Nova Linda Rambe, Wellina BR. Sebayang, Martalena Br S. Kembaren, Elvalini Warnelis Sinaga, Debora Lestari Simamora, Dhani Syahputra Bukit, Riska Susanti Pasaribu, Lidya Natalia Br. Sinuhaji, Arifa Masyitah Panjaitan, F. Aini, Khairun Nisa, Etti Sudaryati
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Tanggap Bencana di SMK Swasta Imelda Medan","authors":"Nova Linda Rambe, Wellina BR. Sebayang, Martalena Br S. Kembaren, Elvalini Warnelis Sinaga, Debora Lestari Simamora, Dhani Syahputra Bukit, Riska Susanti Pasaribu, Lidya Natalia Br. Sinuhaji, Arifa Masyitah Panjaitan, F. Aini, Khairun Nisa, Etti Sudaryati","doi":"10.51771/jukeshum.v3i2.551","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia secara geografis terletak dirangkaian lempeng tektonik, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara yang rawan akan bencana alam. 75% sekolah di indonesia berada pada daerah atau lokasi yang rawan akan bencana alam, bahkan disetiap tahunnya faktor fisik lingkungan sekolah mengalami kerusakan diakibatkan oleh bencana alam, tentu saja bencana tersebut dapat menghambat proses pendidikan anak di sekolah. Komunitas sekolah mempunyai peran penting yang sangat besar sebagai sumber pengetahuan untuk anak. Fokus permasalahan pada pengabdian ini adalah mengacu pada penanggulangan bencana di sekolah dengan memenuhi acuan seperti fasilitas, manajemen bencana, serta pemberian pendidikan pencengahan risiko bencana yang ada pada SMK Swasta Imelda Medan. Responden penyuluhan berjumlah 35 siswa di SMK Swasta Imelda Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode kuantitatif dengan simple random sampling. Tujuan dari pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa akan kesedian peralatan dan perlengkapan serta pendidikan dalam penanganan bencana disekolah di SMK Swasta Imelda Medan.\nHasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penanganan penanggualangan pencegahan akan bencana di sekolah si SMK Swasta Imelda Medan dari segi fasilitas sudah ada namun belum lengkap, manajeman bencana disekolah masih belum terdapat tim petugas siap siaga bencana, dan pendidikan pengetahuan kepada siswa dalam pencengahan dan pengurangan risiko bencana disekolah masih belum terintegrasi sesuai dengan kurikulum. Setelah diberikan penyuluhan diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan tentang penanggulangan bencana di Sekolah yang semula nilai rata-rata 40,32 menjadi 71,68. Kesimpulan sarana parasarana siaga bencana masih perlu dilengkapi dan dipelihara secara rutin, untuk hal tersebut pihak-pihak komite sekolah dan warga sekolah serta bagain-bagian yang terlibat menjadi tolak ukur acuan akan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam penenggulangan bencana disekolah.","PeriodicalId":249441,"journal":{"name":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JUKESHUM: Jurnal Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.51771/jukeshum.v3i2.551","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia secara geografis terletak dirangkaian lempeng tektonik, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara yang rawan akan bencana alam. 75% sekolah di indonesia berada pada daerah atau lokasi yang rawan akan bencana alam, bahkan disetiap tahunnya faktor fisik lingkungan sekolah mengalami kerusakan diakibatkan oleh bencana alam, tentu saja bencana tersebut dapat menghambat proses pendidikan anak di sekolah. Komunitas sekolah mempunyai peran penting yang sangat besar sebagai sumber pengetahuan untuk anak. Fokus permasalahan pada pengabdian ini adalah mengacu pada penanggulangan bencana di sekolah dengan memenuhi acuan seperti fasilitas, manajemen bencana, serta pemberian pendidikan pencengahan risiko bencana yang ada pada SMK Swasta Imelda Medan. Responden penyuluhan berjumlah 35 siswa di SMK Swasta Imelda Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode kuantitatif dengan simple random sampling. Tujuan dari pengabdian adalah untuk meningkatkan pengetahuan siswa akan kesedian peralatan dan perlengkapan serta pendidikan dalam penanganan bencana disekolah di SMK Swasta Imelda Medan.
Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa penanganan penanggualangan pencegahan akan bencana di sekolah si SMK Swasta Imelda Medan dari segi fasilitas sudah ada namun belum lengkap, manajeman bencana disekolah masih belum terdapat tim petugas siap siaga bencana, dan pendidikan pengetahuan kepada siswa dalam pencengahan dan pengurangan risiko bencana disekolah masih belum terintegrasi sesuai dengan kurikulum. Setelah diberikan penyuluhan diperoleh bahwa terjadi peningkatan pengetahuan partisipan tentang penanggulangan bencana di Sekolah yang semula nilai rata-rata 40,32 menjadi 71,68. Kesimpulan sarana parasarana siaga bencana masih perlu dilengkapi dan dipelihara secara rutin, untuk hal tersebut pihak-pihak komite sekolah dan warga sekolah serta bagain-bagian yang terlibat menjadi tolak ukur acuan akan terpenuhinya sarana dan prasarana dalam penenggulangan bencana disekolah.