{"title":"ANALISIS DESKRIPTIF HUBUNGAN SIDIK JARI DENGAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) DARI KELAS X SMAN 3 DENPASAR","authors":"I. M. A. Sukariawan","doi":"10.23887/jpk.v3i2.17308","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini didasari oleh pengembangan KTSP yang dikenal dengan Kurikulum 2013. Landasan filosofis dari pengembangan ini adalah pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik, yang dituangkan dalam struktur kurikulum dalam bentuk peminatan. Salah satu dasar untuk memilih peminatan adalah mengetahui potensi peserta didik. Metode yang digunakan adalah TPA dan sidik jari, namun belum diketahui bagaimana hubungan antara kedua metode tersebut. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan antara sidik jari dengan tes potensi akademik (TPA) dari kelas X SMAN 3 Denpasar.Penelitian ini adalah penelitian dasar induktif yang mengembangkan teori yang sudah ada berdasarkan fakta-fakta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 3 Denpasar dengan sampling sebanyak 53 siswa berdasarkan data nilai ujian nasional sewaktu SMP dari yang tertinggi untuk meningkatkan keseragaman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sidik jari yang paling banyak muncul pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan kelingking adalah loop, kemudian whorl dan terendah adalah arch. Sedangkan pada jari manis jenis sidik jari yang sering muncul adalah whorl kemudian loop. Dari hasil TPA di dapat bahwa potensi siswa yang paling banyak adalah potensi numerikal-logikal dan numerikal-verbal. Hubungan antara sidik jari dengan TPA terlihat dari jenis sidik jari loop yang banyak muncul pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan kelingking menunjukkan potensi di bidang sosial, kemandirian, kreativitas dan spiritual erat kaitannya dengan potensi numerikal-logikal yang ditunjukkan berdasarkan hasil TPA, karena kemampuan bersosialisasi, mandiri, berkreasi memerlukan kemampuan numerikal-logikal serta numerikal-verbal.Kemunculan jenis sidik jari whorl pada jari manis yang mengindikasikan pencarian hal yang sempurna juga berhubungan dengan potensi numerikal-logikal terutama dalam hal pengerjaan sesuatu yang menuntut langkah yang teratur dan sistematis.","PeriodicalId":296575,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","volume":"240 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Kimia Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jpk.v3i2.17308","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Penelitian ini didasari oleh pengembangan KTSP yang dikenal dengan Kurikulum 2013. Landasan filosofis dari pengembangan ini adalah pengembangan seluruh potensi yang dimiliki oleh peserta didik, yang dituangkan dalam struktur kurikulum dalam bentuk peminatan. Salah satu dasar untuk memilih peminatan adalah mengetahui potensi peserta didik. Metode yang digunakan adalah TPA dan sidik jari, namun belum diketahui bagaimana hubungan antara kedua metode tersebut. Untuk itu penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan antara sidik jari dengan tes potensi akademik (TPA) dari kelas X SMAN 3 Denpasar.Penelitian ini adalah penelitian dasar induktif yang mengembangkan teori yang sudah ada berdasarkan fakta-fakta. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMAN 3 Denpasar dengan sampling sebanyak 53 siswa berdasarkan data nilai ujian nasional sewaktu SMP dari yang tertinggi untuk meningkatkan keseragaman. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa sidik jari yang paling banyak muncul pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan kelingking adalah loop, kemudian whorl dan terendah adalah arch. Sedangkan pada jari manis jenis sidik jari yang sering muncul adalah whorl kemudian loop. Dari hasil TPA di dapat bahwa potensi siswa yang paling banyak adalah potensi numerikal-logikal dan numerikal-verbal. Hubungan antara sidik jari dengan TPA terlihat dari jenis sidik jari loop yang banyak muncul pada ibu jari, telunjuk, jari tengah dan kelingking menunjukkan potensi di bidang sosial, kemandirian, kreativitas dan spiritual erat kaitannya dengan potensi numerikal-logikal yang ditunjukkan berdasarkan hasil TPA, karena kemampuan bersosialisasi, mandiri, berkreasi memerlukan kemampuan numerikal-logikal serta numerikal-verbal.Kemunculan jenis sidik jari whorl pada jari manis yang mengindikasikan pencarian hal yang sempurna juga berhubungan dengan potensi numerikal-logikal terutama dalam hal pengerjaan sesuatu yang menuntut langkah yang teratur dan sistematis.