{"title":"Persepsi Guru Geografi Mengenai Pemanfaatan Aplikasi Pembelajaran Daring Sebagai Media Pembelajaran Di SMA/MA Se Kecamatan Banjarmasin Utara","authors":"Tsara Fairuz Azizah, Karunia Puji Hastuti, Akhmad Munaya Rahman","doi":"10.20527/jpg.v8i1.11430","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Aplikasi pembelajaran daring dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring yang semula pembelajaran dilakukan secara konvensional (tatap muka) berubah menjadi daring karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian menganalisis persepsi guru mengenai pemanfaatan aplikasi daring sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 13 guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert yaitu persentasi tabulasi untuk menganalisis dan mengukur tingkat persepsi guru geografi mengenai pemanfaatan aplikasi pembelajaran sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring terhadap guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara termasuk dalam kategori tinggi yaitu 71%. Pelaksanaaan pembelajaran secara konvensional berubah menjadi secara daring. Aplikasi pembelajaran sudah pernah digunakan guru sebelum adanya pandemic COVID-19 dengan metode Blended Learning, kemudian dengan adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (daring) maka pembelajaran dialihkan sepenuhnya secara E-Learning. Kekurangan pembelajaran secara daring (E-Learning) berupa penggunaan aplikasi yang sangat bergantung dengan jaringan internet, sulitnya mengontrol siswa, tidak efektifnya pembelajaran, dan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tidak meningkat. Adanya pembelajaran daring guru dituntut kreatif dan paham aplikasi pembelajaran daring agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.","PeriodicalId":143161,"journal":{"name":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JPG (Jurnal Pendidikan Geografi)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20527/jpg.v8i1.11430","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Aplikasi pembelajaran daring dimanfaatkan oleh guru untuk melaksanakan pembelajaran secara daring yang semula pembelajaran dilakukan secara konvensional (tatap muka) berubah menjadi daring karena adanya pandemi COVID-19. Tujuan penelitian menganalisis persepsi guru mengenai pemanfaatan aplikasi daring sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Sampel penelitian ini berjumlah 13 orang guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Data dikumpulkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 13 guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan skala likert yaitu persentasi tabulasi untuk menganalisis dan mengukur tingkat persepsi guru geografi mengenai pemanfaatan aplikasi pembelajaran sebagai media pembelajaran daring di SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pemanfaatan aplikasi pembelajaran daring terhadap guru geografi SMA/MA se Kecamatan Banjarmasin Utara termasuk dalam kategori tinggi yaitu 71%. Pelaksanaaan pembelajaran secara konvensional berubah menjadi secara daring. Aplikasi pembelajaran sudah pernah digunakan guru sebelum adanya pandemic COVID-19 dengan metode Blended Learning, kemudian dengan adanya pandemi COVID-19 dan kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran secara jarak jauh (daring) maka pembelajaran dialihkan sepenuhnya secara E-Learning. Kekurangan pembelajaran secara daring (E-Learning) berupa penggunaan aplikasi yang sangat bergantung dengan jaringan internet, sulitnya mengontrol siswa, tidak efektifnya pembelajaran, dan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik tidak meningkat. Adanya pembelajaran daring guru dituntut kreatif dan paham aplikasi pembelajaran daring agar siswa tidak bosan dengan pembelajaran yang sepenuhnya dilakukan secara daring.
由于COVID-19大流行,教师利用在线学习应用来实施原本传统的在线学习。研究的目的是分析教师对在线应用的看法,即将在线学习媒体作为北班雅尔马新高中/MA se cisesement Banjarmasin的在线学习媒介。本研究样本包括13名高中地理教师。数据是通过向13名高中地理教师/MA se se班雅尔马辛(北班雅尔马辛)进行调查收集的。数据分析使用描述性的统计分析和均衡的比例来分析和测量教师的地理感知水平,即学习应用程序的使用,作为班雅尔马新高中/MA se地区的在线学习媒介。研究结果显示,高中地理教师/MA se cicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicicisin北京市的在线学习应用水平属于最高类别71%。学习过程通常在网上进行。学习应用在pandemic coviic混合学习方法之前就被教师使用过,然后是COVID-19大流行和政府在网上进行远程学习的政策,然后在电子学习中完全改变学习。在线学习缺乏是对互联网网络高度依赖的应用程序的使用、控制学生的难度、学习效率低下和学生的认知、情感和心理运动方面的学习结果没有增加。教师的在线学习需要有创意和在线学习应用程序,这样学生就不会对在线完全学习感到厌烦。