{"title":"PENINGKATAN KUALITAS BIJI KAKAO (Theobroma cacao L) MELALUI FERMENTASI MENGGUNAKAN Lactobacillus sp. dan Pichia kudriavzevii","authors":"Anja Meryandini, A. Basri, Titin Sunarti","doi":"10.29122/JBBI.V6I1.3048","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Improvement of Cacao Beans Quality through Fermentation by Using Lactobacillus sp. and Pichia kudriavzeviiABSTRACTIndonesia is one of the main cacao producers in the world. Indonesian cacao product is, however, relatively of low quality. Quality improvement of cacao beans is thus needed to increase added value of the product through such method as fermentation using bacteria and yeast. This study was conducted using four fermentation treatments, namely F1 (spontaneous fermentation without the addition of inoculum), F2 (addition of lactic acid bacteria inoculum), F3 (addition of yeast inoculum), F4 (addition of mixed lactic acid bacteria and yeast inoculum). The fermentation was carried out for 5 days. The parameters measured were the microbial cell number, pH, ethanol, total reducing sugar, and total acid concentration, as well as cacao seed quality. Results showed that, compared to the other treatments, the F4 treatment gave the best result, namely 83% of the cacao seeds being fermented, 2% non-fermented, 14% unfermented, 1% moldy, and 2% germinated. The liquid produced during the fermentation contained the highest reducing sugar of 123.38 mg·mL-1, the highest total acid of 24.42 mg·mL-1, and 3.57% ethanol.Keywords: cacao beans, fermentation, lactic acid bacteria, starter, yeast ABSTRAKIndonesia adalah salah satu penghasil kakao utama di dunia. Namun berdasarkan mutu, produk kakao Indonesia masih relatif tergolong rendah. Peningkatan kualitas biji kakao diperlukan untuk memberikan nilai tambah pada produk melalui metode seperti fermentasi menggunakan bakteri dan khamir. Penelitian ini dilakukan dengan empat perlakuan fermentasi yaitu F1 (fermentasi secara spontan tanpa penambahan inokulum), F2 (dengan penambahan inokulum bakteri asam laktat (BAL)), F3 (dengan penambahan inokulum khamir), F4 (dengan penambahan inokulum campuran bakteri asam laktat dan khamir). Fermentasi dilakukan selama 5 hari, dan parameter yang diukur selama fermentasi adalah jumlah mikroba, pH, kadar etanol, gula pereduksi, total asam serta kualitas biji. Hasil menunjukkan bahwa, dibandingkan perlakuan lainnya, perlakuan F4 memberikan hasil terbaik yaitu 83% biji terfermentasi, 2% tidak terfermentasi, 14% terfermentasi sebagian, 1% berjamur, dan 2% berkecambah. Cairan fermentasi tersebut mengandung gula reduksi yang paling tinggi 123,38 mg·mL-1, total asam tertinggi 24,42 mg·mL-1, dan kadar etanol mencapai 3,57%.Kata Kunci: bakteri asam laktat (BAL), biji kakao, fermentasi, khamir, starter","PeriodicalId":231498,"journal":{"name":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29122/JBBI.V6I1.3048","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
The Improvement of Cacao Beans Quality through Fermentation by Using Lactobacillus sp. and Pichia kudriavzeviiABSTRACTIndonesia is one of the main cacao producers in the world. Indonesian cacao product is, however, relatively of low quality. Quality improvement of cacao beans is thus needed to increase added value of the product through such method as fermentation using bacteria and yeast. This study was conducted using four fermentation treatments, namely F1 (spontaneous fermentation without the addition of inoculum), F2 (addition of lactic acid bacteria inoculum), F3 (addition of yeast inoculum), F4 (addition of mixed lactic acid bacteria and yeast inoculum). The fermentation was carried out for 5 days. The parameters measured were the microbial cell number, pH, ethanol, total reducing sugar, and total acid concentration, as well as cacao seed quality. Results showed that, compared to the other treatments, the F4 treatment gave the best result, namely 83% of the cacao seeds being fermented, 2% non-fermented, 14% unfermented, 1% moldy, and 2% germinated. The liquid produced during the fermentation contained the highest reducing sugar of 123.38 mg·mL-1, the highest total acid of 24.42 mg·mL-1, and 3.57% ethanol.Keywords: cacao beans, fermentation, lactic acid bacteria, starter, yeast ABSTRAKIndonesia adalah salah satu penghasil kakao utama di dunia. Namun berdasarkan mutu, produk kakao Indonesia masih relatif tergolong rendah. Peningkatan kualitas biji kakao diperlukan untuk memberikan nilai tambah pada produk melalui metode seperti fermentasi menggunakan bakteri dan khamir. Penelitian ini dilakukan dengan empat perlakuan fermentasi yaitu F1 (fermentasi secara spontan tanpa penambahan inokulum), F2 (dengan penambahan inokulum bakteri asam laktat (BAL)), F3 (dengan penambahan inokulum khamir), F4 (dengan penambahan inokulum campuran bakteri asam laktat dan khamir). Fermentasi dilakukan selama 5 hari, dan parameter yang diukur selama fermentasi adalah jumlah mikroba, pH, kadar etanol, gula pereduksi, total asam serta kualitas biji. Hasil menunjukkan bahwa, dibandingkan perlakuan lainnya, perlakuan F4 memberikan hasil terbaik yaitu 83% biji terfermentasi, 2% tidak terfermentasi, 14% terfermentasi sebagian, 1% berjamur, dan 2% berkecambah. Cairan fermentasi tersebut mengandung gula reduksi yang paling tinggi 123,38 mg·mL-1, total asam tertinggi 24,42 mg·mL-1, dan kadar etanol mencapai 3,57%.Kata Kunci: bakteri asam laktat (BAL), biji kakao, fermentasi, khamir, starter
利用乳酸菌和苦毕赤酵母发酵提高可可豆品质印度尼西亚是世界上主要的可可生产国之一。然而,印尼的可可产品质量相对较低。因此,需要通过细菌和酵母发酵等方法来提高可可豆的品质,增加产品的附加值。本研究采用F1(自发发酵,不添加接种物)、F2(添加乳酸菌接种物)、F3(添加酵母菌接种物)、F4(添加乳酸菌和酵母菌混合接种物)四种发酵处理。发酵5 d。测定了微生物细胞数、pH、乙醇、总还原糖、总酸浓度以及可可种子品质。结果表明,与其他处理相比,F4处理的可可种子发酵率为83%,未发酵率为2%,未发酵率为14%,发霉率为1%,发芽率为2%。发酵液中还原糖含量最高,为123.38 mg·mL-1,总酸含量最高,为24.42 mg·mL-1,乙醇含量为3.57%。关键词:可可豆,发酵,乳酸菌,发酵剂,酵母Namun berdasarkan mutu,印尼kakao产品,相对较长。Peningkatan kualitas biji kakao diperlukan untuk memberikkan nilai tambah pada产品melalui方法分别发酵为menggunakan bakteri dan khamir。Penelitian ini dilakukan dengan empat perlakuan fermentasi yitu F1 (fermentasi secara spontanpa penambahan inokulum), F2 (dengan penambahan inokulum bakteri asam laktat (BAL)), F3 (dengan penambahan inokulum khamir), F4 (dengan penambahan inokulum campuran bakteri asam laktat dan khamir)。发酵,发酵,发酵,pH, kadar乙醇,gula pereduksi,总asam serta kualitas biji。Hasil menunjukkan bahwa, dibandingkan perlakuan lainnya, perlakuan F4成员Hasil terbaik yitu 83% biji terfermentasi, 2% tidak terfermentasi, 14% terfermentasi sebagian, 1% berjamur, 2% berkcambah。凯然酵母菌、孟山东古拉菌、白藜芦醇123、38 mg·mL-1、总白藜芦醇24、42 mg·mL-1、丹卡达醇3、57%。Kata Kunci: bakteri asam laktat (BAL), biji kakao,发酵,khamir,发酵剂