Antonnius Antonnius, A. Afdal, Mukhnizar Mukhnizar, Risal Abu, Azmil Azman
{"title":"Perencanaan Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer","authors":"Antonnius Antonnius, A. Afdal, Mukhnizar Mukhnizar, Risal Abu, Azmil Azman","doi":"10.56248/marostek.v1i2.29","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penempaan (forging) adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran dari logam yang dikerjakan. Proses tempa ini bias dilakukan dengan 3 cara yaitu pengerjaan dingin (cold working), pengerjaan hangat (warm) dan pengerjaan panas (hot working) dimana parameter dasarnya adalah temperature rekristalisasi. Tujuan Penelitian Perencanaan Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk meningkatkan produktifitas dan waktu yang relative cepat. Mesin ini menggunakan daya yang dihasilkan oleh motor listrik, karena adanya daya motor listrik sehingga poros dapat berputar dan berfungsi sebagai pemutar noken penekan, sehingga lengan ayun dan hammer / palu naik turun menempa logam material. Cara kerja mesin tempa logam dengan sistem forging hammer, digerakkan oleh mesin listrik melalui pulley dan sabuk menghasilkan lengan ayun dan hammer (palu) turun naik sehingga menempa logam material dengan bentuk yang diinginkan. Daya motor mesin tempa logam dengan sistem forging hammer ini menggunakan daya 1 HP dengan 2900 rpm dan diameter poros lengan ayun ∅12 mm dan diameter noken penekan ∅35 mm, panjang lengan ayun 650 mm dan tinggi palu 136,5 mm dengan berat 2 kg, untuk hasil mesin tempa logam, mesin ini mampu menempa logam material Plat ST 37 dengan ketebalan 3 mm sampai 5 mm.","PeriodicalId":371600,"journal":{"name":"Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik, Komputer, Agroteknologi Dan Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56248/marostek.v1i2.29","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penempaan (forging) adalah proses pembentukan logam secara plastis dengan mempergunakan gaya tekan untuk mengubah bentuk atau ukuran dari logam yang dikerjakan. Proses tempa ini bias dilakukan dengan 3 cara yaitu pengerjaan dingin (cold working), pengerjaan hangat (warm) dan pengerjaan panas (hot working) dimana parameter dasarnya adalah temperature rekristalisasi. Tujuan Penelitian Perencanaan Mesin Tempa Logam Dengan Sistem Forging Hammer adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia untuk meningkatkan produktifitas dan waktu yang relative cepat. Mesin ini menggunakan daya yang dihasilkan oleh motor listrik, karena adanya daya motor listrik sehingga poros dapat berputar dan berfungsi sebagai pemutar noken penekan, sehingga lengan ayun dan hammer / palu naik turun menempa logam material. Cara kerja mesin tempa logam dengan sistem forging hammer, digerakkan oleh mesin listrik melalui pulley dan sabuk menghasilkan lengan ayun dan hammer (palu) turun naik sehingga menempa logam material dengan bentuk yang diinginkan. Daya motor mesin tempa logam dengan sistem forging hammer ini menggunakan daya 1 HP dengan 2900 rpm dan diameter poros lengan ayun ∅12 mm dan diameter noken penekan ∅35 mm, panjang lengan ayun 650 mm dan tinggi palu 136,5 mm dengan berat 2 kg, untuk hasil mesin tempa logam, mesin ini mampu menempa logam material Plat ST 37 dengan ketebalan 3 mm sampai 5 mm.