KOMUNIKASI KONSELING GURU DALAM MENANGANI MURID TUNANETRA YANG BERMASALAH DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) A DI KOTA BANDUNG

Siska Mardiana
{"title":"KOMUNIKASI KONSELING GURU DALAM MENANGANI MURID TUNANETRA YANG BERMASALAH DI SEKOLAH LUAR BIASA (SLB) A DI KOTA BANDUNG","authors":"Siska Mardiana","doi":"10.20884/1.WK.2018.8.2.1408","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengkaji komunikasi konseling guru yang menangani bimbingankonseling pada murid tunanetra di Sekolah Luar Biasa A di Kota Bandung. Penelitianinimenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menjadikan satuguru bimbingan konseling dan tiga guru KSP (Koordinator Satuan Pembelajaran) yangmenangani bimbingan konseling sebagai informan. Data diperoleh dengan cara wawancaramendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk analisis data dilakukan secara deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang dilakukan oleh informan selaku gurubimbingan konseling adalah dengan mengadakan bimbingan pada sesi konseling yang dilakukansetiap minggu satu kali di masing masing kelas yang ada dan waktu waktu tertentu lainnya jikadibutuhkan atau ada masalah tertentu. Komunikasi yang dibangun oleh guru yang menanganimurid bermasalah adalah dengan cara dialogis, mengajak murid berpartisipasi secara aktif, danberusaha memahami karakter murid tunanetra. Guru menunjukkan empatinya dengan mengajakberbicara mendengarkan masalah yang sebenarnya dan apa yang terjadi dari sudut pandangmurid, sehingga murid merasa diberi ruang untuk bercerita, dan bisa jujur sehingga bisadiketahui permasalahan yang sebenarnya, kemudian guru merangkum, dan berusahamemeberikan solusinya. Tehnik konseling yang dilakukan dengan melakukan kedekatan denganmurid dan memberikan pemahaman diri atas suatu masalah, kemudian memberikan penangananbaik berupa nasehat atau sanksi sesuai dengan permasalahannya. Hambatan yang dialamiadalah dari pihak orang tua yang terkadang membela anaknya ketika diajak berkomunikasitentang anaknya yang bermasalah, atau juga dari murid tunanetra sendiri yang tidak jujur.","PeriodicalId":308637,"journal":{"name":"Widya Komunika","volume":"477 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Widya Komunika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.WK.2018.8.2.1408","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji komunikasi konseling guru yang menangani bimbingankonseling pada murid tunanetra di Sekolah Luar Biasa A di Kota Bandung. Penelitianinimenggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian ini menjadikan satuguru bimbingan konseling dan tiga guru KSP (Koordinator Satuan Pembelajaran) yangmenangani bimbingan konseling sebagai informan. Data diperoleh dengan cara wawancaramendalam, observasi, dan studi dokumentasi. Untuk analisis data dilakukan secara deskriptifkualitatif. Hasil penelitian menunjukkan komunikasi yang dilakukan oleh informan selaku gurubimbingan konseling adalah dengan mengadakan bimbingan pada sesi konseling yang dilakukansetiap minggu satu kali di masing masing kelas yang ada dan waktu waktu tertentu lainnya jikadibutuhkan atau ada masalah tertentu. Komunikasi yang dibangun oleh guru yang menanganimurid bermasalah adalah dengan cara dialogis, mengajak murid berpartisipasi secara aktif, danberusaha memahami karakter murid tunanetra. Guru menunjukkan empatinya dengan mengajakberbicara mendengarkan masalah yang sebenarnya dan apa yang terjadi dari sudut pandangmurid, sehingga murid merasa diberi ruang untuk bercerita, dan bisa jujur sehingga bisadiketahui permasalahan yang sebenarnya, kemudian guru merangkum, dan berusahamemeberikan solusinya. Tehnik konseling yang dilakukan dengan melakukan kedekatan denganmurid dan memberikan pemahaman diri atas suatu masalah, kemudian memberikan penangananbaik berupa nasehat atau sanksi sesuai dengan permasalahannya. Hambatan yang dialamiadalah dari pihak orang tua yang terkadang membela anaknya ketika diajak berkomunikasitentang anaknya yang bermasalah, atau juga dari murid tunanetra sendiri yang tidak jujur.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
教师咨询咨询咨询在万隆的特殊学校(SLB)有问题的盲人学生
该研究的目的是研究万隆一所特殊学校的教师咨询咨询咨询师的交流。这项研究采用定性的案例研究方法。该研究将一名咨询咨询教师和三名提供咨询指导的教师称为告密者。通过采访、观察和文档研究获得的数据。数据分析是通过描述定性手段进行的。研究结果表明,作为一名咨询顾问顾问的线人所进行的沟通是在每周的咨询会议上进行一次,每个班都有一个,如果需要的话,还有其他时间。由处理问题学生的教师建立的沟通是对话,鼓励学生积极参与,并试图了解盲人学生的性格。老师通过通过通过对话来展示他的感受,从学生的角度来倾听真实的问题和发生的事情,让学生觉得他们有空间来讲述他们的故事,并且能够诚实地总结他们的问题,然后老师总结它们,并努力解决它们。咨询技巧:亲近学生,了解问题,然后根据问题进行适当的咨询或制裁。这一障碍来自于父母,他们有时在与有问题的孩子沟通时为孩子辩护,或者来自自己不诚实的盲人学生。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
STUDI KASUS PENERAPAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DI FAKULTAS INDUSTRI KREATIF UNIVERSITAS TELKOM Persepsi Karyawan Mengenai Peran Public Relations di Perusahaan Mobil Konsep Diri Penyintas Covid-19 Pemanfaatan Jejaring Sosial Twitter Sebagai Media Penyebaran informasi Publik (Studi Pada Akun Twitter @djplkemenhub151) Agenda Setting Redaksi RCTI Menyikapi Kontroversi Istilah ‘New Normal’ Dalam Mengatasi Pandemi Covid-19
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1