PENGARUH UKURAN PARTIKEL KAOLIN TERHADAP MORTALITAS, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK JAGUNG Spodoptera frugiperda (J.E. SMITH)

Widia Herhayulika, Y. Hidayat, Agustinus Susanto
{"title":"PENGARUH UKURAN PARTIKEL KAOLIN TERHADAP MORTALITAS, PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ULAT GRAYAK JAGUNG Spodoptera frugiperda (J.E. SMITH)","authors":"Widia Herhayulika, Y. Hidayat, Agustinus Susanto","doi":"10.21831/jps.v26i2.42983","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hama penting pada tanaman jagung yang baru-baru ini dilaporkan serangannya di Indonesia adalah Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae). Ukuran partikel mineral mempunyai peranan penting pada keefektifan pengendalian serangga hama. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh, kontrol air dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25 – 51,25%, yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari, berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan).","PeriodicalId":370796,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Saintek","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Penelitian Saintek","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/jps.v26i2.42983","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hama penting pada tanaman jagung yang baru-baru ini dilaporkan serangannya di Indonesia adalah Spodoptera frugiperda (J.E. Smith) (Lepidoptera: Noctuidae). Ukuran partikel mineral mempunyai peranan penting pada keefektifan pengendalian serangga hama. Mineral yang digunakan dalam penelitian ini adalah kaolin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel mineral kaolin terhadap mortalitas, pertumbuhan dan perkembangan larva S. frugiperda. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan terdiri atas formulasi mineral kaolin konsentrasi 4% dengan ukuran saringan 100, 200, 300, 400 dan 500 mesh, kontrol air dan kontrol wetting agent+dispersant agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran partikel mineral kaolin berpengaruh terhadap mortalitas, lama perkembangan, berat pupa dan kemunculan imago S. frugiperda. Mineral kaolin ukuran partikel 500 mesh menghasilkan mortalitas larva S. frugiperda (28,75%) yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%) pada 48 jam setelah perlakuan. Sementara itu, pada pengamatan 23 hari setelah perlakuan, semua ukuran partikel mineral kaolin yang diuji menyebabkan mortalitas larva S. frugiperda sebesar 31,25 – 51,25%, yang berbeda nyata dengan kontrol (0,00%). Perlakuan mineral kaolin 500 mesh menghasilkan total perkembangan larva dan pupa yang terlama yaitu 22,25 hari, berat pupa paling rendah yaitu 0,1506 g serta kemunculan imago normal yang terendah yaitu 8,00 ekor (dari 20 larva yang diberi perlakuan).
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
高蛋白颗粒大小对麦麸毛虫的死亡率、生长和生长过程的影响(j.e . SMITH)
最近报道的对印尼玉米的重要害虫是鳞翅目水果(j.e . Smith)(鳞翅目:斑点科)。矿物颗粒的大小在控制害虫的有效性方面发挥了重要作用。这项研究使用的矿物是高蛋白。本研究旨在确定高蛋白矿物颗粒的大小对果糖幼虫的死亡率、生长和发育的影响。采用组随机设计的研究方法,采用7种治疗方法和4种重复。治疗包括4%的高密度矿物配方,其过滤器大小为100、200、300、400和500 mesh,控制水和制冷剂+分散剂。研究结果表明,高蛋白矿物颗粒的大小可能会影响死亡率、长期发展、pupa的重量和imago S. frugiperda的出现。一种500粒的矿物矿物,在治疗后48小时内产生一种不同的果子糖幼虫形态。与此同时,在治疗后23天的观察中,所有测试过的甲基矿物颗粒的大小导致了31 - 25 - 51.25%的果子露幼虫的死亡率,这与控制(0.00%)截然不同。矿物甲尼丁500 mesh的治疗结果是幼虫的总发育约为22.25天,其长度最低的是0.1506克(0.04克),而正常的imago(接受治疗的20只幼虫)的出现最低。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA, Trichoderma sp., TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (CROK KUNING) PADA CEKAMAN KEKERINGAN RESPONS PERTUMBUHAN DAN HASIL DUA GENOTIPE TOMAT BEEF PADA JENIS DAN KONSENTRASI ZPT BERBEDA SYNTHESIS CELLULOSE MEMBRANE- CINNAMON OIL FOR FOOD PRESERVATIVE SINTESIS MEMBRAN SELULOSA- MINYAK KAYU MANIS UNTUK PENGEMAS PANGAN PENGARUH VARIASI JENIS DAN PELETAKAN REFUGIA TERHADAP KEMELIMPAHAN SERANGGA PADA EKOSISTEM SAWAH Penentuan Kandungan Total Flavonoid dan Fenolik Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium Guajava L.) dan Uji Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode DPPH
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1