PENGARUH LEVEL C : N RASIO PAKAN TERHADAP PARAMETER KUALITAS AIR DAN PARAMETER BIOLOGI PERTUMBUHAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) DENGAN MODEL BUDIDAYA TANPA PERGANTIAN AIR MENGGUNAKAN MOLASES SEBAGAI SUMBER KARBON ORGANIK
{"title":"PENGARUH LEVEL C : N RASIO PAKAN TERHADAP PARAMETER KUALITAS AIR DAN PARAMETER BIOLOGI PERTUMBUHAN UDANG VANAME (LITOPENAEUS VANNAMEI) DENGAN MODEL BUDIDAYA TANPA PERGANTIAN AIR MENGGUNAKAN MOLASES SEBAGAI SUMBER KARBON ORGANIK","authors":"Pohan Panjaitan","doi":"10.46576/jai.v2i2.3257","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Permasalahan utama pengembangan industri budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) intensif adalah akumulasi nitrogen tak organik beracun yang harus dikendalikan dengan frekuensi pergantian air yang sering. Studi ini mengkaji metode baru untuk mengurangi nitrogen tak organik yaitu melalui pertumbuhan populasi bakteri heterotrofik. Panambahan karbon organik berupa molases ke dalam tambak budidaya udang demgan model tanpa pergantian air, dapat menghasilkan pertumbuhan bakteri heterotrofik yang optimal. Molases dapat meningkatkan level C:N rasio pakan pada budidaya udang dengan model tanpa pergantian air. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level rasio C:N pakan terhadap parameter kuakitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang ternasuk rasio konversi pakan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu mulai Februari sampai dengan April 2023 di panti benih udang daerah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatra Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimental Ada lima perlakuan yang diuji dalam penelitian antara lain: (1) perlakuan tanpa menggunakan molase dengan rasio C:N = 6,5:1 (2) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 15,0:1; (3) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 17,5:1; (4) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 20,0:1 dan (5) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 22,5:1. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa level rasio C:N pakan berpengaruh nyata terhadap parameter kualitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang. Berdasarkan parameter kualitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang mencakup rasio konversi pakan, maka perlakuan yang terbaik dalam percobaan ini adalah perlakuan menggunakan molasses dengan level C:N rasio pakan = 20,0:1","PeriodicalId":103061,"journal":{"name":"Jurnal Aquaculture Indonesia","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Aquaculture Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.46576/jai.v2i2.3257","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Permasalahan utama pengembangan industri budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) intensif adalah akumulasi nitrogen tak organik beracun yang harus dikendalikan dengan frekuensi pergantian air yang sering. Studi ini mengkaji metode baru untuk mengurangi nitrogen tak organik yaitu melalui pertumbuhan populasi bakteri heterotrofik. Panambahan karbon organik berupa molases ke dalam tambak budidaya udang demgan model tanpa pergantian air, dapat menghasilkan pertumbuhan bakteri heterotrofik yang optimal. Molases dapat meningkatkan level C:N rasio pakan pada budidaya udang dengan model tanpa pergantian air. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh level rasio C:N pakan terhadap parameter kuakitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang ternasuk rasio konversi pakan. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu mulai Februari sampai dengan April 2023 di panti benih udang daerah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatra Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimental Ada lima perlakuan yang diuji dalam penelitian antara lain: (1) perlakuan tanpa menggunakan molase dengan rasio C:N = 6,5:1 (2) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 15,0:1; (3) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 17,5:1; (4) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 20,0:1 dan (5) perlakuan menggunakan molase dengan level rasio C:N = 22,5:1. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa level rasio C:N pakan berpengaruh nyata terhadap parameter kualitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang. Berdasarkan parameter kualitas air dan parameter biologi pertumbuhan udang mencakup rasio konversi pakan, maka perlakuan yang terbaik dalam percobaan ini adalah perlakuan menggunakan molasses dengan level C:N rasio pakan = 20,0:1