Karakteristik Pasien Ketoasidosis Diabetik Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda

Muhammad Wiryansyah, Yuliana Rahmah Retnaningrum
{"title":"Karakteristik Pasien Ketoasidosis Diabetik Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda","authors":"Muhammad Wiryansyah, Yuliana Rahmah Retnaningrum","doi":"10.29303/jku.v10i3.554","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Situasi pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) telah menjadi tantangan dalam manajemen penyakit bagi pasien diabetes mellitus (DM) sehingga meningkatkan risiko komplikasi, termasuk ketoasidosis diabetik (KAD). Kasus KAD telah dilaporkan meningkat selama pandemi dan dapat tercetuskan oleh COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien KAD sebelum dan saat pandemi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda \nMetode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dan pengambilan sampel dengan metode sampel total. Variabel yang diteliti mencakup demografi, klinis, hasil laboratorium, serta jenis infeksi. \nHasil: 59 pasien masuk dalam kriteria (17 selama pandemi dan 42 sebelum pandemi). Usia dewasa (58,82% & 71,43%), perempuan (64,7% & 66,67), dan DM tipe 2 (58,82% & 71,43%) mendominasi di kedua kelompok. Selama pandemi, kasus KAD berat relatif tinggi (82,35% vs 76,19%). Mortalitas relatif menurun (23,52% vs 45,23%), tetapi masih lebih tinggi dibanding studi lainnya. Kadar glukosa darah, HbA1c, HCO3-, pCO2, dan leukosit relatif tinggi sebelum pandemi. Meski begitu, kami menemukan kadar pH, ketonuria, ureum, dan kreatinin yang lebih tinggi selama pandemi. Di antara kedua kelompok, hampir seluruh pasien memiliki riwayat infeksi yang mencetuskan KAD (94,11% & 92,85%) dengan sepsis sebagai jenis infeksi terbanyak. Tetapi, kami tidak menemukan infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) mencetuskan KAD pada studi ini. \nKesimpulan: Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada klinis serta luaran pasien KAD.","PeriodicalId":135675,"journal":{"name":"Unram Medical Journal","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Unram Medical Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jku.v10i3.554","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang: Situasi pandemi Corona Virus Disease-19 (COVID-19) telah menjadi tantangan dalam manajemen penyakit bagi pasien diabetes mellitus (DM) sehingga meningkatkan risiko komplikasi, termasuk ketoasidosis diabetik (KAD). Kasus KAD telah dilaporkan meningkat selama pandemi dan dapat tercetuskan oleh COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien KAD sebelum dan saat pandemi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dan pengambilan sampel dengan metode sampel total. Variabel yang diteliti mencakup demografi, klinis, hasil laboratorium, serta jenis infeksi. Hasil: 59 pasien masuk dalam kriteria (17 selama pandemi dan 42 sebelum pandemi). Usia dewasa (58,82% & 71,43%), perempuan (64,7% & 66,67), dan DM tipe 2 (58,82% & 71,43%) mendominasi di kedua kelompok. Selama pandemi, kasus KAD berat relatif tinggi (82,35% vs 76,19%). Mortalitas relatif menurun (23,52% vs 45,23%), tetapi masih lebih tinggi dibanding studi lainnya. Kadar glukosa darah, HbA1c, HCO3-, pCO2, dan leukosit relatif tinggi sebelum pandemi. Meski begitu, kami menemukan kadar pH, ketonuria, ureum, dan kreatinin yang lebih tinggi selama pandemi. Di antara kedua kelompok, hampir seluruh pasien memiliki riwayat infeksi yang mencetuskan KAD (94,11% & 92,85%) dengan sepsis sebagai jenis infeksi terbanyak. Tetapi, kami tidak menemukan infeksi Severe Acute Respiratory Syndrome-Corona Virus-2 (SARS-CoV-2) mencetuskan KAD pada studi ini. Kesimpulan: Pandemi COVID-19 memberikan dampak pada klinis serta luaran pasien KAD.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
患者在阿卜杜勒·瓦哈布·萨马林达(RSUD -19)大流行前和期间的症状
背景:日冕Disease-19病毒(COVID-19)流行病情况已经成为糖尿病患者的疾病管理的挑战mellitus (DM)从而提高风险的并发症,包括糖尿病酸中毒(卡片)。据报道,该牌病例在大流行期间有所增加,可能由COVID-19引发。本研究旨在确定卡德患者在阿卜杜勒·瓦哈布·萨马林达大流行之前和大流行期间的特征:该研究采用观察描述性设计和采用整体样本方法进行抽样。临床研究的变量包括人口、化验结果、类型的感染。结果:59名患者符合标准(大流行期间17人,大流行前42人)。成年(58,82% & 71,43%)、女人(64,7% & 66,67)和2型DM(58,82% & 71,43%)主导在第二组。在大流行期间,该牌的重量相对较高(82.35%对76.19%)。死亡率相对较低(232% vs 45.23%),但仍高于其他研究。HbA1c,血糖控制HCO3 -、pCO2和白细胞流行病之前都相对较高。然而,在大流行期间,我们发现了更多的pH值、酮、尿道和肌酸素。在这两组患者中,几乎所有的患者都有激发卡片(94.11% & 92.85%)致病率最高的病例是败血症。但是,我们没有发现如果急性感染Respiratory Syndrome-Corona Virus-2 (SARS-CoV-2)对这项研究引发卡片。结论:临床流行病COVID-19给影响病人单独和卡片。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
A CUTANEOUS ADVERSE EFFECTS IN COVID-19 VACCINE GAMBARAN KASUS KEGAWATDARURATAN PASIEN SERANGAN HEWAN DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RUMAH SAKIT SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2012-2016, 2021, DAN 2022 Gambaran Preferensi Mahasiswa Tahap Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Terhadap Berbagai Metode Pengajaran Hubungan Kadar D-dimer dan C-Reactive Protein terhadap Berat Gejala pada Pasien COVID-19 Peran Akupunktur sebagai Terapi Penunjang untuk Fibrilasi Atrium
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1