{"title":"DAMPAK TRANSMISI KEBIJAKAN MONETER TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA UTARA","authors":"Yusri, Chairina, Rifdah Riyan Dara","doi":"10.21067/jrma.v11i1.8222","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia menganut pada sistem moneter ganda yaitu menggunakan sistem moneter konvensional dan syariah. Agar kebijakan moneter dapat mencapai tujuan, maka dibutuhkan mekanisme jalur yang disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh instrumen transmisi kebijakan moneter konvensional (dalam hal ini berupa kredit atau pinjaman dan suku bunga) dan instrumen transmisi kebijakan moneter syariah (dalam hal ini berupa pembiayaan syariah dan bagi hasil) terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series bulanan dengan periode tahun 2015 sampai 2021 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, OJK dan Badan Pusat Statistik melalui website resmi. Teknik analisis data menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi kebijakan moneter konvensional (kredit atau pinjaman (LOAN) dan suku bunga (INT)) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Transmisi kebijakan moneter syariah (pembiayaan syariah (FINC) dan profit loss sharing (PLS)) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Secara parsial, kredit atau simpanan (LOAN), suku bunga (INT) dan tingkat bagi hasil (PLS) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Sedangkan pembiayaan syariah (FINC) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.","PeriodicalId":285832,"journal":{"name":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21067/jrma.v11i1.8222","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia menganut pada sistem moneter ganda yaitu menggunakan sistem moneter konvensional dan syariah. Agar kebijakan moneter dapat mencapai tujuan, maka dibutuhkan mekanisme jalur yang disebut sebagai mekanisme transmisi kebijakan moneter. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris pengaruh instrumen transmisi kebijakan moneter konvensional (dalam hal ini berupa kredit atau pinjaman dan suku bunga) dan instrumen transmisi kebijakan moneter syariah (dalam hal ini berupa pembiayaan syariah dan bagi hasil) terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data time series bulanan dengan periode tahun 2015 sampai 2021 yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, OJK dan Badan Pusat Statistik melalui website resmi. Teknik analisis data menggunakan model analisis regresi linier berganda dengan Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transmisi kebijakan moneter konvensional (kredit atau pinjaman (LOAN) dan suku bunga (INT)) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Transmisi kebijakan moneter syariah (pembiayaan syariah (FINC) dan profit loss sharing (PLS)) berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Secara parsial, kredit atau simpanan (LOAN), suku bunga (INT) dan tingkat bagi hasil (PLS) berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara. Sedangkan pembiayaan syariah (FINC) berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara.