{"title":"Aktivitas Antimalaria dari Tumbuhan Famili Annonaceae : Tinjauan Pustaka","authors":"Shintani Ayunda Khairunnisa, Ami Tjitraresmi","doi":"10.24198/ijbp.v2i1.38419","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Malaria merupakan salah satu penyakit mematikan tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Pencarian obat baru antimalaria saat ini menjadi penting dilakukan karena banyaknya laporan mengenai kasus resistensi Plasmodium sp. terhadap obat malaria yang beredar saat ini. Maka diperlukan pencarian alternatif obat antimalaria. Annonaceae adalah suku tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam angiospermae. Beberapa tumbuhan dari suku ini telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiplasmodial dan senyawa antimalaria yang berasal dari tanaman suku Annonaceae. Jurnal yang diulas dalam artikel ini merupakan jurnal penelitian yang diperoleh secara daring dengan kata kunci antimalaria annonaceae. Dari jurnal – jurnal penelitian yang diulas, terdapat delapan tumbuhan famili Annonaceae yang telah diuji aktivitas antimalarianya baik secara in-vitro terhadap P. falciparum atau in-vivo terhadap P. Berghei pada tikus. Hasilnya semua tumbuhan yang tercantum dalam jurnal yang diulas memiliki manfaat antimalaria dengan berbagai potensi. Greenwayodendron suaveolens memiliki aktivitas terbaik dengan nilai IC50 0,26 g/mL. Terdapat 38 metabolit aktif yang diisolasi dari famili Annonaceae dengan kisaran aktivitas antimalaria berturut-turut sebesar 7 - 203,1 M dan 1,38 - 104,33 g/mL. Dengan hasil terbaik berasal dari senyawa isolasi Anoniane pada 7 M dan Obtusipetadione pada 1,38 g/mL, masing-masing dapat menjadi alternatif untuk obat antimalaria baru. Dari penelusuran literatur yang telah dilakukan, famili Annonaceae terbukti sebagai sumber tumbuhan yang memiliki aktivitas antimalaria, oleh karena itu, semua tumbuhan yang terdaftar perlu diteliti lebih lanjut sebagai obat alternatif antimalaria.","PeriodicalId":185156,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Biological Pharmacy","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24198/ijbp.v2i1.38419","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Malaria merupakan salah satu penyakit mematikan tropis yang disebabkan oleh parasit Plasmodium sp. Pencarian obat baru antimalaria saat ini menjadi penting dilakukan karena banyaknya laporan mengenai kasus resistensi Plasmodium sp. terhadap obat malaria yang beredar saat ini. Maka diperlukan pencarian alternatif obat antimalaria. Annonaceae adalah suku tumbuhan berbunga yang termasuk ke dalam angiospermae. Beberapa tumbuhan dari suku ini telah diketahui memiliki aktivitas sebagai antimalaria. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiplasmodial dan senyawa antimalaria yang berasal dari tanaman suku Annonaceae. Jurnal yang diulas dalam artikel ini merupakan jurnal penelitian yang diperoleh secara daring dengan kata kunci antimalaria annonaceae. Dari jurnal – jurnal penelitian yang diulas, terdapat delapan tumbuhan famili Annonaceae yang telah diuji aktivitas antimalarianya baik secara in-vitro terhadap P. falciparum atau in-vivo terhadap P. Berghei pada tikus. Hasilnya semua tumbuhan yang tercantum dalam jurnal yang diulas memiliki manfaat antimalaria dengan berbagai potensi. Greenwayodendron suaveolens memiliki aktivitas terbaik dengan nilai IC50 0,26 g/mL. Terdapat 38 metabolit aktif yang diisolasi dari famili Annonaceae dengan kisaran aktivitas antimalaria berturut-turut sebesar 7 - 203,1 M dan 1,38 - 104,33 g/mL. Dengan hasil terbaik berasal dari senyawa isolasi Anoniane pada 7 M dan Obtusipetadione pada 1,38 g/mL, masing-masing dapat menjadi alternatif untuk obat antimalaria baru. Dari penelusuran literatur yang telah dilakukan, famili Annonaceae terbukti sebagai sumber tumbuhan yang memiliki aktivitas antimalaria, oleh karena itu, semua tumbuhan yang terdaftar perlu diteliti lebih lanjut sebagai obat alternatif antimalaria.