{"title":"PENGARUH ASIMETRI INFORMASI DAN MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA","authors":"Franklin Joseph Mulumbot, Elvis Sumanti","doi":"10.31154/kar.v1i1.455.27-40","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of information asymmetry as measured by the bid-ask spread method, institutional ownership as measured by the number of shares held by institutions within the company, the proportion of board of commissioners as measured by the percentage of independent commissioners from the total board of commissioners in the company , the size of the board of commissioners as measured by the total of all board of commissioners in the company, on earnings management was measured using a modified Jones model. The population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2017. The sample is determined based on the population method, so there are 127 companies. The data used in this study is secondary data. The analytical method used is multiple regression analysis. The results of the study show that: (1) Information asymmetry has a significant negative effect on earnings management, (2) Institutional ownership has no significant effect on earnings management, (3) The proportion of board of commissioners has no significant effect on earnings management, (4) Board of commissioners size has no effect significant to earnings management. \nKeywords: Information asymmetry, institutional ownership, earnings management, proportion of board of commissioners, size of board of commissioners \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimetri informasi yang diukur dengan metode bid-ask spread, kepemilikan institusional yang diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh institusi dalam perusahaan, proporsi dewan komisaris yang diukur dengan persentase komisaris independen dari total dewan komisaris di perusahaan, ukuran dewan komisaris yang diukur dengan total seluruh dewan komisaris di perusahaan, mengenai manajemen laba diukur menggunakan model Jones yang dimodifikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015-2017. Sampel ditentukan berdasarkan metode populasi, sehingga ada 127 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Asimetri informasi berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, (2) Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, (3) Proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap laba manajemen, (4) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba. \nKata kunci: Asimetri informasi, kepemilikan institusional, manajemen laba, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris","PeriodicalId":307002,"journal":{"name":"Klabat Accounting Review","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Klabat Accounting Review","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31154/kar.v1i1.455.27-40","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to determine the effect of information asymmetry as measured by the bid-ask spread method, institutional ownership as measured by the number of shares held by institutions within the company, the proportion of board of commissioners as measured by the percentage of independent commissioners from the total board of commissioners in the company , the size of the board of commissioners as measured by the total of all board of commissioners in the company, on earnings management was measured using a modified Jones model. The population in this study are manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2015-2017. The sample is determined based on the population method, so there are 127 companies. The data used in this study is secondary data. The analytical method used is multiple regression analysis. The results of the study show that: (1) Information asymmetry has a significant negative effect on earnings management, (2) Institutional ownership has no significant effect on earnings management, (3) The proportion of board of commissioners has no significant effect on earnings management, (4) Board of commissioners size has no effect significant to earnings management.
Keywords: Information asymmetry, institutional ownership, earnings management, proportion of board of commissioners, size of board of commissioners
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimetri informasi yang diukur dengan metode bid-ask spread, kepemilikan institusional yang diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh institusi dalam perusahaan, proporsi dewan komisaris yang diukur dengan persentase komisaris independen dari total dewan komisaris di perusahaan, ukuran dewan komisaris yang diukur dengan total seluruh dewan komisaris di perusahaan, mengenai manajemen laba diukur menggunakan model Jones yang dimodifikasi. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015-2017. Sampel ditentukan berdasarkan metode populasi, sehingga ada 127 perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Asimetri informasi berpengaruh negatif signifikan terhadap manajemen laba, (2) Kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba, (3) Proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap laba manajemen, (4) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.
Kata kunci: Asimetri informasi, kepemilikan institusional, manajemen laba, proporsi dewan komisaris, ukuran dewan komisaris
本研究旨在确定以买卖价差法衡量的信息不对称效应、以公司内部机构持有的股份数量衡量的机构所有权效应、以独立董事占公司董事总数的百分比衡量的董事会比例、以公司所有董事总数衡量的董事会规模效应。对盈余管理的影响采用改进的Jones模型进行测量。本研究的人口是2015-2017年在印度尼西亚证券交易所(IDX)上市的制造业公司。样本是根据总体法确定的,所以有127家公司。本研究使用的数据为二手数据。分析方法为多元回归分析。研究结果表明:(1)信息不对称对盈余管理有显著的负向影响;(2)机构所有权对盈余管理无显著影响;(3)董事会比例对盈余管理无显著影响;(4)董事会规模对盈余管理无显著影响。关键词:信息不对称,机构所有权,盈余管理,董事会比例,董事会规模Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asimetri informasi yang diukur dengan方法买卖价差,kepemilikan机构yang diukur dengan jumlah saham yang dimiliki oleh机构yang diukur dengan,比例sidewan komisaris yang diukur dengan代表komisan独立达总dewan komisaris di perusaan,乌克兰德旺komisaris yang diukur dunan总seluruh dewan komisaris di perushaan, mengenai管理laba diukur menggunakan模型Jones yang dimodifikasi。印尼工商总局(BEI) 2015-2017年度公告。样本的分布与分布与分布方法的比较,结果表明:数据阳digunakan dalam penelitian ini adalah数据搜索。Metode分析,yang digunakan adalah分析,回归分析。Hasil penelitian menunjukkan baha:(1) Asimetri informasi berpengaruh negative significance, (2) Kepemilikan机构tidak berpengaruh significance, (3) Proporsi dewan komisaris tidak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tidak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tiak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tiak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tiak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris tiak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisis tiak berpengaruh significance, (4) Ukuran dewan komisaris laba。Kata kunci:亚洲计量信息,管理机构,管理实验室,比例研究,研究和研究