MAKNA SIMBOLIK TARI KEJEI SUKU REJANG

Gennes Arlin Mela C. Apindis, S. Hanum, S. Hartati
{"title":"MAKNA SIMBOLIK TARI KEJEI SUKU REJANG","authors":"Gennes Arlin Mela C. Apindis, S. Hanum, S. Hartati","doi":"10.33369/JSN.4.2.64-75","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tari Kejeimerupakan salah satu tarian sakral yang berasal dari Suku Rejang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam setiap rangkaian Tari Kejei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftip kualitatif dengan menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Kejeiadalah tarian yang memiliki makna rasa syukur kepada sang pencipta dan kepada sang leluhur karena telah diberikan rezeki yang melimpah, bisa hidup rukun berdampingan antar sesama masyarakat. Tarian ini juga sekaligus sebagai ajang pertemuan bujang dan gadis masyarakat Rejang untuk bermain bersama dan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Tari Kejeidimulai dengan ritual Temu’un gongyaitu ritual sebelum penggunaan alat musik pengiring. Kemudian Jampi limauuntuk keselamatan para penari yang disebut juga anak sangei. Selanjutnya yaitu tari penyambutan, tarian ini untuk menyambut tamu yang hadir dan mempersilahkan duduk ditempat yang telah disediakan. Setelah tari penyambutan, lalu inti dari Tari Kejei yang terdiri dari 6 gerakan. Pertama, gerak sembah menari yang bermakna sebagai penghormatan kepada roh leluhur, kepada tamu agung dan kepada para penonton yang hadir pada saat acara Kejeiberlangsung. Kedua, gerak bederap salah pinggang yaitu gerak yang bermakna sebagai kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ketiga, gerak metik jari sebagai bentuk penerimaanterhadap keluarga atau teman baru. Keempat, gerak mateak dayung sebagai makna penyerahan hidup kepada yang Maha Esa. Kelima, gerak sembah penyudo sebagai makna ucapan terimakasih atas kelancaran dalam melaksankan Tari Kejei. Keenam, gerakan yang terakhir yaitu gerak mendayung sebagai makna perpisahan. Baik perpisahan kepada leluhur, kepada penonton, kepada sesama penari. Tari Kejei tak luput dari unsur-unsur yang mendukung diantaranya penari, pemusik, sesaji sebagai simbol kemakmuran, kostum dan Tuwei batin(pawang). Kata Kunci: Makna Simbol, Tari Kejei.","PeriodicalId":388752,"journal":{"name":"Jurnal Sosiologi Nusantara","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Sosiologi Nusantara","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33369/JSN.4.2.64-75","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Tari Kejeimerupakan salah satu tarian sakral yang berasal dari Suku Rejang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna simbolik yang terkandung dalam setiap rangkaian Tari Kejei. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriftip kualitatif dengan menggunakan Teori Interaksionisme Simbolik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data menggunakan reduksi data, analisis data dan penarikan kesimpulan. Kejeiadalah tarian yang memiliki makna rasa syukur kepada sang pencipta dan kepada sang leluhur karena telah diberikan rezeki yang melimpah, bisa hidup rukun berdampingan antar sesama masyarakat. Tarian ini juga sekaligus sebagai ajang pertemuan bujang dan gadis masyarakat Rejang untuk bermain bersama dan sebagai sarana untuk mencari jodoh. Tari Kejeidimulai dengan ritual Temu’un gongyaitu ritual sebelum penggunaan alat musik pengiring. Kemudian Jampi limauuntuk keselamatan para penari yang disebut juga anak sangei. Selanjutnya yaitu tari penyambutan, tarian ini untuk menyambut tamu yang hadir dan mempersilahkan duduk ditempat yang telah disediakan. Setelah tari penyambutan, lalu inti dari Tari Kejei yang terdiri dari 6 gerakan. Pertama, gerak sembah menari yang bermakna sebagai penghormatan kepada roh leluhur, kepada tamu agung dan kepada para penonton yang hadir pada saat acara Kejeiberlangsung. Kedua, gerak bederap salah pinggang yaitu gerak yang bermakna sebagai kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Ketiga, gerak metik jari sebagai bentuk penerimaanterhadap keluarga atau teman baru. Keempat, gerak mateak dayung sebagai makna penyerahan hidup kepada yang Maha Esa. Kelima, gerak sembah penyudo sebagai makna ucapan terimakasih atas kelancaran dalam melaksankan Tari Kejei. Keenam, gerakan yang terakhir yaitu gerak mendayung sebagai makna perpisahan. Baik perpisahan kepada leluhur, kepada penonton, kepada sesama penari. Tari Kejei tak luput dari unsur-unsur yang mendukung diantaranya penari, pemusik, sesaji sebagai simbol kemakmuran, kostum dan Tuwei batin(pawang). Kata Kunci: Makna Simbol, Tari Kejei.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
kejeite舞蹈是来自Rejang部落的神圣舞蹈之一。这项研究的目的是了解每种舞蹈背后的象征意义。本研究采用象征性的伪主义理论来描述定性的研究方法。本研究采用访谈技术、观察技术和文件收集数据。然后用数据还原、数据分析和推论进行数据分析。keijeus是一种对造物主和祖先的感激之情的舞蹈,因为它给了我们丰富的营养,使我们能够和平共处在社区之间。这支舞也是举行单身大会和单身女子联谊会的活动,让她们一起演奏,并成为灵魂伴侣。舞蹈的开始仪式是会前的仪式然后用利莫魔法来拯救那些被称为桑吉之子的舞蹈演员。接下来是欢迎舞蹈,这是欢迎参加的客人的舞蹈,并允许他们坐在提供的座位上。在欢迎舞之后,然后是六步舞的核心。首先,这是一种有意义的舞蹈崇拜,以纪念伟大的客人和观众在典礼上的表演。第二,腰部的运动是有意义的手势,作为明智的决定。第三,手势表示接受新家庭或新朋友。第四,划桨作为向全能者投降的意义。第五,高唱表示感谢,因为高唱的舞蹈是流畅的。第六步,最后一步是划船作为告别的意义。向祖先,向观众,向舞者告别。Kejei舞蹈中不可避免的元素支持着舞者、音乐家、祭品,这些象征着繁荣、服装和内在的Tuwei。关键词:符号意义,Kejei舞蹈。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
INTERAKTIVITAS MASYARAKAT PADA KOMUNIKASI PEMASARAN DIGITAL BAGI PRODUK LOKAL BENGKULU (Studi Social Media Marketing Pada Produk MEIJISKINCARE) ANALISA PROSES PENETAPAN HUKUM KASUS TINDAK KORUPSI DJOKO SOEGIARTO TJANDRA PERUBAHAN SOSIAL BIDANG PERTANIAN DALAM PERSPEKTIF MATERIALISTIS DAN IDEALIS (Social Change In Agriculture In A Materialistic And Idealistic Perspective) GENERASI MUDA ISLAM ABOGE MEMPERTAHANKAN AJARAN SERTA HUBUNGAN SOSIAL DI MASYARAKAT DESA LECES FESTIVAL SEBAGAI METODE TRANSFORMASI SOSIAL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1