{"title":"KONSENTRASI ZPT AUKSIN DAN PANJANG ENTRES TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN ALPUKAT (Persea americana L.)","authors":"Eka Adi Supriyanto, Wadi Yulianto","doi":"10.33061/innofarm.v24i1.6891","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Alpukat merupakan tanaman yang tumbuh di iklim tropis maupun sub-tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ZPT auksin dan panjang entres terhadap pertumbuhan bibit tanaman alpukat dan interaksinya. Penelitian dilakukan di Desa Pododadi, Dukuh Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 faktor dengan ulangan 3 kali. Faktor ke 1 konsentrasi ZPT auksin(tanpa perlakuan, 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm), faktor ke 2 panjang entres (5 cm, 10 cm dan 15 cm).Data dianalisis dengan uji F dan apabila hasilnya berbeda nyata dilakukan dengan uji BNT.Untuk konsentrasi ZPT auksin dengan uji regresi dan panjang entres diuji menggunakan kontras ortogonal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ZPT auksin berbeda sangat nyata terhadap variabel umur tumbuh tunas, pertambahan panjang entres, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang bawah dantinggi tanaman dan berbeda nyata pada variabel persentase sambungan hidup dan umur pecah tunas. Konsentrasi 200 ppm (K2) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman alpukat. Perlakuan panjang entres berbeda sangat nyata terhadap variabel umur pecah tunas, umur tumbuh tunas, pertambahan panjang entres, panjang tunas, jumlah cabang, diameter batang bawah dan tinggi tanaman dan berbeda nyata pada variabel jumlah tunas.Interaksi pengaruh konsentrasi ZPT auksin dan panjang entres terhadap pertumbuhan bibit tanaman alpukat berbeda sangat nyata pada variabel panjang tunas dan berbeda nyata pada variable pertambahan panjang entres dan jumlah cabang. Interaksi terbaik adalah konsentrasi 200 ppm dengan panjang 15 cm.","PeriodicalId":270530,"journal":{"name":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","volume":"23 5","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Innofarm:Jurnal Inovasi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33061/innofarm.v24i1.6891","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Alpukat merupakan tanaman yang tumbuh di iklim tropis maupun sub-tropis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ZPT auksin dan panjang entres terhadap pertumbuhan bibit tanaman alpukat dan interaksinya. Penelitian dilakukan di Desa Pododadi, Dukuh Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 2 faktor dengan ulangan 3 kali. Faktor ke 1 konsentrasi ZPT auksin(tanpa perlakuan, 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm), faktor ke 2 panjang entres (5 cm, 10 cm dan 15 cm).Data dianalisis dengan uji F dan apabila hasilnya berbeda nyata dilakukan dengan uji BNT.Untuk konsentrasi ZPT auksin dengan uji regresi dan panjang entres diuji menggunakan kontras ortogonal.Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ZPT auksin berbeda sangat nyata terhadap variabel umur tumbuh tunas, pertambahan panjang entres, panjang tunas, jumlah tunas, jumlah cabang, jumlah daun, diameter batang bawah dantinggi tanaman dan berbeda nyata pada variabel persentase sambungan hidup dan umur pecah tunas. Konsentrasi 200 ppm (K2) memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan bibit tanaman alpukat. Perlakuan panjang entres berbeda sangat nyata terhadap variabel umur pecah tunas, umur tumbuh tunas, pertambahan panjang entres, panjang tunas, jumlah cabang, diameter batang bawah dan tinggi tanaman dan berbeda nyata pada variabel jumlah tunas.Interaksi pengaruh konsentrasi ZPT auksin dan panjang entres terhadap pertumbuhan bibit tanaman alpukat berbeda sangat nyata pada variabel panjang tunas dan berbeda nyata pada variable pertambahan panjang entres dan jumlah cabang. Interaksi terbaik adalah konsentrasi 200 ppm dengan panjang 15 cm.