MODEL PEDAGOGIK MULTILITERASI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ABAD KE-21

Pupun Nuryani, Yunus Abidin, Y. Herlambang
{"title":"MODEL PEDAGOGIK MULTILITERASI DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ABAD KE-21","authors":"Pupun Nuryani, Yunus Abidin, Y. Herlambang","doi":"10.17509/eh.v11i2.18821","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia abad ke-21, khususnya ketermapilan berpikir berpikir kritis dan problem solving. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor utama ialah, pembelajaran yang belum diorientasikan pada pengembangan keterampilan berpikir abad ke-21 dan masih hanya berfokus pada pencapaian pengetahuan secara parsial-tekstual dan bukan pada pemahaman secara integratif-kontekstual terhadap pengetahuan yang dipelajari. Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan upaya meningkatkan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia. Upaya tersebut harus diawali dengan merekayasa model pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran, salah satunya ialah Pedagogik Multiliterasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian campuran tipe eksploratori. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di seluruh wilayah Indonesia yang akan dipilih secara purposif. Data Penelitian akan dikumpulkan dengan menggunakan multiinstrumen Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan teknik pengolahan data kualitatif dan teknik pengolahan data kuantitatif dengan uji statistika. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa implementasi model pedagogik multiliterasi telah terbukti lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa jika dibandingkan dengan model terlangsung yang biasanya digunakan di sekolah. Hal ini menandakan bahwa model pedagogik multiliterasi lebih mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa pada jenjang sekolah dasar secara efektif pada berbagai bidang kajian yang diajarkan dibandingkan dengan model terlangsung yang biasanya digunakan di sekolah dasar.","PeriodicalId":198873,"journal":{"name":"EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru","volume":"111 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"11","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/eh.v11i2.18821","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 11

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan dan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia abad ke-21, khususnya ketermapilan berpikir berpikir kritis dan problem solving. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, salah satu faktor utama ialah, pembelajaran yang belum diorientasikan pada pengembangan keterampilan berpikir abad ke-21 dan masih hanya berfokus pada pencapaian pengetahuan secara parsial-tekstual dan bukan pada pemahaman secara integratif-kontekstual terhadap pengetahuan yang dipelajari. Sejalan dengan hal tersebut, diperlukan upaya meningkatkan keterampilan berpikir insan-insan pendidikan Indonesia. Upaya tersebut harus diawali dengan merekayasa model pendidikan yang tepat guna dan tepat sasaran, salah satunya ialah Pedagogik Multiliterasi. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian campuran tipe eksploratori. Subjek penelitian ini adalah siswa sekolah dasar di seluruh wilayah Indonesia yang akan dipilih secara purposif. Data Penelitian akan dikumpulkan dengan menggunakan multiinstrumen Data hasil penelitian akan diolah dengan menggunakan teknik pengolahan data kualitatif dan teknik pengolahan data kuantitatif dengan uji statistika. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa implementasi model pedagogik multiliterasi telah terbukti lebih baik dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa jika dibandingkan dengan model terlangsung yang biasanya digunakan di sekolah. Hal ini menandakan bahwa model pedagogik multiliterasi lebih mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan problem solving siswa pada jenjang sekolah dasar secara efektif pada berbagai bidang kajian yang diajarkan dibandingkan dengan model terlangsung yang biasanya digunakan di sekolah dasar.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
多识性教育学模型,发展21世纪的思维技能
这项研究的问题是21世纪印度尼西亚教育机构的低技能和技能,特别是批判性思维和解决问题。它是由几个因素引起的,其中一个主要因素是,学习不是以21世纪思维技能的发展为基础的,它只集中在智力上实现,而不是综合语境上的理解。与此同时,需要努力提高印尼教育的思维能力。这一努力必须首先建立一个有效的、有针对性的教育模式,其中之一就是多识性教育学。这项研究采用了一种混合的研究方法进行,具有探索性。本研究对象是印度尼西亚整个地区的一名小学生,他们将被选为目标学生。研究数据将通过利用定性数据处理技术和通过统计分析来收集研究结果的多工具数据。这项研究的结果证明,与通常在学校使用的最直接的教学模型相比,多语种教学模型的实施在提高学生批判性思维能力和解决问题方面做得更好。这表明,多面性教育学模型比传统小学使用的直观模型更能有效地提高小学阶段的批判性思维和问题。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
ANALYZING THE IMPACT OF ANDROID USAGE ON SOCIAL INTERACTION OF ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS STRENGTHENING CHARACTER IN THE PANCASILA LEARNER PROFILE THROUGH HABITUATION METHODS IN ELEMENTARY SCHOOL DEVELOPMENT OF CONSTRUCT 3-BASED EDUCATION GAME STEM PEDIA SIAR FOR LEARNING SCIENCE MATERIAL OF WATER CYCLE IN GRADE V ELEMENTARY SCHOOL DEVELOPMENT OF PINKI (INDONESIAN CULTURE INTERACTIVE BOARD) WITH STRENGTHENING THE CURIOSITY OF CLASS IV STUDENTS ANALYSIS OF TEACHERS' PEDAGOGICAL COMPETENCE IN MUSIC LEARNING AT ELEMENTARY SCHOOL
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1