Muhammad Zulhar, Nuratul Fitriyah, Adhitya Bayu Suryantara
{"title":"ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEBELUM DAN PADA MASA COVID 19 (Studi Kasus pada RSUD Bima)","authors":"Muhammad Zulhar, Nuratul Fitriyah, Adhitya Bayu Suryantara","doi":"10.29303/risma.v3i2.475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi bagaimana perbandingan kinerja keuangan RSUD Bima pada masa sebelum dan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain riset studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan beberapa rasio yang terdiri dari Net profit margin, Return on assets, Current ratio, Rasio perputaran aset tetap, Rasio periode penagihan piutang, Rasio perputaran persediaan, dan Bed occupancy ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa Net Profit Margin (NPM) dimana NPM dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis ROA dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2019-2021 dibandingkan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018. Analisis Current Ratio dinilai lebih baik pada masa Covid-19 karena terjadi kenaikan pada tahun 2020 dibandingkan sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis Perputaran Aset Tetap dinilai lebih baik sebelum masa Covid-19 karena nilai rasionya lebih tinggi dibandingkan pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021. Analisis Rasio Periode Penagihan Piutang dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis Rasio Perputaran Persediaan dinilai lebih baik pada masa Covid-19 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19. Analisis Bed Occupancy Ratio dinilai baik pada masa sebelum Covid-19 maupun pada masa Covid-19 dikarenakan selalu mengalami kestabilan.","PeriodicalId":285832,"journal":{"name":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29303/risma.v3i2.475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisi bagaimana perbandingan kinerja keuangan RSUD Bima pada masa sebelum dan pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain riset studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan beberapa rasio yang terdiri dari Net profit margin, Return on assets, Current ratio, Rasio perputaran aset tetap, Rasio periode penagihan piutang, Rasio perputaran persediaan, dan Bed occupancy ratio. Hasil penelitian menunjukan bahwa Net Profit Margin (NPM) dimana NPM dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis ROA dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2019-2021 dibandingkan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018. Analisis Current Ratio dinilai lebih baik pada masa Covid-19 karena terjadi kenaikan pada tahun 2020 dibandingkan sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis Perputaran Aset Tetap dinilai lebih baik sebelum masa Covid-19 karena nilai rasionya lebih tinggi dibandingkan pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021. Analisis Rasio Periode Penagihan Piutang dinilai lebih baik pada masa Covid-19 pada tahun 2020-2021 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19 pada tahun 2018-2019. Analisis Rasio Perputaran Persediaan dinilai lebih baik pada masa Covid-19 dibandingkan dengan pada masa sebelum Covid-19. Analisis Bed Occupancy Ratio dinilai baik pada masa sebelum Covid-19 maupun pada masa Covid-19 dikarenakan selalu mengalami kestabilan.