Perancangan Motion Graphic Anti Stigma Negatif terhadap Orang dengan HIV dan AIDS oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung untuk Usia 15 -19 Tahun di Kota Bandung

Remaja lebih rentan memiliki stigma negatif terhadap Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dibandingkan dengan orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh kurangnya informasi dan edukasi kepada remaja. Salah satu penyebabnya adalah media konvensional yang kurang diminati oleh para remaja karena kurang menarik. Apabila dibiarkan saat dewasa para remaja akan memiliki pandangan buruk kepada para ODHA. Salah satu media yang paling diminati remaja adalah video animasi motion graphic. Perancangan ini dilakukan menggunakan metode kualitatif yang didukung dengan teori Soekarno (2008:2) dengan menggabungkan berbagai elemen-elemen seperti animasi 2D dan 3D, video, film, tipografi, ilustrasi, fotografi, dan musik. Hasil dari perancangan ini adalah sebuah media edukasi berbentuk motion graphic anti stigma negatif terhadap ODHA. Konten dari motion graphic ini berasal hasil wawancara bersama Kepala POKJA Remaja Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung ditambah dengan beberapa jurnal. Dengan demikian, perancangan ini dilakukan untuk menyajikan motion graphic dengan tema anti stigma yang bergambar dan berwarna sesuai dengan remaja usia 15-19 tahun.