Perbandingan Kekerasan Permukaan Enamel Gigi Pada Proses Bleaching Dengan Menggunakan Ekstrak Buah Semangka 100% (Citrullus lanatus) dan Karbamid Peroksida 10%
Made Citra Bunga Anjani, Desak Nyoman Ari Susanti, Sari Kusumadewi
{"title":"Perbandingan Kekerasan Permukaan Enamel Gigi Pada Proses Bleaching Dengan Menggunakan Ekstrak Buah Semangka 100% (Citrullus lanatus) dan Karbamid Peroksida 10%","authors":"Made Citra Bunga Anjani, Desak Nyoman Ari Susanti, Sari Kusumadewi","doi":"10.51559/bdj.v5i1.154","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Introduction: Bleaching is a tooth whitening technique that uses chemicals such as carbamide peroxide which can cause side effects on the hard tissue of teeth. There are several alternatives for whitening teeth, for example, the use of fruits. Previous research stated that watermelon (Citrullus lanatus) is able to whiten teeth because it contains malic acid. The purpose of this study was to compare the hardness of tooth enamel in the bleaching process using 100% watermelon fruit extract and 10% caramide peroxide. \nMethod: An experimental research has been done using true experimental with pretest-posttest control group design with a sample of 27 post-extraction permanent premolar teeth divided into 3 treatment groups, namely 100% watermelon extract group, 10% carbamide peroxide group, and control group. The time for bleaching is 1 hour per day for 2 weeks. During the treatment all samples were stored in an incubator at 37oC. The enamel surface hardness was measured before and after treatment using the Vickers hardness tester. Data were analyzed by the Wilcoxon signed-rank test and Kruskall Wallis test. \nResult: The results showed a significant decrease in enamel surface hardness in the 100% watermelon extract group and there were insignificant changes in the 10% carbamide peroxide group and control group. Statistically the results of the Kruskall Wallis test obtained a value of p > 0.05 indicating that there were no significant differences between the three groups. \nConclusion: There was no significant difference in changes in surface hardness of tooth enamel in the treatment group of 100% watermelon extract and 10% carbamide peroxide. \n \nLatar Belakang: Bleaching merupakan teknik pemutihan warna gigi yang menggunakan bahan kimia seperti karbamid peroksida yang dapat menimbulkan efek samping pada jaringan keras gigi. Terdapat beberapa alternatif untuk memutihkan gigi misalnya adalah pemanfaatan buah-buahan. Penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa buah semangka (Citrullus lanatus) mampu memutihkan gigi karena mengandung asam malat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kekerasan permukaan enamel gigi pada proses bleaching dengan menggunakan ekstrak buah semangka 100% dan karbamid peroksida 10%. \nMetode: Penelitian eksperimental dilakukan dengan pretest-posttest control group design dengan jumlah sampel 27 gigi premolar permanen post-ekstraksi dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak semangka 100%, karbamid peroksida 10%, dan kontrol. Waktu perlakuan bleaching adalah 1 jam per hari selama 2 minggu. Selama perlakuan seluruh sampel disimpan dalam inkubator dengan suhu 37oC. Kekerasan permukaan enamel diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan alat Vickers hardness tester. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon signed-rank test dan uji Kruskal Wallis. \nHasil: Penelitian menunjukkan terjadi penurunan kekerasan permukaan enamel yang signifikan pada kelompok ekstrak semangka 100% dan terdapat perubahan yang tidak signifikan pada kelompok karbamid peroksida 10% dan kelompok kontrol. Secara statistik hasil analisis uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p>0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok. \nSimpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kekerasan permukaan enamel gigi pada kelompok perlakuan ekstrak semangka 100% dan karbamid peroksida 10%.","PeriodicalId":447860,"journal":{"name":"Bali Dental Journal","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bali Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51559/bdj.v5i1.154","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Introduction: Bleaching is a tooth whitening technique that uses chemicals such as carbamide peroxide which can cause side effects on the hard tissue of teeth. There are several alternatives for whitening teeth, for example, the use of fruits. Previous research stated that watermelon (Citrullus lanatus) is able to whiten teeth because it contains malic acid. The purpose of this study was to compare the hardness of tooth enamel in the bleaching process using 100% watermelon fruit extract and 10% caramide peroxide.
Method: An experimental research has been done using true experimental with pretest-posttest control group design with a sample of 27 post-extraction permanent premolar teeth divided into 3 treatment groups, namely 100% watermelon extract group, 10% carbamide peroxide group, and control group. The time for bleaching is 1 hour per day for 2 weeks. During the treatment all samples were stored in an incubator at 37oC. The enamel surface hardness was measured before and after treatment using the Vickers hardness tester. Data were analyzed by the Wilcoxon signed-rank test and Kruskall Wallis test.
Result: The results showed a significant decrease in enamel surface hardness in the 100% watermelon extract group and there were insignificant changes in the 10% carbamide peroxide group and control group. Statistically the results of the Kruskall Wallis test obtained a value of p > 0.05 indicating that there were no significant differences between the three groups.
Conclusion: There was no significant difference in changes in surface hardness of tooth enamel in the treatment group of 100% watermelon extract and 10% carbamide peroxide.
Latar Belakang: Bleaching merupakan teknik pemutihan warna gigi yang menggunakan bahan kimia seperti karbamid peroksida yang dapat menimbulkan efek samping pada jaringan keras gigi. Terdapat beberapa alternatif untuk memutihkan gigi misalnya adalah pemanfaatan buah-buahan. Penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa buah semangka (Citrullus lanatus) mampu memutihkan gigi karena mengandung asam malat. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kekerasan permukaan enamel gigi pada proses bleaching dengan menggunakan ekstrak buah semangka 100% dan karbamid peroksida 10%.
Metode: Penelitian eksperimental dilakukan dengan pretest-posttest control group design dengan jumlah sampel 27 gigi premolar permanen post-ekstraksi dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak semangka 100%, karbamid peroksida 10%, dan kontrol. Waktu perlakuan bleaching adalah 1 jam per hari selama 2 minggu. Selama perlakuan seluruh sampel disimpan dalam inkubator dengan suhu 37oC. Kekerasan permukaan enamel diukur sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan alat Vickers hardness tester. Data dianalisis dengan uji Wilcoxon signed-rank test dan uji Kruskal Wallis.
Hasil: Penelitian menunjukkan terjadi penurunan kekerasan permukaan enamel yang signifikan pada kelompok ekstrak semangka 100% dan terdapat perubahan yang tidak signifikan pada kelompok karbamid peroksida 10% dan kelompok kontrol. Secara statistik hasil analisis uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p>0,05 yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga kelompok.
Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan kekerasan permukaan enamel gigi pada kelompok perlakuan ekstrak semangka 100% dan karbamid peroksida 10%.
牙齿漂白是一种牙齿美白技术,使用化学物质,如过氧化脲,会对牙齿硬组织产生副作用。美白牙齿有几种选择,例如,使用水果。此前的研究表明,西瓜(Citrullus lanatus)能够美白牙齿,因为它含有苹果酸。本研究的目的是比较100%西瓜果提取物和10%过氧化酰胺漂白牙釉质的硬度。方法:采用前测后测对照组设计的真实验方法,将27颗拔牙后恒前磨牙分为100%西瓜提取物组、10%过氧化脲组和对照组3个处理组进行实验研究。漂白时间为每天一小时,持续两周。在处理期间,所有样品都保存在37℃的培养箱中。用维氏硬度计测定处理前后牙釉质表面硬度。数据分析采用Wilcoxon符号秩检验和Kruskall Wallis检验。结果:100%西瓜提取物组牙釉质表面硬度明显降低,10%过氧化脲组和对照组牙釉质表面硬度变化不显著。统计学上,Kruskall Wallis检验的结果p > 0.05,说明三组间差异无统计学意义。结论:100%西瓜提取物与10%过氧化脲治疗组牙釉质表面硬度变化无显著性差异。Latar Belakang:漂白merupakan teknik pemutihan warna gigi yang menggunakan bahan kimia seperti karbamid peroksida yang dapat menimbulkan efek sampada jaringan和keras gigi。Terdapat bebera是一种替代的方法,它可以代替传统的方法,例如:misalnya adalah pmanfaatan buah-buahan。[中文]:西瓜,西瓜,西瓜,西瓜,西瓜,西瓜。Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kekerasan permukaan珐琅gigi pada工艺漂白登干menggunakan ekstrak buah semangka 100%丹karbamid peroksida 10%。方法:Penelitian实验dilakkan dengan前测后测对照组设计dengan jumlah样品27 gigi前磨牙永久后验dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan yaitu kelompok ekstrak semangka 100%, karbamid peroksida 10%,对照。Waktu perlakuan漂白adalah 1 jam per hari selama 2 minggu。Selama perlakuan selururu样品disimpan dalam孵化器登干苏湖37℃。克克拉桑·帕尔穆坎搪瓷diukur sebelum和克克拉坎·蒙古纳坎维氏硬度计。数据分析采用uji Wilcoxon sign -rank检验和uji Kruskal Wallis。Hasil: Penelitian menunjukkan terjadi penurunan kekerasan permukaan珐琅yang signfikan pada kelompok ekstrak semangka 100% dan terdapat perubahan yang tidak signfikan pada kelompok karbamid peroksida 10% dan kelompok control。Secara统计与分析表明:Kruskal Wallis didapatkan nilai p> 0.05, yang menunjukkan tidak terdapat perbedaan, yang significance, antara ketiga kelompok。Simpulan: Tidak terdapat perbedaan yang signfikan terhadap perubahan kekerasan permukaan珐琅gigi padkelompok perlakuan ekstrak semangka 100% dan karbamid peroksida 10%。