{"title":"KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI JEPANG SERTA PERBANDINGANNYA DENGAN DI INDONESIA","authors":"Bety Miliyawati","doi":"10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO1.2016PP1-16","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan atau pengajaran. Kurikulum memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan: tujuan, materi, metode, organisasi, dan evaluasi, sebagai dasar utama dalam upaya pengembangan sistem pembelajaran di lembaga pendidikan. Pembaharuan kurikulum adalah hal yang mutlak terjadi, sebab pendidikan juga berjalan mengikuti zaman dan perubahan. Seperti halnya di Indonesia, pergantian kurikulum juga terjadi di Jepang, sekalipun tidak dalam frekuensi yang sama. Tujuan pembaharuan kurikulum Jepang adalah dengan harapan dapat memacu kreativitas para guru termasuk guru matematika dalam mengimplementasikan pengalaman belajar kepada peserta. Kurikulum Jepang, pertama kali dikeluarkan pada tahun 1947, bertepatan dengan lahirnya undang-undang pendidikan di Jepang, selanjutnya berkali-kali mengalami perubahan. Panduan tentang muatan pembelajaran di sekolah termuat dalam Gakusyuushidouyouryou. Meskipun majunya pendidikan Jepang dan kemajuan industrinya benar-benar terwujud namun tetap sampai saat ini, pengembangan profesional guru dilakukan secara terus-menerus sebab Jepang menyadari karena miskin sumber daya alam maka pengembangan sumber daya manusia (termasuk guru) perlu dilakukan secara terus-menerus. Dalam makalah ini, penulis mencoba menganalisis kurikulum dan pembelajaran matematika di Jepang serta perbandingannya dengan di Indonesia, dengan harapan dapat menjadi bahan renungan dalam rangka berperan serta secara aktif dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika di Indonesia.","PeriodicalId":326644,"journal":{"name":"Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"7","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kalamatika: Jurnal Pendidikan Matematika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22236/KALAMATIKA.VOL1NO1.2016PP1-16","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
Abstract
Kurikulum merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan atau pengajaran. Kurikulum memiliki komponen-komponen yang saling berkaitan: tujuan, materi, metode, organisasi, dan evaluasi, sebagai dasar utama dalam upaya pengembangan sistem pembelajaran di lembaga pendidikan. Pembaharuan kurikulum adalah hal yang mutlak terjadi, sebab pendidikan juga berjalan mengikuti zaman dan perubahan. Seperti halnya di Indonesia, pergantian kurikulum juga terjadi di Jepang, sekalipun tidak dalam frekuensi yang sama. Tujuan pembaharuan kurikulum Jepang adalah dengan harapan dapat memacu kreativitas para guru termasuk guru matematika dalam mengimplementasikan pengalaman belajar kepada peserta. Kurikulum Jepang, pertama kali dikeluarkan pada tahun 1947, bertepatan dengan lahirnya undang-undang pendidikan di Jepang, selanjutnya berkali-kali mengalami perubahan. Panduan tentang muatan pembelajaran di sekolah termuat dalam Gakusyuushidouyouryou. Meskipun majunya pendidikan Jepang dan kemajuan industrinya benar-benar terwujud namun tetap sampai saat ini, pengembangan profesional guru dilakukan secara terus-menerus sebab Jepang menyadari karena miskin sumber daya alam maka pengembangan sumber daya manusia (termasuk guru) perlu dilakukan secara terus-menerus. Dalam makalah ini, penulis mencoba menganalisis kurikulum dan pembelajaran matematika di Jepang serta perbandingannya dengan di Indonesia, dengan harapan dapat menjadi bahan renungan dalam rangka berperan serta secara aktif dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran matematika di Indonesia.
课程是教育或教学的一部分。课程有相关的组成部分:目标、材料、方法、组织和评估,是教育机构学习系统发展的主要基础。课程更新是绝对必要的,因为教育也遵循时代和变化。和印尼一样,日本也发生了课程改变,尽管频率不同。日本课程更新的目的是希望鼓励教师的创造力,包括数学教师在执行学习经验给参与者。1947年,日本的课程首次发行,与日本的教育法案相吻合,随后又经历了多次变化。学校内容学习指南载于你的ggotusu u - u - u - u - u。虽然日本教育的进步和工业的发展是完全实现的,但教师的专业发展是持续的,因为日本意识到自然资源的缺乏,因此人力资源的发展(包括教师)需要不断地进行。在这篇论文中,作者试图分析日本的课程和数学学习以及与印尼的比较,希望能成为反思的材料,积极参与印尼的课程和数学学习。