{"title":"Pemanfaatan Limbah Buah Salak Sebagai Bahan Bakar Bioethanol","authors":"Bi Asngali, Choirul Anam Subagyo","doi":"10.32486/JEECAE.V3I1.208","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis perlu dicarikan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Limbah sampah organik buah salak termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioethanol. Limbah sampah organik buah salak merupakan limbah yang cukup untuk pembuatan bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah sampah organik buah salak menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti atau pencampur pertamax ”Biopertamax”.Penelitian ini merupakan eksperimen dengan membuat bioethanol berbahan baku limbah sampah organik buah salak. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Hasil kadar bioethanol yang diharapkan lebih dari 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji dengan alcoholmeter harus memiliki kadar ≥ 90%. Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan yang optimal yaitu 250 gr limbah sampah organik buah salak, 1250 ml air, 9 gr ragi dan lama fermentasi 5 hari. Pada pembuatan bioethanol skala besar 2,5 kg limbah sampah organik buah salak menghasilkan 1000 ml bioethanol dengan kadar 92% dengan menggunkan alchoholneter dan diperoleh pada distilasi keempat.","PeriodicalId":144070,"journal":{"name":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-07-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JEECAE (Journal of Electrical, Electronics, Control, and Automotive Engineering)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32486/JEECAE.V3I1.208","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Permasalahan ketersediaan bahan bakar yang semakin menipis perlu dicarikan bahan bakar alternatif, salah satunya adalah bioethanol. Bioethanol terbuat dari bahan yang mengandung karbohidrat atau glukosa. Limbah sampah organik buah salak termasuk biomassa yang sangat baik untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioethanol. Limbah sampah organik buah salak merupakan limbah yang cukup untuk pembuatan bioethanol. Penelitian ini bertujuan untuk memaanfaatkan limbah sampah organik buah salak menjadi bioethanol yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti atau pencampur pertamax ”Biopertamax”.Penelitian ini merupakan eksperimen dengan membuat bioethanol berbahan baku limbah sampah organik buah salak. Proses ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, tahap fermentasi dan tahap distilasi. Hasil kadar bioethanol yang diharapkan lebih dari 90%. Selanjutnya, bioethanol diuji dengan alcoholmeter harus memiliki kadar ≥ 90%. Hasil dari penelitian ini didapatkan perbandingan yang optimal yaitu 250 gr limbah sampah organik buah salak, 1250 ml air, 9 gr ragi dan lama fermentasi 5 hari. Pada pembuatan bioethanol skala besar 2,5 kg limbah sampah organik buah salak menghasilkan 1000 ml bioethanol dengan kadar 92% dengan menggunkan alchoholneter dan diperoleh pada distilasi keempat.