{"title":"Pengaruh Jenis Pelarut terhadap Kandungan Total Fenolik, Aktifitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Buah Ciplukan (Physalis angulata L)","authors":"Wahidiyanti Putri Julianti, Yusep Ikrawan, Ade Chandra Iwansyah","doi":"10.26578/JRTI.V13I1.5032","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"In Indonesia, m ost people have used herbal products to maintain their health. Ciplukan plant is one of the local wisdom that is believed to be able to retain and treat various diseases, such as Diabetes mellitus .its has potential as a functional food. Ciplukan contains bioactive components, where the extraction process and the use of solvent types play an important role . This study aim s to determine the effect of solvent on total phenolics, antioxidant activities and toxicity of ciplukan (Physalis angulata L.) fruit . The experimental design used a completely randomized design (CRD) with three different solvents, namely: 70% ethanol (a1), ethyl acetate (a2), and n-hexane (a3), six replication s . Total phenolic content, total flavonoids, antioxidant activity (DPPH method), and toxicity (Method of Brine Shrimp Lethality Test) of mature ciplukan fruit extract were analyzed. The results showed that the ethanol extract of ciplukan fruit (a1) had the highest total phenolic content (140.50 mg GAE / g extract) and total flavonoids (100.46 mg QE / g) followed by a2> a3. Antioxidant activity showed that a1 had the lowest IC 50 (321.02 μg / mL), and had the highest antioxidant activity, compared to a2 and a3. Based on toxicity test, LC 50 value of ethanolic extract of ciplukan (a1) (886,1 μg / mL) as cytotoxic. This study can conclude that the type of solvent affects the total phenolics, antioxidant activities and toxicity of ciplukan fruit extract . ABSTRAK Di Indonesia, produk herbal telah digunakan sebagian besar masyarakat untuk menjaga kesehatan. Tanaman ciplukan merupakan salah satu kearifan lokal yang dipercaya dapat menjaga dan mengobati berbagai penyakit, seperti Diabetes mellitus dan memiliki potensi sebagai pangan fungsional.Ciplukan mengandung komponen bioaktif, dimana proses ekstraksi dan penggunaan jenis pelarut memainkan peranan penting.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis pelarut terhadap kandungan total fenolik, aktifitas antioksidan dan toksisitas ekstrakbuahciplukan ( Physalis angulata L.). Desain eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan3 pelarut yang berbeda, yaitu: etanol 70% (a 1 ), etil asetat (a 2 ), dan n-heksana (a 3 ), dengan6 replikasi. Kandungan total fenolik, total flavonoid, aktifitas antioksidan (metode DPPH), dan toksisitas (Metode Brine Shrimp Lethality Test ) ekstrak buah ciplukan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan (a 1 ) memiliki kandungan total fenolik tertinggi (140,50 mg GAE/g ekstrak) dan total flavonoid(100,46 mg QE/g) diikuti olehekstrak etil asetat buah ciplukan(a 2) >ekstrak n-heksana buah ciplukan (a 3 ). Aktifitas antioksidan menunjukkan a 1 memiliki IC 50 terendah (321,02 μg/mL), memiliki aktifitas antioksidan tertinggi, dibandingkan a 2 dan a 3 . Uji toksisitas menunjukkan bahwa nilai LC 50 ekstrak etanol buah ciplukan (a 1 ) (886,1μg/mL) bersifat sitotoksik dibandingkan a 2 dan a 3 .Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis pelarut yang digunakan dalam mengekstrak buah ciplukan dapat mempengaruhi kandungantotal fenolik, aktifitas antioksidandan toksisitas. Kata kunci: aktifitas antioksidan, ciplukan, Physalis angulata , fitokimia, toksisitas.","PeriodicalId":117182,"journal":{"name":"Jurnal Riset Teknologi Industri","volume":"235 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Riset Teknologi Industri","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26578/JRTI.V13I1.5032","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
In Indonesia, m ost people have used herbal products to maintain their health. Ciplukan plant is one of the local wisdom that is believed to be able to retain and treat various diseases, such as Diabetes mellitus .its has potential as a functional food. Ciplukan contains bioactive components, where the extraction process and the use of solvent types play an important role . This study aim s to determine the effect of solvent on total phenolics, antioxidant activities and toxicity of ciplukan (Physalis angulata L.) fruit . The experimental design used a completely randomized design (CRD) with three different solvents, namely: 70% ethanol (a1), ethyl acetate (a2), and n-hexane (a3), six replication s . Total phenolic content, total flavonoids, antioxidant activity (DPPH method), and toxicity (Method of Brine Shrimp Lethality Test) of mature ciplukan fruit extract were analyzed. The results showed that the ethanol extract of ciplukan fruit (a1) had the highest total phenolic content (140.50 mg GAE / g extract) and total flavonoids (100.46 mg QE / g) followed by a2> a3. Antioxidant activity showed that a1 had the lowest IC 50 (321.02 μg / mL), and had the highest antioxidant activity, compared to a2 and a3. Based on toxicity test, LC 50 value of ethanolic extract of ciplukan (a1) (886,1 μg / mL) as cytotoxic. This study can conclude that the type of solvent affects the total phenolics, antioxidant activities and toxicity of ciplukan fruit extract . ABSTRAK Di Indonesia, produk herbal telah digunakan sebagian besar masyarakat untuk menjaga kesehatan. Tanaman ciplukan merupakan salah satu kearifan lokal yang dipercaya dapat menjaga dan mengobati berbagai penyakit, seperti Diabetes mellitus dan memiliki potensi sebagai pangan fungsional.Ciplukan mengandung komponen bioaktif, dimana proses ekstraksi dan penggunaan jenis pelarut memainkan peranan penting.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis pelarut terhadap kandungan total fenolik, aktifitas antioksidan dan toksisitas ekstrakbuahciplukan ( Physalis angulata L.). Desain eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan3 pelarut yang berbeda, yaitu: etanol 70% (a 1 ), etil asetat (a 2 ), dan n-heksana (a 3 ), dengan6 replikasi. Kandungan total fenolik, total flavonoid, aktifitas antioksidan (metode DPPH), dan toksisitas (Metode Brine Shrimp Lethality Test ) ekstrak buah ciplukan diteliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan (a 1 ) memiliki kandungan total fenolik tertinggi (140,50 mg GAE/g ekstrak) dan total flavonoid(100,46 mg QE/g) diikuti olehekstrak etil asetat buah ciplukan(a 2) >ekstrak n-heksana buah ciplukan (a 3 ). Aktifitas antioksidan menunjukkan a 1 memiliki IC 50 terendah (321,02 μg/mL), memiliki aktifitas antioksidan tertinggi, dibandingkan a 2 dan a 3 . Uji toksisitas menunjukkan bahwa nilai LC 50 ekstrak etanol buah ciplukan (a 1 ) (886,1μg/mL) bersifat sitotoksik dibandingkan a 2 dan a 3 .Penelitian ini menyimpulkan bahwa jenis pelarut yang digunakan dalam mengekstrak buah ciplukan dapat mempengaruhi kandungantotal fenolik, aktifitas antioksidandan toksisitas. Kata kunci: aktifitas antioksidan, ciplukan, Physalis angulata , fitokimia, toksisitas.
在印度尼西亚,大多数人使用草药产品来保持健康。枸杞是当地的一种智慧植物,被认为可以保留和治疗各种疾病,如糖尿病,它有潜力成为一种功能性食品。喜普康含有生物活性成分,其中提取工艺和溶剂类型的使用起着重要作用。本研究旨在研究不同溶剂对环果总酚类物质、抗氧化活性和毒性的影响。实验设计采用完全随机设计(CRD),采用三种不同的溶剂,即70%乙醇(a1)、乙酸乙酯(a2)和正己烷(a3), 6个重复s。分析了环参果成熟提取物的总酚含量、总黄酮含量、抗氧化活性(DPPH法)和毒性(卤虾致死法)。结果表明,枸杞子乙醇提取物(a1)的总酚含量最高(140.50 mg GAE / g提取物),总黄酮含量最高(100.46 mg QE / g提取物),其次为a2 bb0 a3。抗氧化活性表明,与a2和a3相比,a1的ic50最低(321.02 μg / mL),抗氧化活性最高。毒性试验表明,ciplukan (a1)乙醇提取物的lc50值(886,1 μg / mL)具有细胞毒性。本研究表明,溶剂类型对参果提取物的总酚类物质、抗氧化活性和毒性均有影响。【摘要】在印度尼西亚,生产草药telah digunakan sebagian besar masyarakat untuk menjaga kesehatan。Tanaman ciplukan merupakan salah satu kearifan当地yang dipercaya dapat menjaga dan mengobati berbagai penyakit,独立糖尿病dan memiliki potential sebagai pangan真菌。生物化学、生物化学、生物化学、生物化学、生物化学、生物化学和生物化学。Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis pelarut terhadap kandungan total fenolik, aktifitas antioksidan and toksisitas ekstrakbuahciplukan (Physalis angulata L.)。研究了实验蒙古纳坎的ranancan akak lengkap (RAL),登甘蒙古纳坎3 pelarut yang bebeda, yitu:乙醇70% (a 1), il - asetat (a 2), dan n-heksana (a 3),登甘6 replikasi。大同干总雌酚、总黄酮、抗黄酮aktifitas antioksidan (metode DPPH)、dan toksisitas (metode卤虾致死试验)与ciplukan diteliti有显著差异。Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol buah ciplukan (1) memiliki kandungan总fenolik tertinggi(140年,50毫克GAE / g ekstrak)丹总类黄酮(100年46毫克QE / g) diikuti olehekstrak etil asetat buah ciplukan (2) > ekstrak n-heksana buah ciplukan(3)。黄芪多糖1 (32,02 μg/mL),黄芪多糖1 (31,02 μg/mL),黄芪多糖1(2),黄芪多糖1(3)。Uji toksisitas menunjukkan bahwa nilai LC 50 ekstrak etanol buah ciplukan (a 1) (886,1μg/mL), bersifat sitotoksik dibandingkan a 2 dana 3 . penelitian ini menypulkkan bahwa jenis pelarut yang digunakan dalam mengekstrak buah ciplukan dapat mempengaruhi kandungantotal fenolik, aktifitas antioksidandan toksisitas。卡塔昆兹:抗水蚤、毒蚤、角Physalis angululata、fitokimia、toksisitas。