{"title":"REVIEW PENGARUH KOFORMER ARGININ DALAM PEMBUATAN KO-AMORF DENGAN METODE BALL MILLING","authors":"Sinta Alfina, Aji Najihudin, Nurul Auliasari","doi":"10.52434/jfb.v13i2.2012","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kelarutan zat aktif yang rendah di dalam air masih menjadi masalah yang banyak dihadapi dalam pengembangan formulasi di dunia farmasi. Ko-amorf merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu zat di dalam air. Peningkatan kelarutan ini terjadi karena campuran antara zat aktif yang tidak larut air dengan koformer. Terdapat beberapa zat aktif yang dikembangkan dalam formulasi ko-amorf diantaranya; indometasin, naproxen dan karbamazepin dengan penambahan koformer arginin menggunakan metode ball milling. Arginin merupakan asam amino yang bersifat basa dan mempunyai kelarutan yang baik di dalam air. Review artikel ini dilakukan dengan studi literatur dimulai dari pencarian jurnal naisonal maupun internasional berdasarkan kata kunci “Co-amorphous” ”koformer arginine” dan ”Methode Ball Milling” di situs google, sciencedirect, google scholar, dan situs lainnya yang mengakses jurnal penelitian, terbitan 2012-2022 yang terakreditasi atau memiliki ISSN dan E-ISSN. Berdasarkan hasil review diperoleh data bahwa arginin mampu meningkatkan stabiltas dan kelarutan indometasin sebesar 200 kali lipat dari bentuk amorfnya, naproxen sebesar 11 kali lipat dari bentuk kristalnya dan mampu meningkatkan sedikit kelarutan karbamazepin dari bentuk amorfnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arginin sangat berpengaruh dalam pembuatan ko-amorf yaitu mampu meningkatkan kelarutan, besar atau kecilnya peningkatan kelarutan tergantung dari reaksi yang terjadi antara arginin dengan zat aktif yang digunakan.","PeriodicalId":197039,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Farmako Bahari","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.52434/jfb.v13i2.2012","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kelarutan zat aktif yang rendah di dalam air masih menjadi masalah yang banyak dihadapi dalam pengembangan formulasi di dunia farmasi. Ko-amorf merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kelarutan suatu zat di dalam air. Peningkatan kelarutan ini terjadi karena campuran antara zat aktif yang tidak larut air dengan koformer. Terdapat beberapa zat aktif yang dikembangkan dalam formulasi ko-amorf diantaranya; indometasin, naproxen dan karbamazepin dengan penambahan koformer arginin menggunakan metode ball milling. Arginin merupakan asam amino yang bersifat basa dan mempunyai kelarutan yang baik di dalam air. Review artikel ini dilakukan dengan studi literatur dimulai dari pencarian jurnal naisonal maupun internasional berdasarkan kata kunci “Co-amorphous” ”koformer arginine” dan ”Methode Ball Milling” di situs google, sciencedirect, google scholar, dan situs lainnya yang mengakses jurnal penelitian, terbitan 2012-2022 yang terakreditasi atau memiliki ISSN dan E-ISSN. Berdasarkan hasil review diperoleh data bahwa arginin mampu meningkatkan stabiltas dan kelarutan indometasin sebesar 200 kali lipat dari bentuk amorfnya, naproxen sebesar 11 kali lipat dari bentuk kristalnya dan mampu meningkatkan sedikit kelarutan karbamazepin dari bentuk amorfnya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa arginin sangat berpengaruh dalam pembuatan ko-amorf yaitu mampu meningkatkan kelarutan, besar atau kecilnya peningkatan kelarutan tergantung dari reaksi yang terjadi antara arginin dengan zat aktif yang digunakan.