{"title":"Kombinasi Daging dan Jeroan Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) terhadap Sifat Kimia dan Mikrobiologi Produk Bakasang","authors":"N. Kumolontang, Mariati Edam","doi":"10.26578/JRTI.V15I1.6299","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bakasang merupakan produk fermentasi yang umumnya dibuat dari jeroan ikan ataupun dari ikan-ikan kecil, dengan penambahan garam dan karbohidrat dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan sambal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi daging dan jeroan ikan cakalang terhadap kualitas bakasang (sifat kimia dan mikrobiologi) yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan percobaan kombinasi daging ikan dan jeroan ikan cakalang yaitu (A) daging ikan 100% : jeroan 0%, (B) daging ikan 95% : jeroan 5%, (C) daging ikan 90% : jeroan 10%, (D) daging ikan 85% : jeroan 15 %, dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis dari bakasang yaitu kadar protein, air, pH dan total BAL. Hasil analisis bakasang yang dihasilkan dari kombinasi daging dan jeroan ikan cakalang yaitu kadar protein (20.34-24.37%), air (48.95-60.91%), pH (5.50-5.54) dan total BAL (4.2x10 3 -3.4x10 4 cfu /g). Kombinasi daging ikan 85% : jeroan ikan 15% adalah kombinasi terbaik berdasarkan sifat kimia dan mikrobiologi dari produk bakasang yang dihasilkan karena memiliki kandungan protein (20.34%) yang tergolong tinggi, kadar air (48.95%) dan pH (5.50) terendah serta menghasilkan total BAL yang tertinggi yaitu 3.4 X 10 4 ( cfu /g).","PeriodicalId":117182,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknologi Industri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknologi Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26578/JRTI.V15I1.6299","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bakasang merupakan produk fermentasi yang umumnya dibuat dari jeroan ikan ataupun dari ikan-ikan kecil, dengan penambahan garam dan karbohidrat dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan sambal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi daging dan jeroan ikan cakalang terhadap kualitas bakasang (sifat kimia dan mikrobiologi) yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental. Rancangan penelitian yang dilakukan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan percobaan kombinasi daging ikan dan jeroan ikan cakalang yaitu (A) daging ikan 100% : jeroan 0%, (B) daging ikan 95% : jeroan 5%, (C) daging ikan 90% : jeroan 10%, (D) daging ikan 85% : jeroan 15 %, dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Parameter yang dianalisis dari bakasang yaitu kadar protein, air, pH dan total BAL. Hasil analisis bakasang yang dihasilkan dari kombinasi daging dan jeroan ikan cakalang yaitu kadar protein (20.34-24.37%), air (48.95-60.91%), pH (5.50-5.54) dan total BAL (4.2x10 3 -3.4x10 4 cfu /g). Kombinasi daging ikan 85% : jeroan ikan 15% adalah kombinasi terbaik berdasarkan sifat kimia dan mikrobiologi dari produk bakasang yang dihasilkan karena memiliki kandungan protein (20.34%) yang tergolong tinggi, kadar air (48.95%) dan pH (5.50) terendah serta menghasilkan total BAL yang tertinggi yaitu 3.4 X 10 4 ( cfu /g).