TRADISI NUJUH BULAN PADA MASYARAKAT MUSLIM MELAYU KABUPATEN MELAWI

Buhori Buhori, Hanna Yulia, Velly Pranika Sari
{"title":"TRADISI NUJUH BULAN PADA MASYARAKAT MUSLIM MELAYU KABUPATEN MELAWI","authors":"Buhori Buhori, Hanna Yulia, Velly Pranika Sari","doi":"10.24260/AL-HIKMAH.V12I1.990","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"One of the customs commonly practiced by Malay tribes, especially Malay tribes in Melawi Regency is seventh month’s ritual or in local language called Nujuh Bulan. Based on the results of studies in the field, it can be concluded that: 1) This tradition is a ceremony performed by the owner as a form of gratitude towards Allah SWT for the first pregnancy of a wife; 2) Seven Months are usually performed at the gestational age of a woman of sixteen weeks or twenty-eight weeks; 3) This event is usually carried out by giving prayers to Allah SWT and alms that will be given to invited guests, which are attended by orphans, neighbors, and closest families. \n \nSalah satu adat istiadat yang biasa dilakukan oleh suku Melayu khususnya suku Melayu yang ada di Kabupatan Melawi adalah tujuh bulanan atau dalam bahasa setempat disebut Nujuh Bulan. Berdasarkan hasil kajian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Tradisi ini merupakan upacara yang dilakukan oleh empunya hajat sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas kehamilan pertama seorang istri; 2) Nujuh Bulan biasanya dilakukan saat usia kehamilan seorang wanita berumur enam belas minggu atau dua puluh delapan minggu; 3) Acara ini biasanya dilakukan dengan cara memanjatkan do’a-do’a kepada Allah SWT dan sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan, yang dihadiri oleh anak-anak yatim, tetangga sekitar, dan keluarga terdekat.","PeriodicalId":178799,"journal":{"name":"Al-Hikmah","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Al-Hikmah","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24260/AL-HIKMAH.V12I1.990","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

One of the customs commonly practiced by Malay tribes, especially Malay tribes in Melawi Regency is seventh month’s ritual or in local language called Nujuh Bulan. Based on the results of studies in the field, it can be concluded that: 1) This tradition is a ceremony performed by the owner as a form of gratitude towards Allah SWT for the first pregnancy of a wife; 2) Seven Months are usually performed at the gestational age of a woman of sixteen weeks or twenty-eight weeks; 3) This event is usually carried out by giving prayers to Allah SWT and alms that will be given to invited guests, which are attended by orphans, neighbors, and closest families. Salah satu adat istiadat yang biasa dilakukan oleh suku Melayu khususnya suku Melayu yang ada di Kabupatan Melawi adalah tujuh bulanan atau dalam bahasa setempat disebut Nujuh Bulan. Berdasarkan hasil kajian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Tradisi ini merupakan upacara yang dilakukan oleh empunya hajat sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas kehamilan pertama seorang istri; 2) Nujuh Bulan biasanya dilakukan saat usia kehamilan seorang wanita berumur enam belas minggu atau dua puluh delapan minggu; 3) Acara ini biasanya dilakukan dengan cara memanjatkan do’a-do’a kepada Allah SWT dan sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan, yang dihadiri oleh anak-anak yatim, tetangga sekitar, dan keluarga terdekat.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Strategies For Intensive Arabic Learning Maharat Al-Kalam At The Kendari State Islamic Institute Hubungan Kesabaran Dengan Perilaku Konsumtif Terhadap Produk Makeup Pada Mahasiswi Psikologi Universitas Islam Riau INTERNALISASI NILAI MODERASI BERAGAMA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN RADIKALISME PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN AL-QUR’AN ATH-THABRANIYYAH Eksistensi dan Kehujjahan Urf sebagai Sumber Istimbath Hukum Strategi Majelis Pembina Kesehatan Umum Muhammadiyah Melawan Pandemi Covid 19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1