitu Pubmed, ScienceDirect和Google Cendekia。糖尿病“丹”型勃起功能障碍。Didapatkan 10文学setelah diseleksi berdasarkan标准inklusi和eksklusi。Berdasarkan dari sepuluh文学yang dipilih dalam penelitian ini, seluruhnya mendapati adanya pengaruh糖尿病terhadap kejadian Disfungsi Ereksi。糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病,糖尿病。Kata kunci:糖尿病,disfunsi Ereksi。
{"title":"Pengaruh Diabetes Mellitus Terhadap Kejadian Disfungsi Ereksi","authors":"Alpacino J. Wowor, Lydia E. N. Tendean, Janette M. Rumbajan","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31783","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31783","url":null,"abstract":"Abstract: Diabetes Mellitus (DM) is a non-communicable disease that can be found at all ages, especially in adults and the elderly. Erectile Dysfunction (ED) is the inability to maintain an erection. Like DM, DE is still a problem facing the world, including Indonesia. Blood vessels can be damaged by various factors, one of which is uncontrolled blood sugar levels that can lead to Erectile Dysfunction. The International Index of Erectile Function (IIEF-5) or Sexual Health Inventory for Men (SHIM) is a tool for diagnosing ED. The purpose of this study was to determine the effect of Diabetes Mellitus on the incidence of Erectile Dysfunction. This study took the form of a literature review with data searches using three databases, namely Pubmed, ScienceDirect and Google Scholar. The keywords used were Diabetes Mellitus \"AND\" Erectile Dysfunction. 10 literature was obtained after being selected based on inclusion and exclusion criteria. According to the ten literature selected in this study, all found an effect of Diabetes Mellitus on the incidence of Erectile Dysfunction. In Conclusion, Diabetes Mellitus affects the occurrence of Erectile Dysfunction.Keywords: Diabetes Mellitus, Erectile Dysfunction. Abstrak: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang dijumpai pada segala usia terutama pada dewasa dan lansia. Disfungsi Ereksi (DE) merupakan ketidakmampuan dalam mempertahankan ereksi. Seperti halnya DM, DE juga masih menjadi masalah yang dihadapi dunia termasuk Indonesia. Pembuluh darah dapat mengalami kerusakan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol sehingga dapat memicu terjadinya Disfungsi Ereksi. International Index of Erectile Function (IIEF-5) atau Sexual Health Inventory for Men (SHIM) merupakan alat bantu dalam penegakan diagnosis DE. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Diabetes Mellitus terhadap kejadian Disfungsi Ereksi. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan tiga database, yaitu Pubmed, ScienceDirect dan Google Cendekia. Kata kunci yang digunakan yaitu Diabetes Mellitus “DAN” Erectile Dysfunction. Didapatkan 10 literatur setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan dari sepuluh literatur yang dipilih dalam penelitian ini, seluruhnya mendapati adanya pengaruh Diabetes Mellitus terhadap kejadian Disfungsi Ereksi. Sebagai simpulan, Diabetes Mellitus berpengaruh terhadap terjadinya Disfungsi Ereksi.Kata kunci: Diabetes Mellitus, Disfungsi Ereksi.","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"5 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74672523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Cigarettes smoking has many negatiue impacts to human body. Accumulation content of cigarette smoke in the body can actually provide many physiological changes in the human body. This situation will get worse coupled with living conditions, especially in the highlands, which can pose a risk of chronic disease even though a person has experienced acclimatization. This study aims to look at changes in the body towards chronic smoking in the highlands. This research is a literature review. This research will review all the topics that related to the physiological changes in chronic smoking at high altitudes from previous studies. Literature reviewin this study were 10 and consisting of 6 cross-sectional studies, 3 cohort studies, and 1 repeated measures design. The results of this literature review study indicate that chronic smokers who are in the highlands or climbers who have a history of active smoking can experience several physiological changes in their bodies. Smoking at high altitudes can increase heart rate (HR) and blood pressure. Oxygen saturation (SpO2) levels decreased and the levels were lower than nonsmokers at high or low altitudes. The VO2 max value decreases. The hemoglobin (Hb) concentration of smokers in the highlands increases due to decreased oxygen saturation levels. High altitude smokers have a significant association with the likelihood of developing Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria is also found in 80% of climbers who have a history of smoking and have AMS.Keywords: smoking, high altitude. Abstrak: Rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Akumulasi kandungan asap rokok dalam tubuh ternyata dapat memberikan banyak perubahan fisiologi pada tubuh manusia. Keadaan tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kondisi tempat tinggal khususnya di dataran tinggi yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit kronis meskipun seseorang telah mengalami aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitan yang sifatnya literature review. Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisiologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari dalam penelitian ini sebanyak 10 literatur yang terdiri dari 6 cross-sectional study, 3 cohort study, dan 1 repeated measures design. Hasil penelitian literature review menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memiliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya. Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan heart rate (HR) dan tekanan darah. Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarnya lebih rendah dibanding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah. Nilai VO2 max menurun. Konsentrasi hemoglobin (Hb) perokok di dataran tinggi meningkat akibat menurunnya kadar saturasi oksige
摘要:吸烟对人体有许多负面影响。香烟烟雾在体内的积累含量实际上可以给人体带来许多生理变化。这种情况会随着生活条件而变得更糟,特别是在高原地区,即使一个人已经适应了环境,也可能造成慢性疾病的风险。这项研究的目的是观察高原地区长期吸烟对身体的影响。本研究为文献综述。本研究将回顾以往研究中与高海拔地区慢性吸烟的生理变化有关的所有主题。文献综述:本研究共10项,包括6项横断面研究、3项队列研究和1项重复测量设计。这项文献综述研究的结果表明,在高原或登山者中有吸烟史的慢性吸烟者可能会经历一些生理变化。在高海拔地区吸烟会增加心率(HR)和血压。氧饱和度(SpO2)水平降低,且在高海拔和低海拔地区均低于不吸烟者。VO2最大值减小。高原吸烟者的血红蛋白(Hb)浓度由于氧饱和度降低而增加。高海拔地区吸烟者与急性高原病(AMS)发生的可能性有显著关联。80%有吸烟史和AMS的登山者也有蛋白尿。关键词:吸烟;高空;【摘要】【摘要】Rokok memoriliki dampak buruk bagi kesehatan manusia】。阿库姆拉斯(Akumulasi kandungan), asap rokok dalam tubuh, ternyata, dapat,成员,banyak, perubahan, fisiologi, pada tubuh, manusia。Keadaan tersebut akan semakin parabila ditambah dengan kondisi tempat khususnya di datari, datari yang dapat menimbulkan visiko penyakit kronis meskipun seseang telah mengalami aklimatisasi。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi。Penelitian ini merupakan peneliitan yang sifatya文献综述。Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari Penelitian - Penelitian sebelumnya。文献yang terdii dari 6项横断面研究,3项队列研究,1项重复测量设计。Hasil penelitian文献综述menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memoriliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya。Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan心率(HR) dan tekanan darah。Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarya lebih rendah diding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah。Nilai VO2最大值。红血球血红蛋白(Hb)的测定与脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定、脑膜相关蛋白的测定等。急性高山病(AMS)的临床研究进展。蛋白尿(蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿、蛋白尿)Kata kunci: merokok, dataran tinggi
{"title":"Perubahan Faal Tubuh Terhadap Perokok Kronis di Daratan Tinggi","authors":"Wilda K. M. Bassean, I. Sapulete, S. Marunduh","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31831","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31831","url":null,"abstract":"Abstract: Cigarettes smoking has many negatiue impacts to human body. Accumulation content of cigarette smoke in the body can actually provide many physiological changes in the human body. This situation will get worse coupled with living conditions, especially in the highlands, which can pose a risk of chronic disease even though a person has experienced acclimatization. This study aims to look at changes in the body towards chronic smoking in the highlands. This research is a literature review. This research will review all the topics that related to the physiological changes in chronic smoking at high altitudes from previous studies. Literature reviewin this study were 10 and consisting of 6 cross-sectional studies, 3 cohort studies, and 1 repeated measures design. The results of this literature review study indicate that chronic smokers who are in the highlands or climbers who have a history of active smoking can experience several physiological changes in their bodies. Smoking at high altitudes can increase heart rate (HR) and blood pressure. Oxygen saturation (SpO2) levels decreased and the levels were lower than nonsmokers at high or low altitudes. The VO2 max value decreases. The hemoglobin (Hb) concentration of smokers in the highlands increases due to decreased oxygen saturation levels. High altitude smokers have a significant association with the likelihood of developing Acute Mountain Sickness (AMS). Proteinuria is also found in 80% of climbers who have a history of smoking and have AMS.Keywords: smoking, high altitude. Abstrak: Rokok memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Akumulasi kandungan asap rokok dalam tubuh ternyata dapat memberikan banyak perubahan fisiologi pada tubuh manusia. Keadaan tersebut akan semakin parah apabila ditambah dengan kondisi tempat tinggal khususnya di dataran tinggi yang dapat menimbulkan risiko terkena penyakit kronis meskipun seseorang telah mengalami aklimatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan faal tubuh terhadap perokok kronis di dataran tinggi. Penelitian ini merupakan penelitan yang sifatnya literature review. Penelitian ini juga mempelajari topik-topik terkait perubahan fisiologis terhadap perokok kronis di dataran tinggi dari penelitian-penelitian sebelumnya. Literatur yang diulas dan dipelajari dalam penelitian ini sebanyak 10 literatur yang terdiri dari 6 cross-sectional study, 3 cohort study, dan 1 repeated measures design. Hasil penelitian literature review menunjukkan bahwa perokok kronis yang berada di dataran tinggi ataupun pendaki yang memiliki riwayat merokok aktif dapat mengalami beberapa perubahaan fisiologis pada tubuhnya. Merokok di dataran tinggi dapat meningkatkan heart rate (HR) dan tekanan darah. Kadar saturasi oksigen (SpO2) menurun dan kadarnya lebih rendah dibanding bukan perokok di tinggi ataupun perokok di dataran rendah. Nilai VO2 max menurun. Konsentrasi hemoglobin (Hb) perokok di dataran tinggi meningkat akibat menurunnya kadar saturasi oksige","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82663094","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inggrid V. Gandu, Fona Budiarso, B. Kepel, Fatimawali, A. Manampiring, Widdhi Bodhi
Abstract: Coronavirus Disease 2019 or COVID-19 is an infectious disease first identified in Wuhan, China in December 2019. Prevention of COVID-19 infection is an important thing to do in reducing the spread of this virus. Boosting the body's immune system can be done as a preventive measure, one of which is by consuming natural plants such as red guava. This study aims to determine the molecular docking of red guava (Psidium guajava L.) as a plant to prevent COVID-19. This was an in silico with computerized methods. The samples in this study were ascorbic acid and quercetin compounds in red guava plants obtained from the PubChem website. The results showed that the binding affinity of ascorbic acid is -5.4 and the binding affinity of quercetin is -7.6. Remdesivir which was used as a positive control had a binding affinity of -7.3. In conclusion, quercetin compounds have better results than ascorbic acid compounds and remdesivir.Keywords: COVID-19, red guava, molecular docking Abstrak: Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019. Pencegahan infeksi COVID-19 merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mengurangi penyebaran dari virus ini. Meningkatkan sistem imun tubuh dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan salah satunya dengan mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan alami seperti jambu biji merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui molecular docking jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebagai tanaman pencegah COVID-19. Jenis penelitian ialah in silico dengan metode komputerisasi. Sampel penelitian yaitu senyawa asam askorbat dan kuersetin pada tumbuhan jambu biji merah yang diperoleh dari website pubchem. Hasil penelitian mendapatkan binding affinity dari senyawa asam askorbat yaitu -5.4 dan binding affinity dari senyawa kuersetin yaitu -7.6. Remdesivir yang dijadikan sebagai kontrol positif mendapatkan hasil binding affinity yaitu -7.3. Simpulan penelitian ini ialah senyawa kuersetin memiliki hasil yang lebih baik daripada senyawa asam askorbat dan juga obat remdesivir.Kata kunci: COVID-19, jambu biji merah, molecular docking
摘要:2019冠状病毒病(COVID-19)是2019年12月在中国武汉首次发现的一种传染病。预防COVID-19感染是减少该病毒传播的一项重要工作。增强人体免疫系统可以作为一种预防措施,其中之一是食用天然植物,如红番石榴。本研究旨在确定红番石榴(Psidium guajava L.)作为预防COVID-19植物的分子对接。这是一台计算机化的计算机。本研究的样品是从PubChem网站上获得的红番石榴植物中的抗坏血酸和槲皮素化合物。结果表明,抗坏血酸的结合亲和力为-5.4,槲皮素的结合亲和力为-7.6。阳性对照Remdesivir的结合亲和力为-7.3。槲皮素类化合物的治疗效果优于抗坏血酸类化合物和瑞德西韦。摘要:2019冠状病毒病(COVID-19),武汉,天津,2019年12月。2019冠状病毒肺炎肺炎(COVID-19)脑膜炎系统免疫管,dapat dilakukan, sebagai, tindakan, pencegahan, salah, satunya, dengan, mengonsumsi, tumbuhan-tumbuhan, alami serperti jambu biji merah。新冠肺炎(COVID-19)分子对接在计算机计算机系统中的应用。Sampel penelitian yitu senyawa asam askorbat dan kuersetin pada tumbuhan jambu biji merah yang diperoleh dari网站pubchem。Hasil penelitian mendapatkan binding affinity dari senyawa asam askorbat yitu -5.4 dan binding affinity dari senyawa kuersetin yitu -7.6。Remdesivir yang dijadikan sebagai对照阳性,mendapatkan hasil结合亲和力为-7.3。Simpulan penelitian ini - alah senyawa kuersetin memiliki hasil yang lebih baik daripada senyawa asam askorbat dan juga obat remdesivir。Kata kunci: COVID-19, jambu biji merah,分子对接
{"title":"Molecular Docking Senyawa Asam Askorbat dan Kuersetin pada Tumbuhan Jambu Biji Merah (Psidium guajava L.) Sebagai Pencegah COVID-19","authors":"Inggrid V. Gandu, Fona Budiarso, B. Kepel, Fatimawali, A. Manampiring, Widdhi Bodhi","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31846","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31846","url":null,"abstract":"Abstract: Coronavirus Disease 2019 or COVID-19 is an infectious disease first identified in Wuhan, China in December 2019. Prevention of COVID-19 infection is an important thing to do in reducing the spread of this virus. Boosting the body's immune system can be done as a preventive measure, one of which is by consuming natural plants such as red guava. This study aims to determine the molecular docking of red guava (Psidium guajava L.) as a plant to prevent COVID-19. This was an in silico with computerized methods. The samples in this study were ascorbic acid and quercetin compounds in red guava plants obtained from the PubChem website. The results showed that the binding affinity of ascorbic acid is -5.4 and the binding affinity of quercetin is -7.6. Remdesivir which was used as a positive control had a binding affinity of -7.3. In conclusion, quercetin compounds have better results than ascorbic acid compounds and remdesivir.Keywords: COVID-19, red guava, molecular docking Abstrak: Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 merupakan suatu penyakit menular yang pertama kali ditemukan di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019. Pencegahan infeksi COVID-19 merupakan hal yang penting untuk dilakukan dalam mengurangi penyebaran dari virus ini. Meningkatkan sistem imun tubuh dapat dilakukan sebagai tindakan pencegahan salah satunya dengan mengonsumsi tumbuhan-tumbuhan alami seperti jambu biji merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui molecular docking jambu biji merah (Psidium guajava L.) sebagai tanaman pencegah COVID-19. Jenis penelitian ialah in silico dengan metode komputerisasi. Sampel penelitian yaitu senyawa asam askorbat dan kuersetin pada tumbuhan jambu biji merah yang diperoleh dari website pubchem. Hasil penelitian mendapatkan binding affinity dari senyawa asam askorbat yaitu -5.4 dan binding affinity dari senyawa kuersetin yaitu -7.6. Remdesivir yang dijadikan sebagai kontrol positif mendapatkan hasil binding affinity yaitu -7.3. Simpulan penelitian ini ialah senyawa kuersetin memiliki hasil yang lebih baik daripada senyawa asam askorbat dan juga obat remdesivir.Kata kunci: COVID-19, jambu biji merah, molecular docking","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80776539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Pregnant women are susceptible to various diseases, such as infectious diseases because fetus identified as a foreign object to immune system. Body will accommodate this situation with the immunosuppression process. Cellular immunity is last line of defense in pregnant women that susceptible to infection, researchers interested to conducting a literature review about role of cellular immunity in pregnant women. This study aims to determine role of cellular immunity in pregnant women. Collecting data use three databases, namely: Sciencedirect, Pubmed and Google Scholar. Ten literatures met the inclusion and exclusion criteria. It consists of various types of research designs: three cross-sectional studies, three article review studies, two case control studies, one systematic review study and one longitudinal study. The results of the literature review showed: Decreased number of T cells; CD8+ and Th1 cells activity is increased in viral infections; Th1 / Th2 shifting occurs during pregnancy; Infection that occurs during pregnancy likely to have a negative impact on the mother and the fetus; and Vaccination can increase immunity of the mother and fetus against infectious diseases. Cellular immunity maintains the stability of the functions of mother and fetus during pregnancy by adjusting the quantity between Th1 and Th2 cells.Keywords: Cell-mediated Immunity, Pregnant Women, Pregnancy Abstrak: Wanita hamil rentan terhadap berbagai macam penyakit, seperti penyakit infeksi karena janin dianggap sebagai benda asing oleh sistem imun tubuh. Tubuh akan mengakomodasi keadaan ini dengan proses imunosupresi. Imunitas seluler menjadi lini pertahanan tubuh terakhir pada ibu hamil yang rentan terhadap infeksi membuat peneliti tertarik untuk melakukan literature review terhadap peran imunitas seluler pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari imunitas seluler pada ibu hamil. Pencarian data menggunakan tiga database yaitu Sciencedirect, Pubmed dan Google Scholar. Sepuluh literature memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdiri dari berbagai jenis rancangan penelitian yaitu: tiga penelitian cross – sectional, tiga penelitian article review, dua penelitian case control study, satu penelitian systematic review dan satu penelitian longitudinal study. Hasil penelitian literature review menunjukan: Penurunan jumlah sel T; Aktivitas Sel T CD8+ dan Th1 meningkat pada infeksi virus; Shifting Th1/Th2 terjadi selama kehamilan; Infeksi yang terjadi pada saat kehamilan sangat mungkin memberikan dampak yang buruk bagi ibu dan janin; dan Vaksinasi bisa meningkatkan pertahanan tubuh ibu dan janin terhadap penyakit infeksi. Imunitas seluler menjaga kestabilan fungsi tubuh ibu dan janin selama kehamilan lewat penyesuaian kuantitas antara sel Th1 dan Th2.Kata Kunci: Imunitas diperantarai sel, Ibu Hamil, Kehamilan
摘要:孕妇易患各种疾病,如传染病,因为胎儿被免疫系统识别为异物。机体会通过免疫抑制过程来适应这种情况。细胞免疫是孕妇易受感染的最后一道防线,研究人员有兴趣对细胞免疫在孕妇中的作用进行文献综述。本研究旨在确定细胞免疫在孕妇中的作用。收集数据使用三个数据库,即:Sciencedirect, Pubmed和Google Scholar。10篇文献符合纳入和排除标准。它由不同类型的研究设计组成:三个横断面研究,三个文章综述研究,两个病例对照研究,一个系统综述研究和一个纵向研究。文献复习结果显示:T细胞数量减少;病毒感染时CD8+和Th1细胞活性升高;Th1 / Th2在怀孕期间发生移位;怀孕期间发生的感染可能对母亲和胎儿产生负面影响;接种疫苗可以增强母亲和胎儿对传染病的免疫力。细胞免疫通过调节Th1和Th2细胞之间的数量,维持妊娠期母体和胎儿功能的稳定。【关键词】细胞介导免疫;孕妇;妊娠摘要:万尼塔·哈密尔坦·特哈德普·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特·贝巴盖特,贝巴盖特·贝巴盖特,贝巴盖特·贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特,贝巴盖特;Tubuh akan mengakomodasi keadaan ini dengan表示免疫抑制。免疫销售商menjadi lini pertahanan tubuh terakhir pada ibu hamil yang rentan terhadap infeksi成员peneliti tertarik untuk melakukan文献综述terhadap per免疫销售商pada ibu hamil。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perandari免疫系统卖方帕达布哈米尔。中文数据menggunakan tiga数据库yitu Sciencedirect, Pubmed和Google Scholar。墓葬文学纪念品,标准:墓葬和墓葬。文献综述:老虎老虎横断面、老虎老虎文章综述、老虎老虎病例对照研究、老虎老虎系统综述和老虎老虎纵向研究。Hasil penelitian文献综述menunjukan: Penurunan jumlah sel T;活动性Sel T CD8+和Th1脑膜革帕达病毒;移位Th1/Th2 terjadi selama kehamilan;因菲克斯扬特加迪帕达达萨特·哈米兰桑加特·蒙金成员肯·丹帕克扬布克·巴吉·丹加宁;dan Vaksinasi bisa meningkatkan pertahanan tubuh ibu dan janin terhadap penyakit infeksi。免疫销售商menjaga kestabilan真菌tubuh,但janin selama kehamilan, leat penyesan, kuantitas antara sell Th1和Th2。Kata Kunci: Imunitas diperantarai sel, Ibu Hamil, Kehamilan
{"title":"Peran Imunitas Seluler Pada Ibu Hamil","authors":"Arjilio T. Z. Runtukahu, S. Marunduh, H. Polii","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31796","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31796","url":null,"abstract":"Abstract: Pregnant women are susceptible to various diseases, such as infectious diseases because fetus identified as a foreign object to immune system. Body will accommodate this situation with the immunosuppression process. Cellular immunity is last line of defense in pregnant women that susceptible to infection, researchers interested to conducting a literature review about role of cellular immunity in pregnant women. This study aims to determine role of cellular immunity in pregnant women. Collecting data use three databases, namely: Sciencedirect, Pubmed and Google Scholar. Ten literatures met the inclusion and exclusion criteria. It consists of various types of research designs: three cross-sectional studies, three article review studies, two case control studies, one systematic review study and one longitudinal study. The results of the literature review showed: Decreased number of T cells; CD8+ and Th1 cells activity is increased in viral infections; Th1 / Th2 shifting occurs during pregnancy; Infection that occurs during pregnancy likely to have a negative impact on the mother and the fetus; and Vaccination can increase immunity of the mother and fetus against infectious diseases. Cellular immunity maintains the stability of the functions of mother and fetus during pregnancy by adjusting the quantity between Th1 and Th2 cells.Keywords: Cell-mediated Immunity, Pregnant Women, Pregnancy Abstrak: Wanita hamil rentan terhadap berbagai macam penyakit, seperti penyakit infeksi karena janin dianggap sebagai benda asing oleh sistem imun tubuh. Tubuh akan mengakomodasi keadaan ini dengan proses imunosupresi. Imunitas seluler menjadi lini pertahanan tubuh terakhir pada ibu hamil yang rentan terhadap infeksi membuat peneliti tertarik untuk melakukan literature review terhadap peran imunitas seluler pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran dari imunitas seluler pada ibu hamil. Pencarian data menggunakan tiga database yaitu Sciencedirect, Pubmed dan Google Scholar. Sepuluh literature memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Terdiri dari berbagai jenis rancangan penelitian yaitu: tiga penelitian cross – sectional, tiga penelitian article review, dua penelitian case control study, satu penelitian systematic review dan satu penelitian longitudinal study. Hasil penelitian literature review menunjukan: Penurunan jumlah sel T; Aktivitas Sel T CD8+ dan Th1 meningkat pada infeksi virus; Shifting Th1/Th2 terjadi selama kehamilan; Infeksi yang terjadi pada saat kehamilan sangat mungkin memberikan dampak yang buruk bagi ibu dan janin; dan Vaksinasi bisa meningkatkan pertahanan tubuh ibu dan janin terhadap penyakit infeksi. Imunitas seluler menjaga kestabilan fungsi tubuh ibu dan janin selama kehamilan lewat penyesuaian kuantitas antara sel Th1 dan Th2.Kata Kunci: Imunitas diperantarai sel, Ibu Hamil, Kehamilan","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90730461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aurelia S. Posumah, Mayer F. Wowor, Glady I. Rambert
Abstract: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) a infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). There are several groups that are susceptible to infection with SARS-CoV-2, one of which is pregnant women. This can be attributed to changes in the physiology and immune system that occur in pregnant women. This study aimed to determine the most risk factors that cause pregnant women in Prof. Dr. R. D. Kandou was infected with SARS-CoV-2. This type of research is descriptive with a retrospective approach, using secondary data in the form of data from the patient's medical record status. From 5 patients studied, there were 4 patients with risk factors for hypertension (80%) and 1 patient with close contact risk factors (20%), but other risk factors such as diabetes mellitus, travel history in transmission areas, obesity and smoking are not found. In conclusion, from 5 patients studied, the most risk factor that causes pregnant women in the third trimester to be infected with SARS-CoV-2 is hypertension (80%).Keywords: 3rd trimester pregnant women, SARS-CoV-2, risk factor Abstrak: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Terdapat beberapa kelompok yang rentan terinfeksi SARS-CoV-2, salah satunya wanita hamil. Hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan fisiologi dan sistem imunitas tubuh yang terjadi pada wanita hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko terbanyak yang menyebabkan wanita hamil di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou terinfeksi SARS-CoV-2. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif, yaitu menggunakan data sekunder berupa data dari status rekam medik pasien. Dari 5 pasien yang diteliti, didapatkan 4 pasien dengan faktor risiko hipertensi (80%) dan 1 pasien dengan faktor risiko kontak erat (20%), namun pada faktor risiko lain seperti diabetes melitus, riwayat perjalanan di daerah transmisi, obesitas dan merokok tidak ditemukan. Sebagai simpulan, dari 5 pasien yang diteliti, faktor risiko terbanyak yang menyebabkan wanita hamil trimester 3 terinfeksi SARS-CoV-2 adalah hipertensi (80%).Kata Kunci: wanita hamil trimester 3, SARS-CoV-2, faktor risiko
摘要:冠状病毒病2019 (COVID-19)是由严重急性呼吸综合征冠状病毒2型(SARS-CoV-2)引起的传染病。有几个群体容易感染SARS-CoV-2,其中一个是孕妇。这可以归因于孕妇生理和免疫系统的变化。本研究旨在确定导致Dr. Dr. Kandou教授的孕妇感染SARS-CoV-2的最危险因素。这种类型的研究是描述性的,采用回顾性方法,使用患者医疗记录状态数据形式的次要数据。5例患者中有高血压危险因素4例(80%),有密切接触危险因素1例(20%),未发现糖尿病、疫区旅行史、肥胖、吸烟等其他危险因素。综上所述,从所研究的5例患者中,导致妊娠晚期孕妇感染SARS-CoV-2的最危险因素是高血压(80%)。摘要:冠状病毒病2019 (COVID-19)、严重急性呼吸系统综合征冠状病毒2 (SARS-CoV-2)。新冠病毒,新冠病毒,新冠病毒,新冠病毒,新冠病毒,新冠病毒。[中文]:《中华人民大学学报》,《中华人民大学学报》。图juan penelitian, ini, untuk, mengetahui,因子,risko, banyak, yang, mengetahui, wanita, hail, RSUP, Dr. Dr. Kandou,教授,Dr. D. terinfekski, SARS-CoV-2。Jenis penpenlitian yang digunakan的数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统,数据采集系统。达5种致病因子为糖尿病高发(80%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%),1种致病因子为糖尿病高发(20%)。Sebagai simpulan, dari 5 pasien yang diteliti, factor for risiko terbanyak yang menyebabkan wanita hamil,妊娠期3 terinfeksi SARS-CoV-2 adalhitenths(80%)。Kata Kunci: wanita hamil trime3, SARS-CoV-2, factor risiko
{"title":"Gambaran Faktor Risiko pada Wanita Hamil Trimester 3 yang Terkonfirmasi Positif SARS-CoV-2","authors":"Aurelia S. Posumah, Mayer F. Wowor, Glady I. Rambert","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31879","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31879","url":null,"abstract":"Abstract: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) a infectious disease caused by Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). There are several groups that are susceptible to infection with SARS-CoV-2, one of which is pregnant women. This can be attributed to changes in the physiology and immune system that occur in pregnant women. This study aimed to determine the most risk factors that cause pregnant women in Prof. Dr. R. D. Kandou was infected with SARS-CoV-2. This type of research is descriptive with a retrospective approach, using secondary data in the form of data from the patient's medical record status. From 5 patients studied, there were 4 patients with risk factors for hypertension (80%) and 1 patient with close contact risk factors (20%), but other risk factors such as diabetes mellitus, travel history in transmission areas, obesity and smoking are not found. In conclusion, from 5 patients studied, the most risk factor that causes pregnant women in the third trimester to be infected with SARS-CoV-2 is hypertension (80%).Keywords: 3rd trimester pregnant women, SARS-CoV-2, risk factor Abstrak: Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) penyakit menular yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Terdapat beberapa kelompok yang rentan terinfeksi SARS-CoV-2, salah satunya wanita hamil. Hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan fisiologi dan sistem imunitas tubuh yang terjadi pada wanita hamil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko terbanyak yang menyebabkan wanita hamil di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou terinfeksi SARS-CoV-2. Jenis penelitian yang digunakan bersifat deskriptif dengan pendekatan retrospektif, yaitu menggunakan data sekunder berupa data dari status rekam medik pasien. Dari 5 pasien yang diteliti, didapatkan 4 pasien dengan faktor risiko hipertensi (80%) dan 1 pasien dengan faktor risiko kontak erat (20%), namun pada faktor risiko lain seperti diabetes melitus, riwayat perjalanan di daerah transmisi, obesitas dan merokok tidak ditemukan. Sebagai simpulan, dari 5 pasien yang diteliti, faktor risiko terbanyak yang menyebabkan wanita hamil trimester 3 terinfeksi SARS-CoV-2 adalah hipertensi (80%).Kata Kunci: wanita hamil trimester 3, SARS-CoV-2, faktor risiko","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"137 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82954234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Brigita T. Tamon, Murniati Tiho, Stefana H. M. Kaligis
Abstract: Hypercholesterolemia, a condition when blood cholesterol levels exceed the normal value can lead to atherosclerosis and furthermore coronary heart disease. For that reason, some treatment actions are needed, one of which is by given hypolipidemic drugs. One of the natural remedies that act as hypolipidemic drugs is green tea. Green tea contains catechins, one of the antioxidant compounds. Catechins, especially epigallocatechin-3-gallate (EGCG), plays an important role in lowering blood cholesterol levels. The aims of this study is to determine the effect of antioxidants in green tea on blood cholesterol levels. This is a literature review study with data retrieved using 3 databases: Pubmed, ClinicalKey and Google Scholar. Using Green Tea OR Teh Hijau, Cholesterol OR Kolesterol, and Antioxidant OR Antioksidan as keywords and limiting the article searching based on inclusion and exclusion criteria, 12 studies was found to be reviewed. From 12 literature reviewed using experimental research methods with human and animal subjects with intervention green tea (extract, EGCG and PPE), all of them showed a significant reduction in blood cholesterol levels after the intervention with green tea. In conclusion, the antioxidants in green tea can reduce cholesterol levels in the blood.Keywords: antioxidant, green tea, EGCG, cholesterol, hypercholesterolemia Abstrak: Kadar kolesterol yang melebihi batas normal atau biasa disebut hiperkolesterolemia dapat menyebabkan pembentukan aterosklerosis bahkan penyakit jantung koroner. Untuk itu diperlukan penanganan, salah satunya dengan pemberian obat hipolipidemia. Salah satu bahan alami yang dapat berperan sebagai hipolipidemia yaitu teh hijau. Teh hijau mengandung senyawa antiosidan yaitu katekin terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antioksidan pada teh hijau terhadap kadar kolesterol dalam darah. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan 3 database yaitu PubMed, ClinicalKey dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu Green Tea OR Teh Hijau, Cholesterol OR Kolesterol, dan Antioxidant OR Antioksidan. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 12 literature yang di review. Dari 12 literature yang di review menggunakan metode penelitian eksperimental dengan subjek penelitian manusia dan hewan yang diberi teh hijau (ekstrak, EGCG dan PPE) semuanya menunjukkan hasil adanya penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan setelah diberikan teh hijau. Sebagai simpulan, antioksidan pada teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Kata Kunci: antioksidan, teh hijau, EGCG, kolesterol, hiperkolesterolemia
摘要:高胆固醇血症是一种血液中胆固醇水平超过正常值的疾病,可导致动脉粥样硬化,进而导致冠心病。因此,需要采取一些治疗措施,其中之一就是给予降血脂药物。作为降血脂药物的自然疗法之一是绿茶。绿茶含有儿茶素,一种抗氧化化合物。儿茶素,尤其是表没食子儿茶素-3-没食子酸酯(EGCG),在降低血液胆固醇水平方面起着重要作用。这项研究的目的是确定绿茶中抗氧化剂对血液胆固醇水平的影响。这是一项文献综述研究,数据检索使用3个数据库:Pubmed, ClinicalKey和Google Scholar。以绿茶或茶、胆固醇或胆固醇、抗氧化剂或安替克西丹为关键词,根据纳入和排除标准限制文献检索,共对12项研究进行了综述。从12篇采用实验研究方法对人类和动物受试者进行研究的文献中发现,绿茶干预后(提取物、EGCG和PPE)的血液胆固醇水平均显著降低。总之,绿茶中的抗氧化剂可以降低血液中的胆固醇水平。关键词:抗氧化剂,绿茶,EGCG,胆固醇,高胆固醇血症摘要:卡达尔高胆固醇阳melebihi batas正常atau bias disa高胆固醇血症dapat menyebabkan pembentukan动脉粥样硬化bakan penyakit janantung koroner。Untuk itu diperlukan penanganan, salah satunya dengan penberian患糖尿病。Salah satu bahan alami yang dapat berperan sebagai hijau。对未食子儿茶素-3-没食子酸酯(EGCG)的研究。Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antioksidan pagada, hijau terhadap kadar kolsterol dalam darah。Penelitian ini berbentuk文献综述邓安pencarian数据menggunakan 3数据库yitu PubMed, ClinicalKey dan Google Scholar。Kata kunci yang digunakan yitu绿茶或Teh Hijau,胆固醇或胆固醇,dan抗氧化剂或Antioksidan。Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 12文献杨迪综述。12篇文献综述,杨迪综述,孟古那坎方法,peneltian实验,主题peneltitiania danhewan yang diberikan hijau (ekstrak, EGCG dan PPE), semuanya menunjukkan hasil, adanya penurunan kadar,胆固醇darah yang, signikan setelah diberikan hijau。Sebagai simpulan, antioksidan pada, hijau dapat menurunkan kadar kolsterol dalam darah。Kata Kunci: antioksidan, hijau, EGCG,胆固醇,高胆固醇血症
{"title":"Efek Antioksidan pada Teh Hijau terhadap Kadar Kolesterol Darah","authors":"Brigita T. Tamon, Murniati Tiho, Stefana H. M. Kaligis","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31869","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31869","url":null,"abstract":"Abstract: Hypercholesterolemia, a condition when blood cholesterol levels exceed the normal value can lead to atherosclerosis and furthermore coronary heart disease. For that reason, some treatment actions are needed, one of which is by given hypolipidemic drugs. One of the natural remedies that act as hypolipidemic drugs is green tea. Green tea contains catechins, one of the antioxidant compounds. Catechins, especially epigallocatechin-3-gallate (EGCG), plays an important role in lowering blood cholesterol levels. The aims of this study is to determine the effect of antioxidants in green tea on blood cholesterol levels. This is a literature review study with data retrieved using 3 databases: Pubmed, ClinicalKey and Google Scholar. Using Green Tea OR Teh Hijau, Cholesterol OR Kolesterol, and Antioxidant OR Antioksidan as keywords and limiting the article searching based on inclusion and exclusion criteria, 12 studies was found to be reviewed. From 12 literature reviewed using experimental research methods with human and animal subjects with intervention green tea (extract, EGCG and PPE), all of them showed a significant reduction in blood cholesterol levels after the intervention with green tea. In conclusion, the antioxidants in green tea can reduce cholesterol levels in the blood.Keywords: antioxidant, green tea, EGCG, cholesterol, hypercholesterolemia Abstrak: Kadar kolesterol yang melebihi batas normal atau biasa disebut hiperkolesterolemia dapat menyebabkan pembentukan aterosklerosis bahkan penyakit jantung koroner. Untuk itu diperlukan penanganan, salah satunya dengan pemberian obat hipolipidemia. Salah satu bahan alami yang dapat berperan sebagai hipolipidemia yaitu teh hijau. Teh hijau mengandung senyawa antiosidan yaitu katekin terutama epigallocatechin-3-gallate (EGCG) yang berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek antioksidan pada teh hijau terhadap kadar kolesterol dalam darah. Penelitian ini berbentuk literature review dengan pencarian data menggunakan 3 database yaitu PubMed, ClinicalKey dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan yaitu Green Tea OR Teh Hijau, Cholesterol OR Kolesterol, dan Antioxidant OR Antioksidan. Setelah diseleksi berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi, didapatkan 12 literature yang di review. Dari 12 literature yang di review menggunakan metode penelitian eksperimental dengan subjek penelitian manusia dan hewan yang diberi teh hijau (ekstrak, EGCG dan PPE) semuanya menunjukkan hasil adanya penurunan kadar kolesterol darah yang signifikan setelah diberikan teh hijau. Sebagai simpulan, antioksidan pada teh hijau dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.Kata Kunci: antioksidan, teh hijau, EGCG, kolesterol, hiperkolesterolemia","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82559500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Geriko Y. Watupongoh, Fredine E. S. Rares, J. Porotu’o, S. Marunduh
Abstract: The life of all people in the world has been affected since the COVID-19 hit the world at the end of 2019. In 2020 the whole world is faced with a very difficult year because the positive number of COVID-19 continues to grow. Even in Indonesia, COVID-19 is still a problem that affects various aspects of people’s lives. Without being checked, someone who looks healthy can become one of the people without symptoms and continue to cause COVID-19 to spread in the community. The aim of this study was to determine the response of immunoglobulin M & immunoglobulin G to SARS-CoV-2 in adults. The results of the literature review study on Immunoglobulin M & Immunoglobulin G increased when there was exposure to SARS-CoV-2 , although other immunoglobulins also increased, the most visible and significant results in the diagnostic screening of COVID-19 were Immunoglobulin M & Immunoglobulin G. In conclusion, Immunoglobulin M & Immunoglobulin G has an increase in SARS-CoV-2 positive adults. Immunoglobulin M will appear early in symptom onset, and then two weeks after symptom onset Immunoglobulin G increases.Keywords: Immunoglobulin M, Immunoglobulin G, SARS-CoV-2, adults. Abstrak: Kehidupan masyarakat luas dipengaruhi sejak adanya COVID-19 yang melanda dunia pada akhir tahun 2019. Tahun 2020 seluruh dunia diperhadapkan dengan tahun yang begitu berat karena angka positif COVID-19 yang terus bertambah. Bahkan di Indonesia sendiri COVID-19 masih menjadi masalah yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tanpa dilakukan pemeriksaan seseorang yang terlihat sehat dapat menjadi salah satu orang tanpa gejala dan terus menyebabkan COVID-19 tersebar di masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui Respon Imunoglobulin M & Imunoglobulin G terhadap SARS-CoV-2 pada orang dewasa. Hasil penelitian literature review Imunoglobulin M & Imunoglobulin G meningkat saat ada paparan SARS-CoV-2, meskipun imunoglobulin lain juga ikut meningkat namun hasil pemeriksaan yang paling terlihat meningkat dan bermakna dalam screening diagnostik COVID-19 merupakan Imunoglobulin M & Imunoglobulin G. Sebagai simpulan, Imunoglobulin M & Imunoglobulin G mengalami peningkatan terhadap dewasa yang positif SARS-CoV-2. Imunoglobulin M akan muncul diawal gejala onset, dan kemudian dua minggu setelah gejala onset Imunoglobulin G meningkat.Kata Kunci: Immunoglobulin M, Immunoglobulin G, SARS-CoV-2, orang dewasa.
摘要:自2019年底新冠肺炎疫情席卷全球以来,全球人民的生活受到了影响。2020年,全球将面临非常艰难的一年,因为COVID-19阳性数字将继续增长。即使在印度尼西亚,COVID-19仍然是一个影响人们生活各个方面的问题。如果不进行检查,看起来健康的人可能会成为没有症状的人之一,并继续导致COVID-19在社区中传播。本研究的目的是确定成人免疫球蛋白M和免疫球蛋白G对SARS-CoV-2的反应。免疫球蛋白M和免疫球蛋白G在暴露于SARS-CoV-2时升高,虽然其他免疫球蛋白也升高,但在COVID-19诊断筛查中最明显和最显著的结果是免疫球蛋白M和免疫球蛋白G。综上所述,免疫球蛋白M和免疫球蛋白G在SARS-CoV-2阳性成人中升高。免疫球蛋白M在症状出现时出现较早,在症状出现2周后免疫球蛋白G升高。关键词:免疫球蛋白M,免疫球蛋白G, SARS-CoV-2,成人摘要/ abstract摘要:2019年中国新冠肺炎疫情通报。塔洪2020年seluruh dunih diperhaapkan dengan塔洪杨开始berat karena angka阳性COVID-19杨terus bertamba。印度尼西亚政府官员表示,2019冠状病毒病(COVID-19)是一种严重的疾病。杨Tanpa dilakukan pemeriksaan seseorang terlihat sehat dapat menjadi salah研究猩猩Tanpa gejala丹terus menyebabkan COVID-19 tersebar di步伐。免疫球蛋白M和免疫球蛋白G对SARS-CoV-2的抑制作用。免疫球蛋白M和免疫球蛋白G脑膜kat saat ada paparan SARS-CoV-2, meskipun免疫球蛋白lain juga ikut meningkat namun Hasil peremeriksaan yang paling terlihat meningkat dan bermakan dalam筛查诊断COVID-19 merupakan免疫球蛋白M和免疫球蛋白G. Sebagai猴,免疫球蛋白M和免疫球蛋白G mengalami peningkatan terhadap dewasa yang阳性SARS-CoV-2。免疫球蛋白G是指脑膜炎。免疫球蛋白G是指脑膜炎。Kata Kunci:免疫球蛋白M,免疫球蛋白G, SARS-CoV-2,橙水。
{"title":"Respon Imunoglobulin M dan Imunoglobulin G terhadap SARS-CoV-2 pada Dewasa","authors":"Geriko Y. Watupongoh, Fredine E. S. Rares, J. Porotu’o, S. Marunduh","doi":"10.35790/ebm.v9i2.31905","DOIUrl":"https://doi.org/10.35790/ebm.v9i2.31905","url":null,"abstract":"Abstract: The life of all people in the world has been affected since the COVID-19 hit the world at the end of 2019. In 2020 the whole world is faced with a very difficult year because the positive number of COVID-19 continues to grow. Even in Indonesia, COVID-19 is still a problem that affects various aspects of people’s lives. Without being checked, someone who looks healthy can become one of the people without symptoms and continue to cause COVID-19 to spread in the community. The aim of this study was to determine the response of immunoglobulin M & immunoglobulin G to SARS-CoV-2 in adults. The results of the literature review study on Immunoglobulin M & Immunoglobulin G increased when there was exposure to SARS-CoV-2 , although other immunoglobulins also increased, the most visible and significant results in the diagnostic screening of COVID-19 were Immunoglobulin M & Immunoglobulin G. In conclusion, Immunoglobulin M & Immunoglobulin G has an increase in SARS-CoV-2 positive adults. Immunoglobulin M will appear early in symptom onset, and then two weeks after symptom onset Immunoglobulin G increases.Keywords: Immunoglobulin M, Immunoglobulin G, SARS-CoV-2, adults. Abstrak: Kehidupan masyarakat luas dipengaruhi sejak adanya COVID-19 yang melanda dunia pada akhir tahun 2019. Tahun 2020 seluruh dunia diperhadapkan dengan tahun yang begitu berat karena angka positif COVID-19 yang terus bertambah. Bahkan di Indonesia sendiri COVID-19 masih menjadi masalah yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat. Tanpa dilakukan pemeriksaan seseorang yang terlihat sehat dapat menjadi salah satu orang tanpa gejala dan terus menyebabkan COVID-19 tersebar di masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui Respon Imunoglobulin M & Imunoglobulin G terhadap SARS-CoV-2 pada orang dewasa. Hasil penelitian literature review Imunoglobulin M & Imunoglobulin G meningkat saat ada paparan SARS-CoV-2, meskipun imunoglobulin lain juga ikut meningkat namun hasil pemeriksaan yang paling terlihat meningkat dan bermakna dalam screening diagnostik COVID-19 merupakan Imunoglobulin M & Imunoglobulin G. Sebagai simpulan, Imunoglobulin M & Imunoglobulin G mengalami peningkatan terhadap dewasa yang positif SARS-CoV-2. Imunoglobulin M akan muncul diawal gejala onset, dan kemudian dua minggu setelah gejala onset Imunoglobulin G meningkat.Kata Kunci: Immunoglobulin M, Immunoglobulin G, SARS-CoV-2, orang dewasa.","PeriodicalId":17693,"journal":{"name":"Jurnal e-Biomedik","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83126350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}