Analisis Perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Steroid Terhadap Kepadatan Fibroblast pada Terapi Ruptur Parsial Tendon Achilles Tikus (Rattus norvegicus): Studi Histopatologi

Yose Waluyo
{"title":"Analisis Perbandingan Efektivitas Proloterapi dan Steroid Terhadap Kepadatan Fibroblast pada Terapi Ruptur Parsial Tendon Achilles Tikus (Rattus norvegicus): Studi Histopatologi","authors":"Yose Waluyo","doi":"10.24252/ALAMI.V4I2.15785","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakLatar Belakang: Terus meningkatnya prevalensi ruptur tendon dan belum adanya metode penanganan yang diunggulkan dalam menangani ruptur tendon achilles, sehingga pengembangan terapi alternatif banyak dikembangkan, salah satunya adalah proloterapi. Tujuan: mengetahui adakah perbedaan efektivitas proloterapi dan steroid terhadap kepadatan fibroblast pada terapi ruptur parsial tendon achilles tikus .Metodologi: Dua puluh tikus wistar dengan desain randomized post test only control group design, dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa diberikan injeksi apapun, kelompok saline diberi injeksi saline, kelompok steroid diberi injeksi steroid, kelompok dekstrosa diberi injeksi dekstrosa. Terapi ini dilakukan pada tikus dengan memberikan injeksi sebanyak enam kali dengan interval pemberian tiap lima hari.Hasil penelitian: Nilai rerata kepadatan fibroblast paling rendah didapatkan pada kelompok steroid dengan nilai 1.00, sedangkan nilai rerata paling tinggi didapatkan pada kelompok dextrosa dengan nilai 2.00. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara injeksi steroid dibandingkan kontrol dan dextrose (nilai p masing-masing 0.014; 0.003)Kesimpulan: Injeksi dextrose intratendon lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan fibroblast dibandingkan dengan injeksi steroid pada model ruptur tendon Achilles.","PeriodicalId":247575,"journal":{"name":"Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-09-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24252/ALAMI.V4I2.15785","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Terus meningkatnya prevalensi ruptur tendon dan belum adanya metode penanganan yang diunggulkan dalam menangani ruptur tendon achilles, sehingga pengembangan terapi alternatif banyak dikembangkan, salah satunya adalah proloterapi. Tujuan: mengetahui adakah perbedaan efektivitas proloterapi dan steroid terhadap kepadatan fibroblast pada terapi ruptur parsial tendon achilles tikus .Metodologi: Dua puluh tikus wistar dengan desain randomized post test only control group design, dibagi 4 kelompok, kelompok kontrol tanpa diberikan injeksi apapun, kelompok saline diberi injeksi saline, kelompok steroid diberi injeksi steroid, kelompok dekstrosa diberi injeksi dekstrosa. Terapi ini dilakukan pada tikus dengan memberikan injeksi sebanyak enam kali dengan interval pemberian tiap lima hari.Hasil penelitian: Nilai rerata kepadatan fibroblast paling rendah didapatkan pada kelompok steroid dengan nilai 1.00, sedangkan nilai rerata paling tinggi didapatkan pada kelompok dextrosa dengan nilai 2.00. Didapatkan adanya perbedaan yang bermakna antara injeksi steroid dibandingkan kontrol dan dextrose (nilai p masing-masing 0.014; 0.003)Kesimpulan: Injeksi dextrose intratendon lebih efektif dalam meningkatkan kepadatan fibroblast dibandingkan dengan injeksi steroid pada model ruptur tendon Achilles.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
分析线粒体和类固醇对纤维blast密度的比较:囊病理学研究
背景:肌腱的流行程度持续升高,对跟腱肌腱的治疗方法没有改进,因此许多人开发了替代疗法,其中之一就是质子疗法。目的:了解proloterapi的有效性有区别和类固醇治疗对fibroblast密度ruptur跟腱部分老鼠。randomized post)的设计方法论:二十wistar鼠只测试控制集团设计,分为4组,对照组没有任何注射,盐水,盐水被狂犬病疫苗组群被注射类固醇类固醇,葡萄糖被注射葡萄糖。这种治疗是在老鼠身上进行的,每隔五天注射六次。研究结果:纤维细胞密度最低的比率是在1.00的类固醇组中获得的,而在dextrosa组中获得的最高分数为2.00分。获得类固醇与控制和右旋酶之间的显著区别(每个014的p值;综上所述:内脱脱酶注射比类固醇给跟腱肌腱注射更有效。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Hubungan Kesehatan Mental dengan Maternal Functioning pada Ibu Postpartum Amputasi Ekstremitas Atas Akibat Luka Bakar Listrik : Laporan Kasus Kombinasi Repetitive Transcranial Magnetic Stimulation pada Dorsolateral Prefrontal Cortex kiri dengan Repetitive Peripheral Magnetic Stimulation Menurunkan Skala Nyeri pada Pasien Nyeri Punggung Bawah Kronik Efek Simvastatin terhadap Urin dan Jaringan Buli-Buli pada Tikus Model Sistitis Interstisial Akut yang Diinduksi Protamin Sulfat Hubungan Berat Badan Lahir, Status Imunisasi, dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Puskesmas Kassi-Kassi Kota Makassar
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1