{"title":"IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN PENDUDUK RUKUN WILAYAH 01 KELURAHAN ABEPANTAI ABEPURA KOTA JAYAPURA","authors":"Fransisca B. Batticaca, I. Wardhani","doi":"10.32528/IJHS.V0I0.1519","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi masalah kesehatan penduduk di RW 01 Kelurahan Abepatai Abepura Kota Jayapura. Desain penelitian descriptive cross sectional melalui survey. Sampel sebanyak 54 kepala keluarga diukur menggunakan kuesioner yang diadopsi dari panduan parkatek profesi stase keperawatan komunitas Ners Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih untuk mengidentifikasi karakteristik penduduk; data karakteritik rumah, dan kebersihan lingkungan; air bersih dan jamban, penyakit yang pernah dialami dalam satu tahun terakhir, pelayanan kesehatan balita, dan pelayanan keluarga berencana. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai dengan Agustus 2015. Analisis statistic menggunakan program SPSS dengan computer. Dari 54 Kepala keluarga teridentifikasi penduduk sering terinfeksi penyakit Tuberkulosis 35%, Infeksi Saluran Pernafasan Akut 31,5%, Dermatitis, Malaria, and Rheumatoid 9.3%, DBD and Diarrhea 5.6%; tinggal di rumah semi permanent 20.4%, lantai tanah 27,8%, tidak ada ventilation 75.1%, lingkungan kotor 63 %, membuang sampah ke suangai 54.5%; sumber air dari mata air 100%; vector berbahaya nyamuk 38 %; toileting di WC umum 42,6%; buang limbah di sembarang tempat 51,5%, menimbang anak secara teratur 58,1%, memiliki KMS 51,25%, iminsiasai lengkap 41,9%, mendapatkan MP-ASI 89,4%; tidak ikut KB 72.2%. Sumber imformasi kesehatan dari puskesmas/Posyandu 46,3%; pelayanan kesehatan di RS 74,1%. Kemudian merumuskan masalah keperawatan menggunakan Nanda meliputi risiko tinggi infeksi saluran pernafasan akut, diare, ketidakefektifan penatalaksanaan kesehatan komunitas, ketidakefektifan penatalaksanaan kesehatan balita. Kesimpulan penelitian bahwa status kesehatan penduduk RW 01 Abepantai berada pada level rendah. Sarannya yaitu meningkatan status kesehatan penduduk melalui akses pelayanan, membangun kembali lingkungan perumahan melalui kemitraan antara Dinas Kesehatan, Departemen Pekerjaan Umum, Pihak Swasta, dan Perguruan Tinggi . Kata kunci: Abepantai, Masalah Kesehatan, Kelurahan, Penduduk","PeriodicalId":120047,"journal":{"name":"The Indonesian Journal of Health Science","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"The Indonesian Journal of Health Science","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32528/IJHS.V0I0.1519","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi masalah kesehatan penduduk di RW 01 Kelurahan Abepatai Abepura Kota Jayapura. Desain penelitian descriptive cross sectional melalui survey. Sampel sebanyak 54 kepala keluarga diukur menggunakan kuesioner yang diadopsi dari panduan parkatek profesi stase keperawatan komunitas Ners Fakultas Kedokteran Universitas Cenderawasih untuk mengidentifikasi karakteristik penduduk; data karakteritik rumah, dan kebersihan lingkungan; air bersih dan jamban, penyakit yang pernah dialami dalam satu tahun terakhir, pelayanan kesehatan balita, dan pelayanan keluarga berencana. Dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 sampai dengan Agustus 2015. Analisis statistic menggunakan program SPSS dengan computer. Dari 54 Kepala keluarga teridentifikasi penduduk sering terinfeksi penyakit Tuberkulosis 35%, Infeksi Saluran Pernafasan Akut 31,5%, Dermatitis, Malaria, and Rheumatoid 9.3%, DBD and Diarrhea 5.6%; tinggal di rumah semi permanent 20.4%, lantai tanah 27,8%, tidak ada ventilation 75.1%, lingkungan kotor 63 %, membuang sampah ke suangai 54.5%; sumber air dari mata air 100%; vector berbahaya nyamuk 38 %; toileting di WC umum 42,6%; buang limbah di sembarang tempat 51,5%, menimbang anak secara teratur 58,1%, memiliki KMS 51,25%, iminsiasai lengkap 41,9%, mendapatkan MP-ASI 89,4%; tidak ikut KB 72.2%. Sumber imformasi kesehatan dari puskesmas/Posyandu 46,3%; pelayanan kesehatan di RS 74,1%. Kemudian merumuskan masalah keperawatan menggunakan Nanda meliputi risiko tinggi infeksi saluran pernafasan akut, diare, ketidakefektifan penatalaksanaan kesehatan komunitas, ketidakefektifan penatalaksanaan kesehatan balita. Kesimpulan penelitian bahwa status kesehatan penduduk RW 01 Abepantai berada pada level rendah. Sarannya yaitu meningkatan status kesehatan penduduk melalui akses pelayanan, membangun kembali lingkungan perumahan melalui kemitraan antara Dinas Kesehatan, Departemen Pekerjaan Umum, Pihak Swasta, dan Perguruan Tinggi . Kata kunci: Abepantai, Masalah Kesehatan, Kelurahan, Penduduk