Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene

Azriful Azriful, Emmi Bujawati, Habibi Habibi, Syahratul Aeni, Yusdarif Yusdarif
{"title":"Determinan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene","authors":"Azriful Azriful, Emmi Bujawati, Habibi Habibi, Syahratul Aeni, Yusdarif Yusdarif","doi":"10.24252/AS.V10I2.6874","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Stunting berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia24-59 bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik, menggunakan metode cross sectional .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan berjumlah 339 balita.Jumlah sampel adalah 183 balita, dengan Ibu dari balita sebagai responden. Pengambilansampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling .Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara panjang badan lahir ( p =0,000), berat badan lahir ( p =0,033), pemberian ASI eksklusif ( p =0,000), dan jarak kelahiran ( p =0,041) terhadap kejadian stunting . Sedangkan pemberian ASI sampai dengan usia 2 tahun ( p =0,249), status imunisasi dasar ( p =0.123), jumlah anak ( p =0,511), dan status ekonomi keluarga ( p =1,000) tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting .Diperlukan intervensi fokus kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi risiko bayi dengan berat badan lahir rendah dan panjang badan lahir rendah, serta menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak melalui penyuluhan.","PeriodicalId":414657,"journal":{"name":"Al-Sihah: The Public Health Science Journal","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"26","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Sihah: The Public Health Science Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/AS.V10I2.6874","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 26

Abstract

Stunting adalah salah satu masalah gizi yang berdampak buruk terhadap kualitas hidup anak dalam mencapai titik tumbuh kembang yang optimal sesuai potensi genetiknya. Stunting berhubungan dengan risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia24-59 bulan di Kelurahan Rangas Kecamatan Banggae Kabupaten Majene.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik, menggunakan metode cross sectional .Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita usia 24-59 bulan berjumlah 339 balita.Jumlah sampel adalah 183 balita, dengan Ibu dari balita sebagai responden. Pengambilansampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan non probability sampling dengan pendekatan accidental sampling .Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara panjang badan lahir ( p =0,000), berat badan lahir ( p =0,033), pemberian ASI eksklusif ( p =0,000), dan jarak kelahiran ( p =0,041) terhadap kejadian stunting . Sedangkan pemberian ASI sampai dengan usia 2 tahun ( p =0,249), status imunisasi dasar ( p =0.123), jumlah anak ( p =0,511), dan status ekonomi keluarga ( p =1,000) tidak memiliki hubungan terhadap kejadian stunting .Diperlukan intervensi fokus kesehatan ibu dan anak untuk mengurangi risiko bayi dengan berat badan lahir rendah dan panjang badan lahir rendah, serta menumbuhkan kesadaran ibu akan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada anak melalui penyuluhan.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
发育不良是营养问题之一,它对儿童的生活质量产生了不利影响,使其达到其遗传潜力的最佳生长点。发育迟缓与疼痛和死亡的风险、激动性大脑发育的风险、运动发育的延迟和精神发育的停滞有关。这项研究的目的是确定24-59个月大的班加斯街高级学龄儿童发育不良的因素。这项研究是一种量化研究,采用分段法进行分析观察研究,研究对象是24-59个月至339个幼儿。样本总数为183名幼儿,其母亲为受访者。本研究对样本进行采样时采用的非概率抽样方法进行采样,研究表明出生时间长短(p = 10,000)、出生体重(p = 033)、独家母乳喂养(p = 10,000)和出生距离(p = 041)之间存在联系。而母乳喂养到2岁的基本免疫状态(p = 0.249), (p = 0.123),儿童数量(p = 0.511),和家庭经济地位(p = 1000)发育对事件没有关系。需要集中精力降低儿童死亡率和改善产妇保健干预来减少风险和低出生体重婴儿出生体重低的长度,以及培养意识全母乳喂养的重要性,给孩子的母亲通过咨询。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Complete Basic Immunization of Children 12-23 Months Based on Geographical Differences and Determinants of Utilization Five-Finger Hypnosis and Murottal Therapy to Prevent Preeclampsia in Pregnant Women Islamic Faith Belief and Infodemic Toward Society's Compliance With Covid-19 Health Protocols Non-Communicable Disease Morbidity Among Young Adults: A Cross-Sectional Study in Indonesia Environmental Sanitation as Risk Factors for Intestinal Protozoa Infection among Stunted Children in Sugerkidul Village, Indonesia
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1