Nanda Octavia Rahmawati, Mega Febrianisya, Daningsih Kurniasari
{"title":"Motivasi Belajar Pada Pembelajaran Pecahan Campuran Siswa Kelas Tinggi Di Masa Pandemi COVID-19","authors":"Nanda Octavia Rahmawati, Mega Febrianisya, Daningsih Kurniasari","doi":"10.30997/ejpm.v3i2.6296","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"\n \n \n \nBanyak siswa kelas tinggi kekurangan motivasi belajar matematika, khususnya pada materi pecahan campuran. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kondisi pandemik Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar secara online. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif, melaku pengamatan perilaku siswa secara langsung dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan kelas tinggi dalam mata pelajaran matematika, yaitu pada materi pecahan campuran pada soal. Siswa memenuhi kriteria ketuntasan belajar karena hanya 85% dari skor minimal sebesar 70. Dari 7 siswa disimpulkan pemahaman materi pecahan campuran dianggap membaik. \n \n \n \n","PeriodicalId":149984,"journal":{"name":"Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Educivilia: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.30997/ejpm.v3i2.6296","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Banyak siswa kelas tinggi kekurangan motivasi belajar matematika, khususnya pada materi pecahan campuran. Hal tersebut terjadi dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu faktor kondisi pandemik Covid-19 yang mengharuskan siswa belajar secara online. Metode penulisan menggunakan metode deskriptif, melaku pengamatan perilaku siswa secara langsung dan melakukan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat siswa laki-laki dan tiga siswa perempuan kelas tinggi dalam mata pelajaran matematika, yaitu pada materi pecahan campuran pada soal. Siswa memenuhi kriteria ketuntasan belajar karena hanya 85% dari skor minimal sebesar 70. Dari 7 siswa disimpulkan pemahaman materi pecahan campuran dianggap membaik.