A. Aini, Ira Aprilia, Meyla Eka Ningtyas, Imanuel Madea Sakti
{"title":"Analisis kelayakan pemanfaatan lahan Desa Rowoboni sebagai wisata kuliner","authors":"A. Aini, Ira Aprilia, Meyla Eka Ningtyas, Imanuel Madea Sakti","doi":"10.37631/ebisma.v3i1.520","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan wisata kuliner yang terdapat pada lahan kosong milik Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan sumber data primer melalui wawancara dengan pihak desa dan penyebaran kuesioner kepada 50 responden, serta data sekunder berupa publikasi terkait penelitian. Penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif dengan menganalisis aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, hukum, keuangan, dan lingkungan. Hasil analisis dari aspek pasar adalah mayoritas narasumber sangat tertarik akan dibangunnya wisata kuliner di area tersebut karena didukung alam sekitar. Aspek teknis menunjukkan bahwa adanya proyek ini akan memberikan fungsi rekreasi, ibadah, dan terdapat fasilitas penunjang melalui tersedianya gazebo, toilet, mushola, dan spot foto. Berdasarkan analisis aspek manajemen, pembangunan proyek melalui BUMDes Tirto Kencono akan memberikan dampak bahwa pengelolaan proyek akan lebih profesional dan tertata dengan baik. Dalam aspek hukum, BUMDes Tirto Kencono menyatakan mampu memenuhi syarat dalam hal pendirian badan usaha, izin prinsip, izin lokasi, izin bangunan, dan izin penggunaan lahan Aspek keuangan yang dianalisis melalui perhitungan NPV, IRR, dan PP menunjukkan bahwa proyek layak untuk dijalankan. Dalam aspek lingkungan menunjukkan bahwa penyediaan tempat sampah yang terpisah sesuai jenis, organik dan anorganik, akan membuat pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Rencana pembangunan wisata kuliner ini dapat disimpulkan memenuhi semua aspek studi kelayakan proyek.","PeriodicalId":237737,"journal":{"name":"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Entrepreneurship Bisnis Manajemen Akuntansi (E-BISMA)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37631/ebisma.v3i1.520","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan wisata kuliner yang terdapat pada lahan kosong milik Desa Rowoboni, Kabupaten Semarang. Untuk memperoleh data, penelitian ini menggunakan sumber data primer melalui wawancara dengan pihak desa dan penyebaran kuesioner kepada 50 responden, serta data sekunder berupa publikasi terkait penelitian. Penelitian ini dianalisis dengan metode deskriptif dengan menganalisis aspek pasar dan pemasaran, teknis, manajemen, hukum, keuangan, dan lingkungan. Hasil analisis dari aspek pasar adalah mayoritas narasumber sangat tertarik akan dibangunnya wisata kuliner di area tersebut karena didukung alam sekitar. Aspek teknis menunjukkan bahwa adanya proyek ini akan memberikan fungsi rekreasi, ibadah, dan terdapat fasilitas penunjang melalui tersedianya gazebo, toilet, mushola, dan spot foto. Berdasarkan analisis aspek manajemen, pembangunan proyek melalui BUMDes Tirto Kencono akan memberikan dampak bahwa pengelolaan proyek akan lebih profesional dan tertata dengan baik. Dalam aspek hukum, BUMDes Tirto Kencono menyatakan mampu memenuhi syarat dalam hal pendirian badan usaha, izin prinsip, izin lokasi, izin bangunan, dan izin penggunaan lahan Aspek keuangan yang dianalisis melalui perhitungan NPV, IRR, dan PP menunjukkan bahwa proyek layak untuk dijalankan. Dalam aspek lingkungan menunjukkan bahwa penyediaan tempat sampah yang terpisah sesuai jenis, organik dan anorganik, akan membuat pengelolaan sampah menjadi lebih baik. Rencana pembangunan wisata kuliner ini dapat disimpulkan memenuhi semua aspek studi kelayakan proyek.