Raema Farah Rizka, P. W. Purnomo, Aninditia Sabdaningsih
{"title":"PENGARUH TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) TERHADAP DENSITAS Zooxhanthellae PADA KARANG Acropora sp. DALAM SKALA LABORATORIUM","authors":"Raema Farah Rizka, P. W. Purnomo, Aninditia Sabdaningsih","doi":"10.14710/jpl.2020.33689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Sedimentasi merupakan faktor utama yang mengakibatkan kematian karang. Konsentrasi TSS yang tinggi cenderung menyebabkan sedimentasi yang tinggi. Pengaruh TSS pada perairan menyebabkan cahaya yang masuk kedalam perairan terhambat, sehingga dapat menurunkan aktivitas fotosintesis pada zooxanthellae. Sedimen yang terdeposit juga akan menutupi permukaan polip karang sehingga akan meningkatkan kebutuhan energy metabolic untuk menghilangkannya kembali. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh TSS terhadap densitas zooxanthellae dan hubungannya dengan fotosintesis dan respirasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019, di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai Jepara Undip. Metode yang digunakan adalah metode experimental. Spesimen yang digunakan adalah karang Acropora sp. Sampel karang Acropora sp. diambil dari perairan Pulau Panjang Jepara. Perlakuan pada penelitian ini adalah dengan memberikan konsentrasi TSS 10 mg/L; 30 mg/L dan 50 mg/L yang dilarutkan pada media pemeliharaan. Pengamatan dilakukan pada interval waktu ke- 0, 4, 8 dan 12 hari. Parameter utama yang diamati adalah densitas zooxanthellae, fotosintesis dan respirasi serta pendukung yaitu kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan konsentrasi TSS 50 mg/L menyebabkan penurunan densitas zooxanthellae yang paling tinggi. Berdasarkan Analisis Regresi Linear Sederhana pada konsentrasi TSS 50 mg/L diperoleh persamaan regresi Y= -285.477 X + 6E+06. Kelimpahan zooxanthellae mempengaruhi nilai fotosintesis dan respirasi. Semakin sedikit kelimpahan zooxanthellae maka nilai fotosintesis yang dihasilkan menurun, sebaliknya nilai respirasi semakin tinggi.","PeriodicalId":269490,"journal":{"name":"Jurnal Pasir Laut","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pasir Laut","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14710/jpl.2020.33689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Sedimentasi merupakan faktor utama yang mengakibatkan kematian karang. Konsentrasi TSS yang tinggi cenderung menyebabkan sedimentasi yang tinggi. Pengaruh TSS pada perairan menyebabkan cahaya yang masuk kedalam perairan terhambat, sehingga dapat menurunkan aktivitas fotosintesis pada zooxanthellae. Sedimen yang terdeposit juga akan menutupi permukaan polip karang sehingga akan meningkatkan kebutuhan energy metabolic untuk menghilangkannya kembali. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh TSS terhadap densitas zooxanthellae dan hubungannya dengan fotosintesis dan respirasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan November-Desember 2019, di Laboratorium Pengembangan Wilayah Pantai Jepara Undip. Metode yang digunakan adalah metode experimental. Spesimen yang digunakan adalah karang Acropora sp. Sampel karang Acropora sp. diambil dari perairan Pulau Panjang Jepara. Perlakuan pada penelitian ini adalah dengan memberikan konsentrasi TSS 10 mg/L; 30 mg/L dan 50 mg/L yang dilarutkan pada media pemeliharaan. Pengamatan dilakukan pada interval waktu ke- 0, 4, 8 dan 12 hari. Parameter utama yang diamati adalah densitas zooxanthellae, fotosintesis dan respirasi serta pendukung yaitu kualitas air. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan dengan konsentrasi TSS 50 mg/L menyebabkan penurunan densitas zooxanthellae yang paling tinggi. Berdasarkan Analisis Regresi Linear Sederhana pada konsentrasi TSS 50 mg/L diperoleh persamaan regresi Y= -285.477 X + 6E+06. Kelimpahan zooxanthellae mempengaruhi nilai fotosintesis dan respirasi. Semakin sedikit kelimpahan zooxanthellae maka nilai fotosintesis yang dihasilkan menurun, sebaliknya nilai respirasi semakin tinggi.