Sifera S C Ellent, Lusiawati Dewi, Marisa Chr Tapilouw
{"title":"Karakteristik Mutu Tempe Kedelai (Glycine max L.) yang Dikemas dengan Klobot","authors":"Sifera S C Ellent, Lusiawati Dewi, Marisa Chr Tapilouw","doi":"10.30598/jagritekno.2022.11.1.32","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tempeh is a processed food made from fermented soybeans using the mold Rhizopus oryzae or Rhizopus oligosporus which has the main nutritional content of 56% protein. Quality tempeh has the characteristics of being compact, slightly grayish-white in color, and has a distinctive tempeh aroma. In general, tempe is packaged using banana leaves and plastic. The type of packaging in temphe can affect the quality characteristics of tempe. The purpose of this study was to analyze the quality characteristics of tempe with packaging using klobot (corn husk) on four main parameters are protein content, moisture content, shelf life, and organoleptic properties. This study used a completely randomized design with three treatments and three repetitions, namely banana leaf packaging, plastic packaging, and klobot packaging. Based on the results obtained, the use of the type of packaging has a significant effect on the 95% significance level on the physicochemical characteristics (protein and moisture content). Tempeh wrapped in klobot has a protein content of 23,87 ± 1,17 (%) and a moisture content of 51,58 ± 0,30 (%). This value is in accordance with Indonesian National Standard 3144: 2015 that the protein content of soybean tempeh is at least 15% (w/w) and the moisture content of soybean tempeh is a maximum of 65%. Next, the shelf-life analysis showed that tempeh wrapped in klobot had a shelf life of 5 days with a slight tempeh texture. Then based on the result of the organoleptic test, variation of treatment has no significant effect at the 95% significance level on organoleptic characteristics of color, flavor, texture, taste and significantly affects overall preference organoleptic characteristics. \nKeywords: Klobot, packaging, quality characteristics, tempeh \n \nABSTRAK \nTempe merupakan makanan olahan yang dibuat dari kacang kedelai hasil fermentasi menggunakan kapang Rhizopus oryzae atau Rhizopus oligosporus yang memiliki kandungan gizi utama yaitu protein sebesar 56%. Tempe yang berkualitas memiliki karakteristik yaitu berbentuk kompak, berwarna putih serta memiliki aroma khas tempe. Pada umumnya tempe dikemas dengan menggunakan daun pisang dan plastik. Jenis kemasan pada tempe dapat mempengaruhi karakteristik mutu tempe. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik mutu tempe dengan pengemasan menggunakan klobot (kulit jagung) terhadap empat parameter utama yaitu kadar protein, kadar air, umur simpan dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakukan dan tiga kali pengulangan yaitu kemasan daun pisang, kemasan plastik, dan kemasan klobot. Berdasarkan hasil yang diperoleh penggunaan jenis pengemas berpengaruh nyata pada taraf signifikansi 95% terhadap karakteristik fisikokimia (kadar protein dan air). Tempe yang dibungkus dengan klobot memiliki kadar protein sebesar 23,87 ± 1,17 (%) dan kadar air sebesar 51,58 ± 0,30 (%). Nilai tersebut sesuai dengan dengan Standar Nasional Indonesia 3144: 2015 bahwa kadar protein tempe kedelai minimal 15% (b/b) dan kadar air tempe kedelai maksimal 65%. Selanjutnya pada analisis umur simpan menunjukkan bahwa tempe yang dibungkus klobot memiliki daya simpan 5 hari dengan tekstur tempe yang sedikit lunak. Kemudian berdasarkan hasil uji organoleptik, variasi perlakuan tidak berpengaruh nyata pada taraf signifikansi 95% terhadap karakteristik organoleptik warna, aroma, tekstur, rasa dan berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik kesukaan secara keseluruhan. \nKata Kunci: Karakteristik mutu; kemasan; klobot; tempe","PeriodicalId":126879,"journal":{"name":"AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AGRITEKNO: Jurnal Teknologi Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30598/jagritekno.2022.11.1.32","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tempeh is a processed food made from fermented soybeans using the mold Rhizopus oryzae or Rhizopus oligosporus which has the main nutritional content of 56% protein. Quality tempeh has the characteristics of being compact, slightly grayish-white in color, and has a distinctive tempeh aroma. In general, tempe is packaged using banana leaves and plastic. The type of packaging in temphe can affect the quality characteristics of tempe. The purpose of this study was to analyze the quality characteristics of tempe with packaging using klobot (corn husk) on four main parameters are protein content, moisture content, shelf life, and organoleptic properties. This study used a completely randomized design with three treatments and three repetitions, namely banana leaf packaging, plastic packaging, and klobot packaging. Based on the results obtained, the use of the type of packaging has a significant effect on the 95% significance level on the physicochemical characteristics (protein and moisture content). Tempeh wrapped in klobot has a protein content of 23,87 ± 1,17 (%) and a moisture content of 51,58 ± 0,30 (%). This value is in accordance with Indonesian National Standard 3144: 2015 that the protein content of soybean tempeh is at least 15% (w/w) and the moisture content of soybean tempeh is a maximum of 65%. Next, the shelf-life analysis showed that tempeh wrapped in klobot had a shelf life of 5 days with a slight tempeh texture. Then based on the result of the organoleptic test, variation of treatment has no significant effect at the 95% significance level on organoleptic characteristics of color, flavor, texture, taste and significantly affects overall preference organoleptic characteristics.
Keywords: Klobot, packaging, quality characteristics, tempeh
ABSTRAK
Tempe merupakan makanan olahan yang dibuat dari kacang kedelai hasil fermentasi menggunakan kapang Rhizopus oryzae atau Rhizopus oligosporus yang memiliki kandungan gizi utama yaitu protein sebesar 56%. Tempe yang berkualitas memiliki karakteristik yaitu berbentuk kompak, berwarna putih serta memiliki aroma khas tempe. Pada umumnya tempe dikemas dengan menggunakan daun pisang dan plastik. Jenis kemasan pada tempe dapat mempengaruhi karakteristik mutu tempe. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis karakteristik mutu tempe dengan pengemasan menggunakan klobot (kulit jagung) terhadap empat parameter utama yaitu kadar protein, kadar air, umur simpan dan sifat organoleptik. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakukan dan tiga kali pengulangan yaitu kemasan daun pisang, kemasan plastik, dan kemasan klobot. Berdasarkan hasil yang diperoleh penggunaan jenis pengemas berpengaruh nyata pada taraf signifikansi 95% terhadap karakteristik fisikokimia (kadar protein dan air). Tempe yang dibungkus dengan klobot memiliki kadar protein sebesar 23,87 ± 1,17 (%) dan kadar air sebesar 51,58 ± 0,30 (%). Nilai tersebut sesuai dengan dengan Standar Nasional Indonesia 3144: 2015 bahwa kadar protein tempe kedelai minimal 15% (b/b) dan kadar air tempe kedelai maksimal 65%. Selanjutnya pada analisis umur simpan menunjukkan bahwa tempe yang dibungkus klobot memiliki daya simpan 5 hari dengan tekstur tempe yang sedikit lunak. Kemudian berdasarkan hasil uji organoleptik, variasi perlakuan tidak berpengaruh nyata pada taraf signifikansi 95% terhadap karakteristik organoleptik warna, aroma, tekstur, rasa dan berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik kesukaan secara keseluruhan.
Kata Kunci: Karakteristik mutu; kemasan; klobot; tempe
豆豉是一种由发酵大豆制成的加工食品,使用的霉菌为米根霉或少孢根霉,其主要营养成分为56%的蛋白质。优质豆豉的特点是结构紧凑,颜色略呈灰白色,并具有独特的豆豉香气。一般来说,坦佩是用香蕉叶和塑料包装的。teme的包装类型会影响teme的质量特性。本研究从蛋白质含量、水分含量、保质期和感官特性4个主要指标分析了玉米皮包装temp的品质特征。本研究采用完全随机设计,3个处理,3个重复,分别为香蕉叶包装、塑料包装和klobot包装。根据所获得的结果,包装类型的使用对理化特性(蛋白质和水分含量)的95%显著性水平有显著影响。用大白菜包起来的豆豉蛋白质含量为23.87±1.17(%),水分含量为51.58±0.30(%)。该值符合印尼国家标准3144:2015大豆豆豉的蛋白质含量至少为15% (w/w),大豆豆豉的水分含量最高为65%。其次,保质期分析表明,用klobot包裹的豆豉保质期为5天,具有轻微的豆豉质地。在95%显著性水平下,处理的变化对色、味、质、味的感官特征无显著影响,对感官特征的整体偏好有显著影响。关键词:豆豉,豆豉,包装,品质特征,豆豉,豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉,黄豆豉Tempe yang berkualitas memoriliki karakteristik yitu berbentuk kompak, berwarna putih with serta memoriliki aroma khas Tempe。帕达umumnya tempe dikemas dengan menggunakan和pisang dan plastik。Jenis kemasan pakadtempe dapat mempengaruhi karakteristik mutu tempe。Tujuan penelitian ini untuk menganalis karakteristik mutu tempe dengan pengemasan menggunakan klobot (kulit jagung) terhadap empat参数:yama yitu kadar protein, kadar air, umur simpan and sifat organoleptik。Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tiga perlakukan dantiga kali pengangan yitu kemasan daun pisang, kemasan plastic, dan kemasan klobot。Berdasarkan hasil yang diperoleh penggunaan jenis pengemas berpengaruh nyata pada tarf显著95% terhadap karakteristik fisikokimia (kadar protein dan air)。Tempe yang dibungkus dengan klobot memiliki kadar蛋白脂质23,87±1,17 (%),kadar空气脂质51,58±0,30(%)。Nilai tersebut sesuai dengan dengan standard national Indonesia 3144: 2015 bawa kadar protein tempe kedelai minimum 15% (b/b) dan kadar air tempe kedelai maksimal 65%。Selanjutnya pa分析umur simpan menunjukkan bahwa tempe yang dibungkus klobot memoriliki daya simpan 5 hari dengan tekstur tempe yang sedikit lunak。Kemudian berdasarkan hasil uji organoleptik, variasi perlakuan tidak berpengaruh nyata patada tarf显著95% terhadap karakteristik organoleptik warna, aroma, tekstur, rasa dan berpengaruh nyata terhadap karakteristik organoleptik kesukaan secara keseluruhan。空手道;空手道;kemasan;klobot;坦佩