巴布亚原住民的发展意义:对边缘化和人口减少的研究

Cahyo Pamungkas, Irin Oktafiani, Leonardus Imbhiri
{"title":"巴布亚原住民的发展意义:对边缘化和人口减少的研究","authors":"Cahyo Pamungkas, Irin Oktafiani, Leonardus Imbhiri","doi":"10.26593/jihi.v0i00.5970.16-38","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pembangunan di Tanah Papua merupakan kata kunci dari segala kebijakan Pemerintah Indonesia di daerah ini sebagai strategi untuk mengatasi konflik separatisme. Namun, meskipun sejumlah kebijakan telah dilaksanakan seperti Otonomi Khusus dan berbagai Inpres atau Kepres tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat, namun indeks pembangunan manusia di kedua provinsi ini menempati angka yang paling rendah di Indonesia. Penelitian mengenai dampak sosial budaya pembangunan terhadap orang asli Papua telah banyak dilakukan. Misalnya, Tania Li (1999), yang memfokuskan pada dampak pembangunan terhadap peminggiran dan hilangya identitas OAP. Selain itu, juga Elmslie dan Web-Ganon (2010) yang menarasikan mengenai slow motion genocide sebagai akibat dari depopulasi orang asli Papua. Studi terbaru dilakukan oleh LIPI (2019) menunjukkan bahwa pembangunan tidak mencapai sasaran pada orang asli Papua dan belum mengakomodasi tradisi kebudayaan orang Papua. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menggali makna pembangunan bagi orang asli Papua, terutama Bagaimanakah marginalisasi dikonseptualisasikan oleh orang Papua dan Bagaimanakah marginalisasi berperan terhadap depopulasi orang Papua.  \n  \nKata Kunci: Pembangunan, Orang Asli Papua, Marginalisasi, Depopulasi","PeriodicalId":53014,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":"{\"title\":\"Makna Pembangunan Bagi Orang Asli Papua: Studi Terhadap Marginalisasi dan Depopulasi di Tanah Papua\",\"authors\":\"Cahyo Pamungkas, Irin Oktafiani, Leonardus Imbhiri\",\"doi\":\"10.26593/jihi.v0i00.5970.16-38\",\"DOIUrl\":null,\"url\":null,\"abstract\":\"Pembangunan di Tanah Papua merupakan kata kunci dari segala kebijakan Pemerintah Indonesia di daerah ini sebagai strategi untuk mengatasi konflik separatisme. Namun, meskipun sejumlah kebijakan telah dilaksanakan seperti Otonomi Khusus dan berbagai Inpres atau Kepres tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat, namun indeks pembangunan manusia di kedua provinsi ini menempati angka yang paling rendah di Indonesia. Penelitian mengenai dampak sosial budaya pembangunan terhadap orang asli Papua telah banyak dilakukan. Misalnya, Tania Li (1999), yang memfokuskan pada dampak pembangunan terhadap peminggiran dan hilangya identitas OAP. Selain itu, juga Elmslie dan Web-Ganon (2010) yang menarasikan mengenai slow motion genocide sebagai akibat dari depopulasi orang asli Papua. Studi terbaru dilakukan oleh LIPI (2019) menunjukkan bahwa pembangunan tidak mencapai sasaran pada orang asli Papua dan belum mengakomodasi tradisi kebudayaan orang Papua. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menggali makna pembangunan bagi orang asli Papua, terutama Bagaimanakah marginalisasi dikonseptualisasikan oleh orang Papua dan Bagaimanakah marginalisasi berperan terhadap depopulasi orang Papua.  \\n  \\nKata Kunci: Pembangunan, Orang Asli Papua, Marginalisasi, Depopulasi\",\"PeriodicalId\":53014,\"journal\":{\"name\":\"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional\",\"volume\":\"12 1\",\"pages\":\"\"},\"PeriodicalIF\":0.0000,\"publicationDate\":\"2022-07-25\",\"publicationTypes\":\"Journal Article\",\"fieldsOfStudy\":null,\"isOpenAccess\":false,\"openAccessPdf\":\"\",\"citationCount\":\"1\",\"resultStr\":null,\"platform\":\"Semanticscholar\",\"paperid\":null,\"PeriodicalName\":\"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional\",\"FirstCategoryId\":\"1085\",\"ListUrlMain\":\"https://doi.org/10.26593/jihi.v0i00.5970.16-38\",\"RegionNum\":0,\"RegionCategory\":null,\"ArticlePicture\":[],\"TitleCN\":null,\"AbstractTextCN\":null,\"PMCID\":null,\"EPubDate\":\"\",\"PubModel\":\"\",\"JCR\":\"\",\"JCRName\":\"\",\"Score\":null,\"Total\":0}","platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26593/jihi.v0i00.5970.16-38","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

摘要

巴布亚地区的发展是印尼这一地区所有政策的关键字,以解决分离冲突。然而,尽管在巴布亚和西巴布亚省实行了一些政策,如特殊自治和加速发展的Inpres或新闻稿,但这两个省的人口发展指数都是印尼最低的。关于发展文化对巴布亚原住民的社会影响的研究已经做了很多。例如,塔尼亚·李(塔尼亚·利,1999年),她专注于发展对脱轨和失去OAP身份的影响。此外,还有埃尔姆斯利(Elmslie)和网络甘安(2010),他们在巴布亚人口灭绝后提出了缓慢的种族灭绝。LIPI(2019)最近的研究表明,发展还没有达到巴布亚人的目标,也不适应巴布亚人的文化传统。因此,这篇文章的目的是挖掘巴布亚人的发展意义,特别是巴布亚人的线性化是如何实现的,以及边缘化在巴布亚人口灭绝中的作用。关键词:发展、巴布亚人、边缘化、人口减少
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
Makna Pembangunan Bagi Orang Asli Papua: Studi Terhadap Marginalisasi dan Depopulasi di Tanah Papua
Pembangunan di Tanah Papua merupakan kata kunci dari segala kebijakan Pemerintah Indonesia di daerah ini sebagai strategi untuk mengatasi konflik separatisme. Namun, meskipun sejumlah kebijakan telah dilaksanakan seperti Otonomi Khusus dan berbagai Inpres atau Kepres tentang Percepatan Pembangunan di Provinsi Papua dan Papua Barat, namun indeks pembangunan manusia di kedua provinsi ini menempati angka yang paling rendah di Indonesia. Penelitian mengenai dampak sosial budaya pembangunan terhadap orang asli Papua telah banyak dilakukan. Misalnya, Tania Li (1999), yang memfokuskan pada dampak pembangunan terhadap peminggiran dan hilangya identitas OAP. Selain itu, juga Elmslie dan Web-Ganon (2010) yang menarasikan mengenai slow motion genocide sebagai akibat dari depopulasi orang asli Papua. Studi terbaru dilakukan oleh LIPI (2019) menunjukkan bahwa pembangunan tidak mencapai sasaran pada orang asli Papua dan belum mengakomodasi tradisi kebudayaan orang Papua. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk menggali makna pembangunan bagi orang asli Papua, terutama Bagaimanakah marginalisasi dikonseptualisasikan oleh orang Papua dan Bagaimanakah marginalisasi berperan terhadap depopulasi orang Papua.    Kata Kunci: Pembangunan, Orang Asli Papua, Marginalisasi, Depopulasi
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
15 weeks
期刊最新文献
Ekofeminisme dari Selatan? Kesehatan Mental Perempuan dan Sinergitas Kebijakan Kesehatan Mental di Indonesia Terhadap Norma Internasional The role of "The Power of Mama" in addressing fires and forest degradation in Ketapang, Indonesia The Role of Women in Political Patronage and Political Alliance in the Joxzin Community Organization in the 2019 Election Gender-Responsive Policy in Water Management: An Outlook in ‘Citarum Harum’s Program
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1