Pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI ) dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2020
{"title":"Pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI ) dan Penyerapan Tenaga Kerja Terhadap Tingkat Kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2011-2020","authors":"Sri Nurlayli, Jumarni Jumarni","doi":"10.30863/aliqtishad.v14i2.3089","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2020. Islamic human development index (I-HDI) yang dimaksud adalah pengukuran kualitas sumber daya manusia yang dihitung berdalaskan pada maqashid syariah yakni dimensi agama (ad-dien), dimensi jiwa (an-nafs), dimensi akal (al-aql), dimensi keturunan (an-nasl), dan dimensi harta (al-maal). Kemudian, penyerapan tenaga kerja yang dimaksud adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk yang bekerja. Sedangkan tingkat kemiskinan adalah keadaan penduduk yang mengalami kesulitan dari sisi ekonomi untuk memehuni kebutuhan pokoknya.Untuk memperoleh data dari masalah diatas, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone (bonekab.bps.go.id) dan situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel.bps.go.id) dengan rentang waktu 10 tahun yang dimulai dari tahun 2011-2020. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode kuantitatif (statistik). Selanjutnya, dalam menganalisis data peneliti melakukan uji asumsi klasik, uji hipotesis, serta uji regresi linear berganda.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Islamic human development index (I-HDI) secara parsial mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0244 0,05 berarti Islamic Human Development Index (I-HDI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan dengan arah pengaruh yang negatif terlihat dari nilai koefisien sebesar -3,166894. Penyerapan tenaga kerja secara parsial mempunyai nilai probabilitas 0,0162 0,05 berarti penyerapan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan arah hubungan yang positif yang terlihat dari nilai probabilitas t-statistik sebesar 0,12119. Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai probabilitas (F-statistik) sebesar 0,586289 yang lebih besar dari 0,05. Besarnya persentase hubungan antara variabel independen (Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja) terhadap variabel dependen (tingkat kemiskinan) sebesar 58,6% dengan arah hubungan yang kuat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.","PeriodicalId":115018,"journal":{"name":"AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AL-IQTISHAD: Jurnal Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30863/aliqtishad.v14i2.3089","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011-2020. Islamic human development index (I-HDI) yang dimaksud adalah pengukuran kualitas sumber daya manusia yang dihitung berdalaskan pada maqashid syariah yakni dimensi agama (ad-dien), dimensi jiwa (an-nafs), dimensi akal (al-aql), dimensi keturunan (an-nasl), dan dimensi harta (al-maal). Kemudian, penyerapan tenaga kerja yang dimaksud adalah banyaknya lapangan kerja yang sudah terisi yang tercermin dari banyaknya jumlah penduduk yang bekerja. Sedangkan tingkat kemiskinan adalah keadaan penduduk yang mengalami kesulitan dari sisi ekonomi untuk memehuni kebutuhan pokoknya.Untuk memperoleh data dari masalah diatas, peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bone (bonekab.bps.go.id) dan situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel.bps.go.id) dengan rentang waktu 10 tahun yang dimulai dari tahun 2011-2020. Data yang diperoleh diolah menggunakan metode kuantitatif (statistik). Selanjutnya, dalam menganalisis data peneliti melakukan uji asumsi klasik, uji hipotesis, serta uji regresi linear berganda.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh Islamic human development index (I-HDI) secara parsial mempunyai nilai probabilitas sebesar 0,0244 0,05 berarti Islamic Human Development Index (I-HDI) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Tingkat Kemiskinan dengan arah pengaruh yang negatif terlihat dari nilai koefisien sebesar -3,166894. Penyerapan tenaga kerja secara parsial mempunyai nilai probabilitas 0,0162 0,05 berarti penyerapan tenaga kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan arah hubungan yang positif yang terlihat dari nilai probabilitas t-statistik sebesar 0,12119. Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja secara bersama-sama (simultan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kemiskinan dengan nilai probabilitas (F-statistik) sebesar 0,586289 yang lebih besar dari 0,05. Besarnya persentase hubungan antara variabel independen (Islamic Human Development Index (I-HDI) dan penyerapan tenaga kerja) terhadap variabel dependen (tingkat kemiskinan) sebesar 58,6% dengan arah hubungan yang kuat, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.