{"title":"PENGARUH METODE BERCERITA MENGGUNAKAN MEDIA BONEKA TANGAN TERHADAP PERKEMBANGAN BERBICARA ANAK USIA 5-6 TAHUN KELOMPOK B TK ASMAUL HUSNA DESA EMBUNG","authors":"Gevi Rizkika, M. Habibi, I. Made, Suwasa Astawa","doi":"10.29303/jmp.v2i1.3519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi metode yang digunakan guru masih monoton sehingga mengakibatkan anak kurang memperhatikan saat proses pembelajaran sehingga berdampak pada perkembangan berbicara anak terutama dalam hal pengucapan kalimat dan kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun Kelompok B TK Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi terhadap 44 anak yang telah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak tergolong masih rendah pada observasi awal berdasarkan 5 indikator dan 15 deskriptor yang sudah ditetapkan sehingga rata-rata capaian perkembangan termasuk pada kriteria Belum Berkembang (BB) sebesar 45,82%. Sedangkan pada hasil observasi akhir memiliki hasil perkembangan termasuk pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan rata-rata capaian perkembangan sebesar 88,48% pada anak. Sehingga dapat disimpulkan sesuai hasil observasi akhir perkembangan berbicara pada anak sudah berkembang dengan sangat baik setelah diberi perlakuan. Dapat dibuktikan juga melalui uji tes statistik menggunakan rumus wilcoxon sign ranks test diperoleh hasil Z Posttest-pretest adalah -5.791 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari <0,05, secara signifikan metode bercerita menggunakan media boneka tangan memiliki pengaruh terhadap perkembangan berbicara anak. \nKata Kunci: Boneka Tangan, Metode Bercerita, Perkembangan Berbicara \nPenelitian ini dilatarbelakangi metode yang digunakan guru masih monoton sehingga mengakibatkan anak kurang memperhatikan saat proses pembelajaran sehingga berdampak pada perkembangan berbicara anak terutama dalam hal pengucapan kalimat dan kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun Kelompok B TK Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi terhadap 44 anak yang telah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak tergolong masih rendah pada observasi awal berdasarkan 5 indikator dan 15 deskriptor yang sudah ditetapkan sehingga rata-rata capaian perkembangan termasuk pada kriteria Belum Berkembang (BB) sebesar 45,82%. Sedangkan pada hasil observasi akhir memiliki hasil perkembangan termasuk pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan rata-rata capaian perkembangan sebesar 88,48% pada anak. Sehingga dapat disimpulkan sesuai hasil observasi akhir perkembangan berbicara pada anak sudah berkembang dengan sangat baik setelah diberi perlakuan. Dapat dibuktikan juga melalui uji tes statistik menggunakan rumus wilcoxon sign ranks test diperoleh hasil Z Posttest-pretest adalah -5.791 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari <0,05, secara signifikan metode bercerita menggunakan media boneka tangan memiliki pengaruh terhadap perkembangan berbicara anak.","PeriodicalId":272405,"journal":{"name":"Jurnal Mutiara Pendidikan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mutiara Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/jmp.v2i1.3519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi metode yang digunakan guru masih monoton sehingga mengakibatkan anak kurang memperhatikan saat proses pembelajaran sehingga berdampak pada perkembangan berbicara anak terutama dalam hal pengucapan kalimat dan kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun Kelompok B TK Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi terhadap 44 anak yang telah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak tergolong masih rendah pada observasi awal berdasarkan 5 indikator dan 15 deskriptor yang sudah ditetapkan sehingga rata-rata capaian perkembangan termasuk pada kriteria Belum Berkembang (BB) sebesar 45,82%. Sedangkan pada hasil observasi akhir memiliki hasil perkembangan termasuk pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan rata-rata capaian perkembangan sebesar 88,48% pada anak. Sehingga dapat disimpulkan sesuai hasil observasi akhir perkembangan berbicara pada anak sudah berkembang dengan sangat baik setelah diberi perlakuan. Dapat dibuktikan juga melalui uji tes statistik menggunakan rumus wilcoxon sign ranks test diperoleh hasil Z Posttest-pretest adalah -5.791 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari <0,05, secara signifikan metode bercerita menggunakan media boneka tangan memiliki pengaruh terhadap perkembangan berbicara anak.
Kata Kunci: Boneka Tangan, Metode Bercerita, Perkembangan Berbicara
Penelitian ini dilatarbelakangi metode yang digunakan guru masih monoton sehingga mengakibatkan anak kurang memperhatikan saat proses pembelajaran sehingga berdampak pada perkembangan berbicara anak terutama dalam hal pengucapan kalimat dan kata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun Kelompok B TK Asmaul Husna. Penelitian ini dilakukan di Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan dokumentasi terhadap 44 anak yang telah mendapat perlakuan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh metode bercerita menggunakan media boneka tangan terhadap perkembangan berbicara anak tergolong masih rendah pada observasi awal berdasarkan 5 indikator dan 15 deskriptor yang sudah ditetapkan sehingga rata-rata capaian perkembangan termasuk pada kriteria Belum Berkembang (BB) sebesar 45,82%. Sedangkan pada hasil observasi akhir memiliki hasil perkembangan termasuk pada kriteria Berkembang Sesuai Harapan (BSH) dengan rata-rata capaian perkembangan sebesar 88,48% pada anak. Sehingga dapat disimpulkan sesuai hasil observasi akhir perkembangan berbicara pada anak sudah berkembang dengan sangat baik setelah diberi perlakuan. Dapat dibuktikan juga melalui uji tes statistik menggunakan rumus wilcoxon sign ranks test diperoleh hasil Z Posttest-pretest adalah -5.791 dengan Asymp.Sig (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari <0,05, secara signifikan metode bercerita menggunakan media boneka tangan memiliki pengaruh terhadap perkembangan berbicara anak.
这项研究以教师使用的方法为基础,使孩子们在学习过程中注意力不集中,从而影响孩子们在句子和单词发音方面的口语发展。这项研究的目的是确定使用手媒体的讲故事方法对5-6岁儿童说话的影响。这项研究是在东龙目岛区的恩邦·拉贾村进行的。通过对44名接受治疗的儿童的观察和记录来收集数据。采用的研究方法是一种实验方法,是定量方法的一部分。研究结果显示,根据5个指标和15个确定的描述性指标,用手媒体讲故事的方法对儿童的语言发育的影响较低,所以一般进展达到45.82%的未开发标准(BB)。而最后的观察结果包括预期的发展标准(BSH),平均结果为儿童88.48%。因此,可以根据观察的结果推断,说话的孩子在接受治疗后的发育非常好。通过使用wilcoxon mark ranks公式测试,可以证明这一点。Z post -pretest test测试的结果是- 5791,从小到大的Asymp.Sig (2关键词:木偶、讲故事的方法、本研究的口语发展背景下,教师使用的方法仍然很单调,导致孩子在学习过程中注意力不集中,从而影响孩子的口语发展,尤其是在单词和单词的发音方面。这项研究的目的是确定使用手媒体的讲故事方法对5-6岁儿童说话的影响。这项研究是在东龙目岛区的恩邦·拉贾村进行的。通过对44名接受治疗的儿童的观察和记录来收集数据。采用的研究方法是一种实验方法,是定量方法的一部分。研究结果显示,根据5个指标和15个确定的描述性指标,用手媒体讲故事的方法对儿童的语言发育的影响较低,所以一般进展达到45.82%的未开发标准(BB)。而最后的观察结果包括预期的发展标准(BSH),平均结果为儿童88.48%。因此,可以根据观察的结果推断,说话的孩子在接受治疗后的发育非常好。通过使用wilcoxon mark ranks公式测试,可以证明这一点。Z post -pretest test测试的结果是- 5791,从小到大的Asymp.Sig (2