{"title":"HUBUNGAN ANTARA RELIGIUSITAS DENGAN PERILAKU CYBERSEX PADA REMAJA DI ACEH","authors":"Hijratul Zulfa, Maya Khairani, Risana Rachmatan, Zaujatul Amna","doi":"10.51602/cmhp.v4i2.71","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThe level of religiosity in adolescents will affect their behavior. Adolescents with high religiosity tend to behave positively, while low religiosity refers to negative behavior such as cybersex, namely the activity of accessing pornography on the internet, whether in the form of sex-related videos, images, text stories, films, and games, engaging in conversations about online sex. The purpose of this study is to determine the relationship between religiosity and cybersex in adolescents in Aceh. Measuring instruments used in this study were the Internet Sex Screening Test scale and the Muslim Daily Religiosity Assessment Scale. This type of research is correlated with the sampling technique used was an accidental technique with 347 adolescents aged range 18-to 24 years old living in Aceh and consisting of 134 boys and 213 girls. The result shows the significant level of this study is (p)=0.000 with the correlation (r)=-0.34, the hypothesis of this study is accepted, which shows there is a negative correlation between religiosity and cybersex behavior in adolescents in Aceh. The meaning is getting a higher level of adolescents’ religiosity, the lower their cybersex, and the lower their level of religiosity, the higher their cybersex. This study also shows that the majority of adolescents in Aceh have a higher level of religiosity so they were able to control the cybersex. Future researchers are expected to look at other factors that may influence cybersex behavior.ABSTRAKTingkat religiusitas pada remaja akan berpengaruh terhadap perilakunya. Remaja yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi cenderung berperilaku positif dan remaja yang memiliki religiusitas yang rendah akan merujuk kearah perilaku negatif. Salah satunya ialah perilaku cybersex yaitu suatu kegiatan mengakses pornografi di internet, baik dalam bentuk video, gambar, teks cerita, film dan game yang berbau seksual, atau terlibat percakapan tentang seksual online (daring) dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perilaku cybersex pada remaja di Aceh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Internet Sex Screening Test dan Muslim Daily Religiosity Assessment Scale. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik aksidental dengan jumlah responden sebanyak 347 remaja dengan rentang usia 18-24 tahun yang berdomisili di Aceh yang terdiri dari 134 laki-laki dan 213 perempuan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p)=0,000 dengan nilai korelasi (r) =-0,43. Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, yang menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara religiusitas dengan perilaku cybersex pada remaja di Aceh. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi religiusitas pada remaja, maka semakin rendah tingkat cybersex, begitu juga sebaliknya, semakin rendah religiusitas, maka samakin tinggi cybersex pada remaja. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas remaja di Aceh memiliki religiusitas yang tinggi sehingga mampu mengontrol cybersex. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku cybersex.","PeriodicalId":177011,"journal":{"name":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","volume":"28 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Community Mental Health and Public Policy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51602/cmhp.v4i2.71","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRACTThe level of religiosity in adolescents will affect their behavior. Adolescents with high religiosity tend to behave positively, while low religiosity refers to negative behavior such as cybersex, namely the activity of accessing pornography on the internet, whether in the form of sex-related videos, images, text stories, films, and games, engaging in conversations about online sex. The purpose of this study is to determine the relationship between religiosity and cybersex in adolescents in Aceh. Measuring instruments used in this study were the Internet Sex Screening Test scale and the Muslim Daily Religiosity Assessment Scale. This type of research is correlated with the sampling technique used was an accidental technique with 347 adolescents aged range 18-to 24 years old living in Aceh and consisting of 134 boys and 213 girls. The result shows the significant level of this study is (p)=0.000 with the correlation (r)=-0.34, the hypothesis of this study is accepted, which shows there is a negative correlation between religiosity and cybersex behavior in adolescents in Aceh. The meaning is getting a higher level of adolescents’ religiosity, the lower their cybersex, and the lower their level of religiosity, the higher their cybersex. This study also shows that the majority of adolescents in Aceh have a higher level of religiosity so they were able to control the cybersex. Future researchers are expected to look at other factors that may influence cybersex behavior.ABSTRAKTingkat religiusitas pada remaja akan berpengaruh terhadap perilakunya. Remaja yang memiliki tingkat religiusitas yang tinggi cenderung berperilaku positif dan remaja yang memiliki religiusitas yang rendah akan merujuk kearah perilaku negatif. Salah satunya ialah perilaku cybersex yaitu suatu kegiatan mengakses pornografi di internet, baik dalam bentuk video, gambar, teks cerita, film dan game yang berbau seksual, atau terlibat percakapan tentang seksual online (daring) dengan orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan perilaku cybersex pada remaja di Aceh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Internet Sex Screening Test dan Muslim Daily Religiosity Assessment Scale. Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan teknik sampling yang digunakan adalah teknik aksidental dengan jumlah responden sebanyak 347 remaja dengan rentang usia 18-24 tahun yang berdomisili di Aceh yang terdiri dari 134 laki-laki dan 213 perempuan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p)=0,000 dengan nilai korelasi (r) =-0,43. Hal ini berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, yang menunjukkan bahwa adanya hubungan negatif antara religiusitas dengan perilaku cybersex pada remaja di Aceh. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi religiusitas pada remaja, maka semakin rendah tingkat cybersex, begitu juga sebaliknya, semakin rendah religiusitas, maka samakin tinggi cybersex pada remaja. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bahwa mayoritas remaja di Aceh memiliki religiusitas yang tinggi sehingga mampu mengontrol cybersex. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melihat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku cybersex.
摘要青少年的宗教虔诚程度会影响其行为。宗教虔诚度高的青少年倾向于表现积极,而低宗教虔诚度指的是消极行为,如网络性行为,即在互联网上访问色情内容的活动,无论是以与性有关的视频、图像、文本故事、电影还是游戏的形式,参与有关网络性的对话。本研究的目的是确定亚齐省青少年的宗教信仰与网络性行为之间的关系。本研究使用的测量工具是互联网性别筛选测试量表和穆斯林每日宗教虔诚度评估量表。这种类型的研究与所使用的抽样技术相关,该抽样技术是一种偶然技术,对生活在亚齐的347名年龄在18至24岁之间的青少年进行了调查,其中包括134名男孩和213名女孩。结果显示本研究的显著性水平为(p)=0.000,相关系数(r)=-0.34,接受本研究的假设,表明亚齐省青少年的宗教虔诚度与网络性行为之间存在负相关关系。这意味着青少年的宗教虔诚程度越高,网络性行为越低,宗教虔诚程度越低,网络性行为越高。这项研究还表明,亚齐的大多数青少年都有较高的宗教信仰,因此他们能够控制网络性行为。未来的研究人员有望研究其他可能影响网络性行为的因素。【摘要】【摘要】新疆的宗教界在新疆的发展与发展中起着重要的作用。Remaja yang memiliki tingkat religiusis yang tinggi cenderung berperaku positive,但Remaja yang memiliki religiusis yang rendah akan merujuk kearah peraku negative。Salah satunya ialah perakaku cybersex yitu suatu kegiatan mengakes porn di internet, baik dalam bentuk视频,gambar, teks cerita,电影dan游戏yang berbau seksual, atau terlibat percakapan tentang seksual online(大胆)登甘橙橙。Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan peraku cybersex pada remaja di Aceh。Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala互联网性别筛选测试和穆斯林每日宗教信仰评估量表。Jenis penelitian ini adalah korelasi dengan teknik抽样yang digunakan adalah teknik aksidental dengan jumlah应答sebanyak 347 remaja dengan rentang usia 18-24 tahun yang berdomisili di Aceh yang terdiri dari 134 laki-laki dan 213 perempuan。Hasil分析数据menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p)= 0000 dengan nilai korelasi (r) =-0,43。halini berarti bahwa hipotesis penelitian diterima, yang menunjukkan bahwa adanya hubungan negative - antara religiusitas dengan peraku cybersex pada remaja di Aceh。Hal ini berarti bahwa semakin tinggi religiusitas pada remaja, maka semakin rendah tingkat cybersex, begitu juga sebaliknya, semakin rendah religiusitas, maka samakin tinggi cybersex pada remaja。Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan bawa mayoritas remaja di Aceh memiliki religiusitas yang tinggi sehinga mampu mengcontrol网络性爱。杨Bagi peneliti selanjutnya diharapkan melihat faktor-faktor躺dapat mempengaruhi perilaku网络性爱。