Riyanti Ekafitri, Y. Pranoto, Ainia Herminiati, Taufik Rahman
{"title":"Tepung Talas Bogor Termodifikasi Hasil Oksidasi Menggunakan Hidrogen Peroksida dengan dan Tanpa Iradiasi Sinar UV","authors":"Riyanti Ekafitri, Y. Pranoto, Ainia Herminiati, Taufik Rahman","doi":"10.26578/JRTI.V12I2.3804","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Peningkatan mutu tepung talas dapat dilakukan dengan modifikasi secara kimia melalui proses oksidasi menggunakan hidrogen peroksida yang dikatalis dengan iradiasi UV. Tujuan penelitian ini adalah mengamati karakteristik tepung talas yang dioksidasi dengan hidrogen peroksida dan diberi perlakuan dengan dan tanpa iradiasi sinar UV selama waktu tertentu. Rancangan percoban yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 2 faktor: (1) perlakuan tanpa dan dengan iradiasi UV dan (2) waktu reaksi selama 5, 15, dan 30 menit. Analisa yang dilakukan diantaranya: proksimat, kandungan karboksil, nilai L, a, b, sifat pasting, swelling power dan baking expansion . Hasil menunjukkan bahwa komposisi kimia tepung talas bogor terbesar adalah komponen pati (84,03%). Perlakuan oksidasi tepung talas dengan hidrogen peroksida tanpa atau disertai dengan iradiasi UV mengubah sifat fisiko kimia dan baking expansion tepung talas: meningkatkan kandungan karboksil, menurunkan kecerahan warna (nilai L, a, b), meningkatkan swelling power dan baking e x pansion , meningkatkan peak viscosity, final viscosity, dan breakdown viscosity , menurunkan s etback viscosity, peak time dan peak temperature , dibandingkan dengan tepung talas alami. Perlakuan oksidasi hidrogen peroksida dengan iradiasi UV memiliki karakteristik kandungan karboksil yang lebih tinggi, nilai L,a, b yang lebih rendah, dan peak viscosity, final viscosity, serta breakdown viscosity yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan oksidasi hidrogen peroksida secara tunggal. Waktu oksidasi/oksidasi-iradiasi (5-30 menit) tidak berpengaruh signifikan pada sebagian besar parameter uji. Baking expansion tepung talas tertinggi dihasilkan pada perlakuan oksidasi dengan iradiasi UV selama 15 menit sebesar 32,46%. Kata kunci : tepung talas, oksidasi, iradiasi UV ABSTRACT To improve the quality of taro flour can be done by oxidation process using hydrogen peroxide catalyzed by UV irradiation. The objective of this study was to observe the characteristics of taro flour which was oxidized with hydrogen peroxide and treated with and without UV irradiation for a certain time. The experimental design used was a complete randomized design with 2 factors: (1) treatment without and with UV irradiation and (2) reaction time for 5, 15, and 30 minutes. Analyzes conducted include: proximate, carboxyl content, L, a, b, pasting properties, swelling power and baking expansion. The results showed that the largest chemical composition of taro flour was the starch component (84.03%). Oxidation of taro flour with hydrogen peroxide without or with UV irradiation changes the physicochemical properties and baking expansion of taro flour: increases carboxyl content, decreases color brightness (L, a, b), increases swelling power and baking expansion , increases peak viscosity, final viscosity, and breakdown viscosity, decreases setback viscosity, peak time and peak temperature compared with native taro flour. The hydrogen peroxide oxidation treatment with UV irradiation has higher carboxyl contents, lower L, a, b, and peak viscosity, final viscosity, and higher viscosity breakdown than taro flour which was oxidized by hidrogen peroxide without UV irradiation. Oxidation/oxidation-irradiation time (5 to 30 minutes) give no significant effect on almost all parameters.The highest baking expansion of taro flour was produced in the oxidation treatment with UV irradiation for 15 minutes as much as 32.46%. Keywords : taro flour oxidation, UV irradiation","PeriodicalId":117182,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknologi Industri","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-11-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknologi Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26578/JRTI.V12I2.3804","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Peningkatan mutu tepung talas dapat dilakukan dengan modifikasi secara kimia melalui proses oksidasi menggunakan hidrogen peroksida yang dikatalis dengan iradiasi UV. Tujuan penelitian ini adalah mengamati karakteristik tepung talas yang dioksidasi dengan hidrogen peroksida dan diberi perlakuan dengan dan tanpa iradiasi sinar UV selama waktu tertentu. Rancangan percoban yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 2 faktor: (1) perlakuan tanpa dan dengan iradiasi UV dan (2) waktu reaksi selama 5, 15, dan 30 menit. Analisa yang dilakukan diantaranya: proksimat, kandungan karboksil, nilai L, a, b, sifat pasting, swelling power dan baking expansion . Hasil menunjukkan bahwa komposisi kimia tepung talas bogor terbesar adalah komponen pati (84,03%). Perlakuan oksidasi tepung talas dengan hidrogen peroksida tanpa atau disertai dengan iradiasi UV mengubah sifat fisiko kimia dan baking expansion tepung talas: meningkatkan kandungan karboksil, menurunkan kecerahan warna (nilai L, a, b), meningkatkan swelling power dan baking e x pansion , meningkatkan peak viscosity, final viscosity, dan breakdown viscosity , menurunkan s etback viscosity, peak time dan peak temperature , dibandingkan dengan tepung talas alami. Perlakuan oksidasi hidrogen peroksida dengan iradiasi UV memiliki karakteristik kandungan karboksil yang lebih tinggi, nilai L,a, b yang lebih rendah, dan peak viscosity, final viscosity, serta breakdown viscosity yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan oksidasi hidrogen peroksida secara tunggal. Waktu oksidasi/oksidasi-iradiasi (5-30 menit) tidak berpengaruh signifikan pada sebagian besar parameter uji. Baking expansion tepung talas tertinggi dihasilkan pada perlakuan oksidasi dengan iradiasi UV selama 15 menit sebesar 32,46%. Kata kunci : tepung talas, oksidasi, iradiasi UV ABSTRACT To improve the quality of taro flour can be done by oxidation process using hydrogen peroxide catalyzed by UV irradiation. The objective of this study was to observe the characteristics of taro flour which was oxidized with hydrogen peroxide and treated with and without UV irradiation for a certain time. The experimental design used was a complete randomized design with 2 factors: (1) treatment without and with UV irradiation and (2) reaction time for 5, 15, and 30 minutes. Analyzes conducted include: proximate, carboxyl content, L, a, b, pasting properties, swelling power and baking expansion. The results showed that the largest chemical composition of taro flour was the starch component (84.03%). Oxidation of taro flour with hydrogen peroxide without or with UV irradiation changes the physicochemical properties and baking expansion of taro flour: increases carboxyl content, decreases color brightness (L, a, b), increases swelling power and baking expansion , increases peak viscosity, final viscosity, and breakdown viscosity, decreases setback viscosity, peak time and peak temperature compared with native taro flour. The hydrogen peroxide oxidation treatment with UV irradiation has higher carboxyl contents, lower L, a, b, and peak viscosity, final viscosity, and higher viscosity breakdown than taro flour which was oxidized by hidrogen peroxide without UV irradiation. Oxidation/oxidation-irradiation time (5 to 30 minutes) give no significant effect on almost all parameters.The highest baking expansion of taro flour was produced in the oxidation treatment with UV irradiation for 15 minutes as much as 32.46%. Keywords : taro flour oxidation, UV irradiation