{"title":"Kajian Kecemasan Lansia Di Masa Pandemi Covid 19","authors":"Mestika Lumbantoruan, Asima Sirait, Juneris Aritonang","doi":"10.53770/AMHJ.V1I2.48","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Situasi pandemi Covid-19 ini berdampak langsung terhadap psiko-sosial yang ditandai dengan kecemasan, panik, gangguan penyesuaian, depresi, stres kronis dan insomnia. Ketidak jelasan informasi dan ketidakpastian juga menimbulkan kecemasan bagi seluruh kalangan khususnya pada kelompok lansia. Penelitian ini dilakukan di Tanjung Sari, Batang Kuis, Sumatera Utara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecemasan yang dialami kelompok lansia di masa pandemic covid-19. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengkaji kecemasan kelompok lansia di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Sari Batang Kecamatan Kuis Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu/bapak berusia 60-74 tahun (kelompok lanjut usia/elderly)sejumlah 41 orang, teknik accidental sampling. Alat dan bahan penelitian digunakan pada saat penelitian kuesioner penelitian. Hasil: Hasil penelitian menyebutkan isolasi sosial bagi kelompok lansia dianggap menjadi salah satu pemitu masalah kesehatan mental yang serius karena kerentanan bio-psiko-sosial mereka. Meskipun menjaga jarak merupakan strategi utama untuk memerangi COVID-19, merupakan penyebab utama kesepian, terutama di tempat-tempat seperti panti jompo atau panti jompo yang merupakan faktor risiko depresi, gangguan kecemasan, hingga dan bunuh diri pada kelompok lansia. Mayoritas responden tergolong pada kecemasan umum (48%) dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis tahun 2021. Saran: Dari hasil penelitian ini diperlukan suatu penelitian selanjutnya untuk menekan kecemasan kelompok lansia pada masa pandemic Covid-19.","PeriodicalId":107137,"journal":{"name":"Ahmar Metastasis Health Journal","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ahmar Metastasis Health Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.53770/AMHJ.V1I2.48","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Pendahuluan: Situasi pandemi Covid-19 ini berdampak langsung terhadap psiko-sosial yang ditandai dengan kecemasan, panik, gangguan penyesuaian, depresi, stres kronis dan insomnia. Ketidak jelasan informasi dan ketidakpastian juga menimbulkan kecemasan bagi seluruh kalangan khususnya pada kelompok lansia. Penelitian ini dilakukan di Tanjung Sari, Batang Kuis, Sumatera Utara. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kecemasan yang dialami kelompok lansia di masa pandemic covid-19. Metode: Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mengkaji kecemasan kelompok lansia di masa pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan di Desa Tanjung Sari Batang Kecamatan Kuis Kabupaten Deli Serdang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu/bapak berusia 60-74 tahun (kelompok lanjut usia/elderly)sejumlah 41 orang, teknik accidental sampling. Alat dan bahan penelitian digunakan pada saat penelitian kuesioner penelitian. Hasil: Hasil penelitian menyebutkan isolasi sosial bagi kelompok lansia dianggap menjadi salah satu pemitu masalah kesehatan mental yang serius karena kerentanan bio-psiko-sosial mereka. Meskipun menjaga jarak merupakan strategi utama untuk memerangi COVID-19, merupakan penyebab utama kesepian, terutama di tempat-tempat seperti panti jompo atau panti jompo yang merupakan faktor risiko depresi, gangguan kecemasan, hingga dan bunuh diri pada kelompok lansia. Mayoritas responden tergolong pada kecemasan umum (48%) dalam menghadapi pandemi Covid-19 di Desa Tanjung Sari Kecamatan Batang Kuis tahun 2021. Saran: Dari hasil penelitian ini diperlukan suatu penelitian selanjutnya untuk menekan kecemasan kelompok lansia pada masa pandemic Covid-19.