{"title":"神哲学","authors":"Muhammad Noor","doi":"10.34128/jht.v3i1.31","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Definisi tentang Tuhan  tidak memiliki kesepakatan, terdapat berbagai konsep ketuhanan. Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme, Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta. Menurut panteisme, Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri. Penganut monoteisme peracya bahwa Tuhan hanya ada satu, serta tidak berwujud (tanpa materi), memiliki pribadi, sumber segala kewajiban moral, dan “hal terbesar yang dapat direnungkanâ€. Akibat konsep ketuhanan yang berbeda-beda itulah, banyak gagasan tentang sosok Tuhan, sifat-sifat yang dimiliki-Nya, bahkan hakikat Tuhan pun terus dipermasalahkan. Siapakah dan bagaimanakah Tuhan terus dicari oleh manusia sebagai fitrah seorang hamba yang akan selalu memerlukan eksistensi tertinggi yang dapat menjadi tempat bertumpu dan berlindung. Filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal tuhan melalui akal pikiran semata-mata yanag kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan wahyu (kitab suci).Dengan kata lain, bahwa baik agama mauapun filsafat ketuhanan sama-sama bertolak dari pangkalan pelajaran ketuhanan, tetapi jalan yang ditempuh berbeda.","PeriodicalId":345659,"journal":{"name":"Jurnal Humaniora Teknologi","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-08-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"FILSAFAT KETUHANAN\",\"authors\":\"Muhammad Noor\",\"doi\":\"10.34128/jht.v3i1.31\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Definisi tentang Tuhan  tidak memiliki kesepakatan, terdapat berbagai konsep ketuhanan. Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme, Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta. Menurut panteisme, Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri. Penganut monoteisme peracya bahwa Tuhan hanya ada satu, serta tidak berwujud (tanpa materi), memiliki pribadi, sumber segala kewajiban moral, dan “hal terbesar yang dapat direnungkanâ€. Akibat konsep ketuhanan yang berbeda-beda itulah, banyak gagasan tentang sosok Tuhan, sifat-sifat yang dimiliki-Nya, bahkan hakikat Tuhan pun terus dipermasalahkan. Siapakah dan bagaimanakah Tuhan terus dicari oleh manusia sebagai fitrah seorang hamba yang akan selalu memerlukan eksistensi tertinggi yang dapat menjadi tempat bertumpu dan berlindung. Filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal tuhan melalui akal pikiran semata-mata yanag kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan wahyu (kitab suci).Dengan kata lain, bahwa baik agama mauapun filsafat ketuhanan sama-sama bertolak dari pangkalan pelajaran ketuhanan, tetapi jalan yang ditempuh berbeda.\",\"PeriodicalId\":345659,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Humaniora Teknologi\",\"volume\":\"19 1\",\"pages\":\"0\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2018-08-23\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Humaniora Teknologi\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.34128/jht.v3i1.31\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Humaniora Teknologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34128/jht.v3i1.31","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan asas dari suatu kepercayaan. Definisi tentang Tuhan  tidak memiliki kesepakatan, terdapat berbagai konsep ketuhanan. Dalam pandangan teisme, Tuhan merupakan pencipta sekaligus pengatur segala kejadian di alam semesta. Menurut deisme, Tuhan merupakan pencipta alam semesta, namun tidak ikut campur dalam kejadian di alam semesta. Menurut panteisme, Tuhan merupakan alam semesta itu sendiri. Penganut monoteisme peracya bahwa Tuhan hanya ada satu, serta tidak berwujud (tanpa materi), memiliki pribadi, sumber segala kewajiban moral, dan “hal terbesar yang dapat direnungkanâ€. Akibat konsep ketuhanan yang berbeda-beda itulah, banyak gagasan tentang sosok Tuhan, sifat-sifat yang dimiliki-Nya, bahkan hakikat Tuhan pun terus dipermasalahkan. Siapakah dan bagaimanakah Tuhan terus dicari oleh manusia sebagai fitrah seorang hamba yang akan selalu memerlukan eksistensi tertinggi yang dapat menjadi tempat bertumpu dan berlindung. Filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal tuhan melalui akal pikiran semata-mata yanag kemudian kebenarannya didapati sesuai dengan wahyu (kitab suci).Dengan kata lain, bahwa baik agama mauapun filsafat ketuhanan sama-sama bertolak dari pangkalan pelajaran ketuhanan, tetapi jalan yang ditempuh berbeda.