Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1792
None Sumarmi, Patmawati Patmawati, Dina Oktaviana, Dewiyanti Dewiyanti
Latarbelakang: Malnutrisi pada anak yang bermanifestasi sebagai stunting setelah balita menginjak usia dua tahun. Nutrisi yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tubuh terbebas dari segala penyakit dan meningkatkan proses tumbuh kembang anak hingga mencapai tingkat optimal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak. Metode: Desain studi cross sectional dilakukan. 39 peserta direkrut dari puskesmas di Kabupaten Takalar, Indonesia dengan convenience sampling. Pesertanya adalah anak-anak berusia 1-5 tahun. Kami akan mengecualikan anak-anak dengan penyakit kronis. Pengukurannya menggunakan tinggi badan dan berat badan, jika TB/U -3SD Sampai <-2SD Maka dikatakan Stunting dan jika TB/U -2SD Sampai 2SD maka dikatakan tidak stunting. Chi-square digunakan untuk memprediksi variabel independen. Hasil: Angka kejadian BBLR disertai stunting sebanyak 20 (14,8%) responden, sedangkan yang tidak mengalami BBLR namun mengalami stunting sebanyak 19 (14,1%) responden, dan kejadian BBLR namun tidak stunting sebanyak 12 (8,9%) responden, sedangkan tidak BBLR tanpa stunting. stunting sebanyak 84 (62,2%) responden. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak di Kabupaten Takalar dengan p-value = 0,001. Kesimpulan: konseling kesehatan yang rutin diperlukan untuk mengembangkan kesadaran gizi orang tua khususnya pengetahuan ibu untuk membangun keluarga sadar gizi. Anak balita sebaiknya sepantau tumbuh kembangnya secara rutin dengan mengukur tinggi badannya di puskesmas.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG GIZI DAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK DI KABUPATEN TAKALAR","authors":"None Sumarmi, Patmawati Patmawati, Dina Oktaviana, Dewiyanti Dewiyanti","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1792","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1792","url":null,"abstract":"Latarbelakang: Malnutrisi pada anak yang bermanifestasi sebagai stunting setelah balita menginjak usia dua tahun. Nutrisi yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh, tubuh terbebas dari segala penyakit dan meningkatkan proses tumbuh kembang anak hingga mencapai tingkat optimal. Tujuan: untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi ibu dan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak. Metode: Desain studi cross sectional dilakukan. 39 peserta direkrut dari puskesmas di Kabupaten Takalar, Indonesia dengan convenience sampling. Pesertanya adalah anak-anak berusia 1-5 tahun. Kami akan mengecualikan anak-anak dengan penyakit kronis. Pengukurannya menggunakan tinggi badan dan berat badan, jika TB/U -3SD Sampai <-2SD Maka dikatakan Stunting dan jika TB/U -2SD Sampai 2SD maka dikatakan tidak stunting. Chi-square digunakan untuk memprediksi variabel independen. Hasil: Angka kejadian BBLR disertai stunting sebanyak 20 (14,8%) responden, sedangkan yang tidak mengalami BBLR namun mengalami stunting sebanyak 19 (14,1%) responden, dan kejadian BBLR namun tidak stunting sebanyak 12 (8,9%) responden, sedangkan tidak BBLR tanpa stunting. stunting sebanyak 84 (62,2%) responden. Berdasarkan uji Chi-Square menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan ibu tentang gizi dan berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada anak di Kabupaten Takalar dengan p-value = 0,001. Kesimpulan: konseling kesehatan yang rutin diperlukan untuk mengembangkan kesadaran gizi orang tua khususnya pengetahuan ibu untuk membangun keluarga sadar gizi. Anak balita sebaiknya sepantau tumbuh kembangnya secara rutin dengan mengukur tinggi badannya di puskesmas.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"67 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar belakang: Diabetes Melitus adalah salah satu dari empat penyakit tidak menular yang telah menunjukkan peningkatan prevalensi yang signifikan selama bertahun-tahun. Penerapan strategi koping yang efektif berperan dalam mengelola dan mencegah komplikasi diabetes. Hal ini dapat memengaruhi kepatuhan pasien terhadap rencana pengobatan khususnya dalam mengontrol kadar glukosa darah. Strategi koping yang efektif dapat mengurangi stres, memelihara hubungan social dan citra diri positif. Hal tersebut dapat membantu dalam mendukung kepatuhan terhadap manajemen penyakit dan dengan demikian dapat meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Mekanisme Koping, Efikasi Diri, dan Kualitas Hidup pada pasien DM Tipe II. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 80 partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda untuk melihat hubungan antara mekanisme koping, efikasi diri, dan kualitas hidup pada pasien DM Tipe II. Hasil: Mayoritas responden berusia sekitar 45,85 tahun, sebagian besar laki-laki, sebagian besar bekerja, dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, sebagian besar dari mereka telah hidup dengan DM Tipe II selama lebih dari satu dekade dan umumnya memiliki kondisi kesehatan yang bersifat ringan. Mekanisme koping berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien dengan DM Tipe II (OR = 3.000, P = 0,03). Mekanisme koping juga berhubungan dengan efikasi diri pada pasien dengan DM Tipe II (OR = 2.990, P = 0.03). Analisis multivariat menunjukkan bahwa mekanisme koping menjadi prediktor dari kualitas hidup (?= -0.31, P= 0.03). Kesimpulan: Mekanisme koping yang adaptif dapat meningkatkan efikasi diri, dan mekanisme koping yang adaptif dapat memiliki dampak positif pada kualitas hidup pasien DM Tipe II.
{"title":"MEKANISME KOPING, EFIKASI DIRI DAN KUALITAS HIDUP DI ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II","authors":"Dhea Natashia, Eka Wisnu Wanandi, Dian Fitria, Diana Irawati","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1786","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1786","url":null,"abstract":"Latar belakang: Diabetes Melitus adalah salah satu dari empat penyakit tidak menular yang telah menunjukkan peningkatan prevalensi yang signifikan selama bertahun-tahun. Penerapan strategi koping yang efektif berperan dalam mengelola dan mencegah komplikasi diabetes. Hal ini dapat memengaruhi kepatuhan pasien terhadap rencana pengobatan khususnya dalam mengontrol kadar glukosa darah. Strategi koping yang efektif dapat mengurangi stres, memelihara hubungan social dan citra diri positif. Hal tersebut dapat membantu dalam mendukung kepatuhan terhadap manajemen penyakit dan dengan demikian dapat meningkatkan kualitas hidup.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Mekanisme Koping, Efikasi Diri, dan Kualitas Hidup pada pasien DM Tipe II. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel terdiri dari 80 partisipan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square dan regresi logistik berganda untuk melihat hubungan antara mekanisme koping, efikasi diri, dan kualitas hidup pada pasien DM Tipe II. Hasil: Mayoritas responden berusia sekitar 45,85 tahun, sebagian besar laki-laki, sebagian besar bekerja, dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan yang rendah. Selain itu, sebagian besar dari mereka telah hidup dengan DM Tipe II selama lebih dari satu dekade dan umumnya memiliki kondisi kesehatan yang bersifat ringan. Mekanisme koping berhubungan dengan kualitas hidup pada pasien dengan DM Tipe II (OR = 3.000, P = 0,03). Mekanisme koping juga berhubungan dengan efikasi diri pada pasien dengan DM Tipe II (OR = 2.990, P = 0.03). Analisis multivariat menunjukkan bahwa mekanisme koping menjadi prediktor dari kualitas hidup (?= -0.31, P= 0.03). Kesimpulan: Mekanisme koping yang adaptif dapat meningkatkan efikasi diri, dan mekanisme koping yang adaptif dapat memiliki dampak positif pada kualitas hidup pasien DM Tipe II.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"67 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132841","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latarbelakang: Kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat anti hipertensi masih kurang, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Kepatuhan merupakan hal penting karena dengan minum obat antihipertensi, tekanan darah dapat dikontrol dan dalam waktu jangka panjang resiko terjadinya kerusakan organ-organ dapat dikurangi. Tujuan: untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksplanatori. Sampel penelitian 54 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan teknik chi square. Hasil: faktor yang paling dominan adalah dukungan petugas kesehatan dengan p=0,045. Kesimpulan: Petugas kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan informasi manfaat minum obat, risiko jika tidak menjalani pengobatan yang tepat, serta dosis maupun tata cara minum obat yang benar
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI","authors":"None Siswati, Desy Siswi Anjar Sari, Supriliyah Praningsih, Heni Maryati, Fitri Firranda Nurmalinsyah","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1763","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1763","url":null,"abstract":"Latarbelakang: Kepatuhan pasien hipertensi dalam minum obat anti hipertensi masih kurang, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Kepatuhan merupakan hal penting karena dengan minum obat antihipertensi, tekanan darah dapat dikontrol dan dalam waktu jangka panjang resiko terjadinya kerusakan organ-organ dapat dikurangi. Tujuan: untuk menilai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien hipertensi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian eksplanatori. Sampel penelitian 54 responden dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan teknik chi square. Hasil: faktor yang paling dominan adalah dukungan petugas kesehatan dengan p=0,045. Kesimpulan: Petugas kesehatan memiliki peran penting dalam memberikan informasi manfaat minum obat, risiko jika tidak menjalani pengobatan yang tepat, serta dosis maupun tata cara minum obat yang benar","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"91 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132846","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1519
Intan Yulia Sari, Popi Sopiah, Heri Ridwan
Inflammatory Bowel Disease atau yang biasa disebut penyakit radang usus merupakan peradangan kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan dan ditandai dengan perjalanan penyakit yang progresif dan tidak dapat diprediksi. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang saluran pencernaan. Dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu crohn disease dan ulcerative colitis. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui apa saja patologi dan patofisiologi penyakit IBD. Metode yang digunakan dalam kegiatan penulisan ini adalah metode kepustakaan (narrative review). Penulis mengumpulkan sumber dari laman Publish or Perish, Elsevier dan Google Scholar dengan memasukkan kata pencarian inflammatory bowel disease, chron’s disease, ulcerative colitis sehingga didapatkan 50 jurnal yang relevan dengan masalah yang dikemukakan. Dalam keadaan normal tanpa peradangan usus, homeostasis usus dipertahankan dengan menekan respon imun yang berlebihan terhadap antigen asing. IBD adalah gangguan idiopatik yang disebabkan oleh peradangan kronis dan berlebuhan pada saluran pencernaan, yang menyebabkan perdarahan rektal dan penurunan berat badan. Meskipun UC dan CD menunjukkan perbedaan dalam presentasi klinisnya, faktor risiko yang sama terlibat dalam patogenesis kedua subtype tersebut.IBD adalah gangguan idiopatik yang disebabkan oleh peradangan kronis dan berlebihan pada saluran pencernaan, yang menyebabkan perdarahan rektal dan penurunan berat badan. Meskipun UC dan CD menunjukkan perbedaan dalam presentasi klinisnya, factor risiko yang sama terlibat dalam patogenesis kedua subtype tersebut. Varian genetik yang langka juga dapat mengganggu jalur yang mengarah ke peradangan usus.
{"title":"PATOLOGI DAN PATOFISIOLOGI PENYAKIT AUTOIMUN : INFLAMMATORY BOWEL DISEASE","authors":"Intan Yulia Sari, Popi Sopiah, Heri Ridwan","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1519","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1519","url":null,"abstract":"Inflammatory Bowel Disease atau yang biasa disebut penyakit radang usus merupakan peradangan kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan dan ditandai dengan perjalanan penyakit yang progresif dan tidak dapat diprediksi. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit autoimun yang menyerang saluran pencernaan. Dapat diklasifikasikan menjadi 2 jenis yaitu crohn disease dan ulcerative colitis. Tujuan penulisan ini untuk mengetahui apa saja patologi dan patofisiologi penyakit IBD. Metode yang digunakan dalam kegiatan penulisan ini adalah metode kepustakaan (narrative review). Penulis mengumpulkan sumber dari laman Publish or Perish, Elsevier dan Google Scholar dengan memasukkan kata pencarian inflammatory bowel disease, chron’s disease, ulcerative colitis sehingga didapatkan 50 jurnal yang relevan dengan masalah yang dikemukakan. Dalam keadaan normal tanpa peradangan usus, homeostasis usus dipertahankan dengan menekan respon imun yang berlebihan terhadap antigen asing. IBD adalah gangguan idiopatik yang disebabkan oleh peradangan kronis dan berlebuhan pada saluran pencernaan, yang menyebabkan perdarahan rektal dan penurunan berat badan. Meskipun UC dan CD menunjukkan perbedaan dalam presentasi klinisnya, faktor risiko yang sama terlibat dalam patogenesis kedua subtype tersebut.IBD adalah gangguan idiopatik yang disebabkan oleh peradangan kronis dan berlebihan pada saluran pencernaan, yang menyebabkan perdarahan rektal dan penurunan berat badan. Meskipun UC dan CD menunjukkan perbedaan dalam presentasi klinisnya, factor risiko yang sama terlibat dalam patogenesis kedua subtype tersebut. Varian genetik yang langka juga dapat mengganggu jalur yang mengarah ke peradangan usus.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"191 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132488","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1461
None Sitti Khadijah, Dheska Arthyka Palifiana, Tia Amestiasih, Cicilia Amalinda
Perubahan yang dialami mahasiswa selama pandemi Covid-19 berpotensi terhadap terganggunya kesehatan mental mahasiswa. Masalah kesehatan mental yang meningkat di masa pandemi adalah stress, kecemasan, bahkan depresi, berkaitan dengan perubahan proses perkuliahan dan kehidupan sehari-hari. Aromaterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi minyak Lemon (Citrus Limon) bisa meningkatkan mood, merelaksasikan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi citrus limon terhadap kesehatan mental mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Experimental berupa Pre-Post Test Design With Control Group. Aromaterapi citrus limon diberikan selama 1 bulan. Penilaian kesehatan mental dilakukan 2 kali, sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Hasil analisis didapat bahwa pemberian aromaterapi citrus limon hanya memberikan efek pada kategori kecemasan dimana terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah diberikan aromaterapi citrus limon.
{"title":"PENGARUH AROMATERAPI CITRUS LIMON TERHADAP KESEHATAN MENTAL MAHASISWA SELAMA PANDEMI COVID-19","authors":"None Sitti Khadijah, Dheska Arthyka Palifiana, Tia Amestiasih, Cicilia Amalinda","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1461","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1461","url":null,"abstract":"Perubahan yang dialami mahasiswa selama pandemi Covid-19 berpotensi terhadap terganggunya kesehatan mental mahasiswa. Masalah kesehatan mental yang meningkat di masa pandemi adalah stress, kecemasan, bahkan depresi, berkaitan dengan perubahan proses perkuliahan dan kehidupan sehari-hari. Aromaterapi merupakan salah satu metode nonfarmakologis untuk membantu memperbaiki atau menjaga kesehatan, membangkitkan semangat, menyegarkan serta menenangkan jiwa dan raga. Aromaterapi minyak Lemon (Citrus Limon) bisa meningkatkan mood, merelaksasikan pikiran dan meningkatkan konsentrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas aromaterapi citrus limon terhadap kesehatan mental mahasiswa selama pandemi Covid-19. Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Experimental berupa Pre-Post Test Design With Control Group. Aromaterapi citrus limon diberikan selama 1 bulan. Penilaian kesehatan mental dilakukan 2 kali, sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi. Hasil analisis didapat bahwa pemberian aromaterapi citrus limon hanya memberikan efek pada kategori kecemasan dimana terdapat perbedaan bermakna antara sebelum dan setelah diberikan aromaterapi citrus limon.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1668
Afifah Salsabila, None Sugih Wijayati, None Sri Widiyati
Pendahuluan : Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini di dunia dan membunuh hampir 8 miliar orang setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar sepertiga dari orang dewasa di Asia Timur-Selatan menderita hipertensi. Hipertensi remaja merupakan suatu masalah karena akan berlanjut pada usia dewasa dan memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi.Upaya pemerintah dalam mengatasi hipertensi yaitu mengadakan program yang disebut CERDIK. Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh pelajar SMA Multazam IBS Semarang berjumlah 70 responden dengan teknik sampel yaitu total sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square dan fisher exact. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 1,000) dan riwayat hipertensi (p = 0,429) dengan hipertensi pada remaja. Serta terdapat hubungan antara IMT (p = 0,033), kualitas tidur (0,028), stress (0,039) dan aktivitas fisik (0,035) dengan hipertensi pada remaja. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT, kualitas tidur, stress dan aktivitas fisik dengan hipertensi pada remaja SMA Multazam IBS Semarang. Faktor-faktor risiko tersebut adalah hal yang dapat memicu tingginya tekanan darah dan menjadi risiko penyakit jantung dan stroke di masa depan. Meskipun awalnya seseorang tidak memiliki tekanan darah tinggi. Perlu adanya kerjasama dengan Puskesmas atau tenaga kesehatan supaya dapat skrining dan memantau tekanan darah siswa sebagai upaya deteksi hipertensi sejak dini.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN HIPERTENSI PADA REMAJA","authors":"Afifah Salsabila, None Sugih Wijayati, None Sri Widiyati","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1668","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1668","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Hipertensi adalah salah satu penyebab utama kematian dini di dunia dan membunuh hampir 8 miliar orang setiap tahun di dunia dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan. Sekitar sepertiga dari orang dewasa di Asia Timur-Selatan menderita hipertensi. Hipertensi remaja merupakan suatu masalah karena akan berlanjut pada usia dewasa dan memiliki risiko morbiditas dan mortalitas yang lebih tinggi.Upaya pemerintah dalam mengatasi hipertensi yaitu mengadakan program yang disebut CERDIK. Metode : Desain penelitian kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh pelajar SMA Multazam IBS Semarang berjumlah 70 responden dengan teknik sampel yaitu total sampling. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji chi square dan fisher exact. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 1,000) dan riwayat hipertensi (p = 0,429) dengan hipertensi pada remaja. Serta terdapat hubungan antara IMT (p = 0,033), kualitas tidur (0,028), stress (0,039) dan aktivitas fisik (0,035) dengan hipertensi pada remaja. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara IMT, kualitas tidur, stress dan aktivitas fisik dengan hipertensi pada remaja SMA Multazam IBS Semarang. Faktor-faktor risiko tersebut adalah hal yang dapat memicu tingginya tekanan darah dan menjadi risiko penyakit jantung dan stroke di masa depan. Meskipun awalnya seseorang tidak memiliki tekanan darah tinggi. Perlu adanya kerjasama dengan Puskesmas atau tenaga kesehatan supaya dapat skrining dan memantau tekanan darah siswa sebagai upaya deteksi hipertensi sejak dini.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"31 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132686","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1758
Ardianto Priwijaya, Rifa’atul Mahmudah, Mohammad Basit, Onieqie Ayu Dhea Manto
Pendahuluan: Nyeri punggung bawah (LBP) adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang punggung daerah spinal (Punggung bawah), otot, saraf atau struktur lainnya sekitar daerah tersebut. Berdasarkan dari laporan dari Global Burden Of Disease mengatakan bahwa 1 dari 10 orang diseluruh dunia mengalami keluhan LBP. Menurut WHO, data menunjukan bahwa 33% penduduk di Negara berkembang mengalami nyeri punggung. prevalensi penyakit pada muskuloskeletal di Kalimantan Selatan berada pada urutan ke 4. Pemanasan merupakan aspek terpenting dalam sesi latihan, Para pemain perlu melakukannya dengan benar, untuk memaksimaslkan performan dan memperkecil resiko cedera, Adapun faktor lain yang mempengaruhi resiko Low Back Pain seperti faktor usia, jenis kelamin dan IMT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis hubungan teknik Pemanasan terhadap Resiko low back pain pada pemain basket di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Metode: Rancangan dalam penelitian yaitu menggunakan Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 50 responden. Hasil: Pada penelitian ini terdapat (36%) yang menguasai teknik pemanasan dengan tingkat resiko low back pain rendah. Sedangkan (28%) tidak menguasai teknik pemanasan dengan tingkat resiko Low Back Pain tinggi . Salah satu hasil uji sampel memberikan nilai p?0. 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat hubungan antara teknik pemanasan terhadap resiko low back pain pada pemain basket. Simpulan: Hasil dari penelitian menyatakan ada hubungan Teknik pemanasan terhadap resiko Low Back Pain pada pemain basket di Universitas Sari Mulia Banjarmasin
引言:腹绞痛(LBP)是指指脊椎、肌肉、神经或该区域的其他结构。据全球疾病负担研究所(Global Burden Of Disease)的一份报告称,全球每10人中就有1人受到LBP的投诉。根据世卫组织的数据,数据显示发展中国家33%的人患有背痛。南加里曼丹muskuloskeletal的发病率排名第四。热身是训练过程中最重要的方面,球员需要正确地表演,提高受伤风险,减少受伤风险,以及其他影响低成本的因素,如年龄、性别和性因素。目的:本研究旨在了解、识别和分析热身技术与班雅尔马辛大学篮球运动员低患病风险的关系。方法:采用分段法的定量描述性方法和样本采样方法的设计,每次采样人数为50人。结果:这项研究(36%)掌握了低成本疼痛风险的热身技术。然而(28%)还没有掌握低疼痛风险的热身技术。样本测试的一个结果是p?0。005意味着Ho被拒绝了,Ha被接受了,所以热身技术和篮球运动员的低疼痛风险之间存在联系。结论:研究表明,篮球运动员在班雅尔马辛学院的低痛苦风险会受到暖化技术的影响
{"title":"HUBUNGAN TEKNIK PEMANASAN TERHADAP RESIKO LOW BACK PAIN PADA PEMAIN BASKET DI UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN","authors":"Ardianto Priwijaya, Rifa’atul Mahmudah, Mohammad Basit, Onieqie Ayu Dhea Manto","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1758","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1758","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Nyeri punggung bawah (LBP) adalah rasa nyeri yang dirasakan pada punggung bawah yang sumbernya adalah tulang punggung daerah spinal (Punggung bawah), otot, saraf atau struktur lainnya sekitar daerah tersebut. Berdasarkan dari laporan dari Global Burden Of Disease mengatakan bahwa 1 dari 10 orang diseluruh dunia mengalami keluhan LBP. Menurut WHO, data menunjukan bahwa 33% penduduk di Negara berkembang mengalami nyeri punggung. prevalensi penyakit pada muskuloskeletal di Kalimantan Selatan berada pada urutan ke 4. Pemanasan merupakan aspek terpenting dalam sesi latihan, Para pemain perlu melakukannya dengan benar, untuk memaksimaslkan performan dan memperkecil resiko cedera, Adapun faktor lain yang mempengaruhi resiko Low Back Pain seperti faktor usia, jenis kelamin dan IMT. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi dan menganalisis hubungan teknik Pemanasan terhadap Resiko low back pain pada pemain basket di Universitas Sari Mulia Banjarmasin. Metode: Rancangan dalam penelitian yaitu menggunakan Kuantitatif Deskriptif dengan pendekatan cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah 50 responden. Hasil: Pada penelitian ini terdapat (36%) yang menguasai teknik pemanasan dengan tingkat resiko low back pain rendah. Sedangkan (28%) tidak menguasai teknik pemanasan dengan tingkat resiko Low Back Pain tinggi . Salah satu hasil uji sampel memberikan nilai p?0. 0,05 artinya Ho ditolak dan Ha diterima sehingga terdapat hubungan antara teknik pemanasan terhadap resiko low back pain pada pemain basket. Simpulan: Hasil dari penelitian menyatakan ada hubungan Teknik pemanasan terhadap resiko Low Back Pain pada pemain basket di Universitas Sari Mulia Banjarmasin","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"11 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-10-30DOI: 10.33023/jikep.v9i5.1487
Tri Wahyuni, Tutur Kardiatun, Sri Ariyanti, Yuyun Nisaul Khairillah, None Sutikanti, None Sukartina
Asma dapat terjadi karena adanya suatu peradangan kronis di saluran pernafasan akibat adanya penyempitan saluran pernafasan karena adanya suatu inflamasi eosinofilik yang berlebih. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman Perawatan Keluarga Dalam Mencegah Kekambuhan Penyakit Asma Pada Anak. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif studi fenomenologi dan wawancara mendalam Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 10 partisipan. Hasil : penelitian ini mendapatkan 4 tema yaitu pengalaman pengetahuan, pengalaman respon fisik, pengalaman psikologis dan pengalaman penatalaksanaan. Kesimpulan : Pencegahan kekambuhan asma pada anak memberikan pemahaman pada keluarga tentang penyakit asma, respon fisik agar tidak sering terjadi kekambuhan dengan cara membatasi aktivitas fisik yang berat, jika dilakukan maka ada jeda waktu untuk istirahat hingga kondisi siap untuk beraktivitas kembali. Respon psikologis menerima dengan ikhlas keadaan tubuh apabila asma dikarenakan factor keturunan. Serta menghindari fatkor pencetus. Penatalaksanaan persiapan obat yang biasa di gunakan dan terapi.
{"title":"PENGALAMAN PERAWATAN KELUARGA DALAM MENCEGAH KEKAMBUHAN PENYAKIT ASMA PADA ANAK DI PUSKESMAS SANGGAU LEDO KABUPATEN BENGKAYANG","authors":"Tri Wahyuni, Tutur Kardiatun, Sri Ariyanti, Yuyun Nisaul Khairillah, None Sutikanti, None Sukartina","doi":"10.33023/jikep.v9i5.1487","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i5.1487","url":null,"abstract":"Asma dapat terjadi karena adanya suatu peradangan kronis di saluran pernafasan akibat adanya penyempitan saluran pernafasan karena adanya suatu inflamasi eosinofilik yang berlebih. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman Perawatan Keluarga Dalam Mencegah Kekambuhan Penyakit Asma Pada Anak. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif studi fenomenologi dan wawancara mendalam Jumlah partisipan dalam penelitian ini yaitu 10 partisipan. Hasil : penelitian ini mendapatkan 4 tema yaitu pengalaman pengetahuan, pengalaman respon fisik, pengalaman psikologis dan pengalaman penatalaksanaan. Kesimpulan : Pencegahan kekambuhan asma pada anak memberikan pemahaman pada keluarga tentang penyakit asma, respon fisik agar tidak sering terjadi kekambuhan dengan cara membatasi aktivitas fisik yang berat, jika dilakukan maka ada jeda waktu untuk istirahat hingga kondisi siap untuk beraktivitas kembali. Respon psikologis menerima dengan ikhlas keadaan tubuh apabila asma dikarenakan factor keturunan. Serta menghindari fatkor pencetus. Penatalaksanaan persiapan obat yang biasa di gunakan dan terapi.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"46 2","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136132684","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-23DOI: 10.33023/jikep.v9i4.1649
Dede Sri Mulyana, None Idah Faridah
Pendahuluan : Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung di dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka secara langsung. Tujuan: untuk mengetahui dampak pembelajaran daring terhadap perkembangan anak usia prasekolah berdasarkan penelitian - penelitian yang sudah dilakukan sebelumnnya. Metode: Penelitian yang di gunakan yaitu literature review menggunakan tiga data base yaitu menggunakan Pubmed, Cochrane, dan Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Desain penelitian yaitu cross sectional, dengan tahun pencarian 2018-2022. Hasil: adanya dampak yang signifikan dari hasil pembelajaran daring terhadap perkembangan anak usia prasekolah, diantaranya yaitu adanya penurunan terhadap perkembangan psikososial, kognitif dan kecerdasan emosional anak usia prasekolah. Kesimpulan: Diharapkan perawat maupun tenaga medis lainnya dapat membantu
{"title":"DAMPAK PEMBELAJARAN DARING TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA PRA SEKOLAH: LITERATURE REVIEW","authors":"Dede Sri Mulyana, None Idah Faridah","doi":"10.33023/jikep.v9i4.1649","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i4.1649","url":null,"abstract":"Pendahuluan : Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang guru atau pendidik untuk membelajarkan siswa yang belajar. Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung di dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka secara langsung. Tujuan: untuk mengetahui dampak pembelajaran daring terhadap perkembangan anak usia prasekolah berdasarkan penelitian - penelitian yang sudah dilakukan sebelumnnya. Metode: Penelitian yang di gunakan yaitu literature review menggunakan tiga data base yaitu menggunakan Pubmed, Cochrane, dan Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Desain penelitian yaitu cross sectional, dengan tahun pencarian 2018-2022. Hasil: adanya dampak yang signifikan dari hasil pembelajaran daring terhadap perkembangan anak usia prasekolah, diantaranya yaitu adanya penurunan terhadap perkembangan psikososial, kognitif dan kecerdasan emosional anak usia prasekolah. Kesimpulan: Diharapkan perawat maupun tenaga medis lainnya dapat membantu","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-23DOI: 10.33023/jikep.v9i4.1662
Siti Sarah, None Elfira Sri Futriani
Pendahuluan: WHO tahun 2019 menjelaskan bahwa sekitar 810 ibu hamil meninggal setiap harinya disebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu hamil di dunia yaitu perdarahan, infeksi, preeklamsia dan aborsi tidak aman. Ibu hamil memerlukan berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan kehamilannya, seperti yodium untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama pembentukan otak dan sistem saraf yang sehat. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan terhadap penggunaan garam beryodium pada ibu hamil. Metode Penelitian : Analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kampung Tambun Sungai Angke RW. 06 Desa Pahlawan Setia pada bulan November 2022 sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Sebagian besar ibu hamil menggunakan garam beryodium 62,9%, pengetahuan baik 60% dan pendidikan menengah 48,6%. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,000). Ada hubungan antara pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,015). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium. Diharapkan tenaga kesehatan lebih sering lagi memberikan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi garam yang beryodium ke masyarakat.
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PENDIDIKAN TERHADAP PENGGUNAAN GARAM BERYODIUM PADA IBU HAMIL","authors":"Siti Sarah, None Elfira Sri Futriani","doi":"10.33023/jikep.v9i4.1662","DOIUrl":"https://doi.org/10.33023/jikep.v9i4.1662","url":null,"abstract":"Pendahuluan: WHO tahun 2019 menjelaskan bahwa sekitar 810 ibu hamil meninggal setiap harinya disebabkan komplikasi kehamilan dan persalinan. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% dari semua kematian ibu hamil di dunia yaitu perdarahan, infeksi, preeklamsia dan aborsi tidak aman. Ibu hamil memerlukan berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan kehamilannya, seperti yodium untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin, terutama pembentukan otak dan sistem saraf yang sehat. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan pendidikan terhadap penggunaan garam beryodium pada ibu hamil. Metode Penelitian : Analitik kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil di Kampung Tambun Sungai Angke RW. 06 Desa Pahlawan Setia pada bulan November 2022 sebanyak 35 responden. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Sebagian besar ibu hamil menggunakan garam beryodium 62,9%, pengetahuan baik 60% dan pendidikan menengah 48,6%. Ada hubungan antara pengetahuan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,000). Ada hubungan antara pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium (p.value 0,015). Kesimpulan dan Saran : Ada hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu hamil terhadap penggunaan garam beryodium. Diharapkan tenaga kesehatan lebih sering lagi memberikan penyuluhan tentang pentingnya konsumsi garam yang beryodium ke masyarakat.","PeriodicalId":476249,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)","volume":"254 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"135621236","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}