Ni Kadek Vindi Wedhawati, P. Julyantoro, D. Pebriani
{"title":"Keanekaragaman dan komposisi jenis plankton pada kolam bioflok ikan nila (Oreochromis niloticus)","authors":"Ni Kadek Vindi Wedhawati, P. Julyantoro, D. Pebriani","doi":"10.24843/blje.2022.v22.i02.p02","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Budidaya perikanan merupakan kegiatan untuk memproduksi biota-biota perairan di dalam wadah sehingga mudah dikontrol. Sumberdaya ikan yang dibudidayakan salah satunya adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Produksi ikan nila terus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Namun berbagai permasalahan masih menjadi kendala dalam kegiatan budidaya ikan nila. Salah satunya adalah timbulnya permasalahan kadar bahan organik dalam air dapat berbahaya bagi ikan dan lingkungan. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan aplikasi teknologi bioflok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan komposisi jenis plankton pada kolam bioflok ikan nila di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021 dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 1 kali pada tiga kolam bioflok dimana masing-masing kolam terdapat 5 titik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program microsoft excel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik yang terdiri dari indeks keanekaragaman, komposisi, kelimpahan, dominansi, dan keseragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 genus fitoplankton dan 4 genus zooplankton pada kolam bioflok. Nilai indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar 1,31 – 1,65. Nilai indeks keanekaragaman zooplankton berkisar 0,79 – 1,08. Komposisi jenis fitoplankton berasal dari genus Scenedesmus, Chlorella, Coelastrum, Chroococcus, Gonatozygon, Pediastrum, Nitzschia, Navicula, Synedra, Triceratium, Chaetoceros, dan Pesudanabaena. Komposisi jenis zooplankton berasal dari genus Brachionus, Euchlanis, Tokophyra, dan Vorticella. Kualitas air yang diukur selama penelitian yaitu suhu berkisar 25 oC, nilai pH berkisar 7,12 – 7,18, nilai DO berkisar 6,6 – 6,9 mg/L, nilai ammonia berkisar 1,41–1,51 mg/L, dan nilai Nitrat berkisar 1,84–3,69 mg/L. Nilai tersebut masih dalam kisaran optimal untuk kehidupan plankton.","PeriodicalId":270221,"journal":{"name":"Bumi Lestari Journal of Environment","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Bumi Lestari Journal of Environment","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/blje.2022.v22.i02.p02","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Budidaya perikanan merupakan kegiatan untuk memproduksi biota-biota perairan di dalam wadah sehingga mudah dikontrol. Sumberdaya ikan yang dibudidayakan salah satunya adalah ikan nila (Oreochromis niloticus). Produksi ikan nila terus ditingkatkan untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. Namun berbagai permasalahan masih menjadi kendala dalam kegiatan budidaya ikan nila. Salah satunya adalah timbulnya permasalahan kadar bahan organik dalam air dapat berbahaya bagi ikan dan lingkungan. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan aplikasi teknologi bioflok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman dan komposisi jenis plankton pada kolam bioflok ikan nila di Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2021 dengan menggunakan metode simple random sampling. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak 1 kali pada tiga kolam bioflok dimana masing-masing kolam terdapat 5 titik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program microsoft excel. Data ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik yang terdiri dari indeks keanekaragaman, komposisi, kelimpahan, dominansi, dan keseragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 12 genus fitoplankton dan 4 genus zooplankton pada kolam bioflok. Nilai indeks keanekaragaman fitoplankton berkisar 1,31 – 1,65. Nilai indeks keanekaragaman zooplankton berkisar 0,79 – 1,08. Komposisi jenis fitoplankton berasal dari genus Scenedesmus, Chlorella, Coelastrum, Chroococcus, Gonatozygon, Pediastrum, Nitzschia, Navicula, Synedra, Triceratium, Chaetoceros, dan Pesudanabaena. Komposisi jenis zooplankton berasal dari genus Brachionus, Euchlanis, Tokophyra, dan Vorticella. Kualitas air yang diukur selama penelitian yaitu suhu berkisar 25 oC, nilai pH berkisar 7,12 – 7,18, nilai DO berkisar 6,6 – 6,9 mg/L, nilai ammonia berkisar 1,41–1,51 mg/L, dan nilai Nitrat berkisar 1,84–3,69 mg/L. Nilai tersebut masih dalam kisaran optimal untuk kehidupan plankton.