Riska Karunia Ellanda, Pitojo Tri Juwono, Runi Asmaranto
{"title":"KAJIAN OPTIMASI ENERGI PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KANZY I DI KABUPATEN PASURUAN","authors":"Riska Karunia Ellanda, Pitojo Tri Juwono, Runi Asmaranto","doi":"10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK : Infrastruktur merupakan salah satu prasyarat utama yang harus dibangun seiring dengan pembangunan itu sendiri. Keterbatasan jumlah pembangkit ternyata tidak dapat mengimbangi pertumbuhan industri maupun tingkat sosial ekonomi masyarakat. Sedangkan infrastruktur ini merupakan salah satu prasyarat utama investasi yang sekarang ini tengah digalakkan oleh pemerintah. Dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional dan menurunkan tingkat karbondioksida (CO 2 ), pemanfaatan sumber energi baru terbaharukan untuk kepentingan ketenagalistrikan naisonal harus diutamakan. Pemerintah membuat program peningkatan pembangunan pembangkit listrik alternatif non minyak antara lain dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam berupa air sungai yang banyak terdapat di seluruh Indonesia. Dalam PLTMH Kanzy I ini meliputi Intake , bak pengendap, saluran pembawa, pipa pesat dan saluran pembuang. Aliran Sungai Welang secara teknis dapat digunakan utuk membangkitkan listrik dengan tinggi jatuh efektif yang terjadi sebesar 50,8 meter dan debit andalan menggunakan debit andalan Q 56 sebesar 4,63 m 3 /dt. Dengan debit dan tinggi jatuh yang tersedia PLTMH Kanzi I menggunakan turbin Franciss dengan diameter pipa pesat sebesar 1,45 meter dan ketebalan 51 mm. energi per tahun yang dihasilkan PLTMH Kanzy I sebesar 10.312.459,94kWh. Secara ekonomi, pemilihan debit andalan Q 56 padaPLTMH Kanzy I sangat layak untuk direncanakan dari hasil perhitungan BCR, NPV dan IRR. Kata kunci : Pembangkit listrik tenaga mikrohidro,optimasi energi, debit andalan, tinggi jatuh, kelayakan ekonomi. ABSTRACT Infrastructure is one of the main prerequisites that must be built in line with the development itself. The limited number of micro hydro power plant can not keep up with the industry growth and socio-economic level. While this infrastructure is one of the main prerequisites of investment that is now being promoted by the government. In order to realize national energy security and reduce the level of carbon dioxide (CO2), the utilization of renewable energy sources for the sake of electric power should be prioritized. The government has made a program to increase the development of non-oil alternative power plants, among others, by utilizing the potential of natural resources in the form of river water that is widely available throughout Indonesia. HEPP Kanzy I includes intake, forebay , waterway, penstock and tailrace. Welang River Flow technically can be used to generate electricity with net head of 50.8 m and dependable discharge using Q 56 amount of 4.63 m 3 /s. With the discharge and net head available, the HEPP Kanzy I uses a Franciss turbine with a pipe diameter of 1.45meters and a thickness of 51mm. The annual energy generated by HEPP Kanzy I is 10,312,459,94 kWh. Economically, the selection of Q 56 dependable discharge at HEPP Kanzy I is very feasible to be planned from the calculation of BCR, NPV and IRR. Keywords: microhydro power plant, energy optimization, dependable discharge, net head, economic feasibility","PeriodicalId":236511,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Pengairan","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Pengairan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21776/UB.PENGAIRAN.2018.009.01.3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAK : Infrastruktur merupakan salah satu prasyarat utama yang harus dibangun seiring dengan pembangunan itu sendiri. Keterbatasan jumlah pembangkit ternyata tidak dapat mengimbangi pertumbuhan industri maupun tingkat sosial ekonomi masyarakat. Sedangkan infrastruktur ini merupakan salah satu prasyarat utama investasi yang sekarang ini tengah digalakkan oleh pemerintah. Dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional dan menurunkan tingkat karbondioksida (CO 2 ), pemanfaatan sumber energi baru terbaharukan untuk kepentingan ketenagalistrikan naisonal harus diutamakan. Pemerintah membuat program peningkatan pembangunan pembangkit listrik alternatif non minyak antara lain dengan memanfaatkan potensi sumberdaya alam berupa air sungai yang banyak terdapat di seluruh Indonesia. Dalam PLTMH Kanzy I ini meliputi Intake , bak pengendap, saluran pembawa, pipa pesat dan saluran pembuang. Aliran Sungai Welang secara teknis dapat digunakan utuk membangkitkan listrik dengan tinggi jatuh efektif yang terjadi sebesar 50,8 meter dan debit andalan menggunakan debit andalan Q 56 sebesar 4,63 m 3 /dt. Dengan debit dan tinggi jatuh yang tersedia PLTMH Kanzi I menggunakan turbin Franciss dengan diameter pipa pesat sebesar 1,45 meter dan ketebalan 51 mm. energi per tahun yang dihasilkan PLTMH Kanzy I sebesar 10.312.459,94kWh. Secara ekonomi, pemilihan debit andalan Q 56 padaPLTMH Kanzy I sangat layak untuk direncanakan dari hasil perhitungan BCR, NPV dan IRR. Kata kunci : Pembangkit listrik tenaga mikrohidro,optimasi energi, debit andalan, tinggi jatuh, kelayakan ekonomi. ABSTRACT Infrastructure is one of the main prerequisites that must be built in line with the development itself. The limited number of micro hydro power plant can not keep up with the industry growth and socio-economic level. While this infrastructure is one of the main prerequisites of investment that is now being promoted by the government. In order to realize national energy security and reduce the level of carbon dioxide (CO2), the utilization of renewable energy sources for the sake of electric power should be prioritized. The government has made a program to increase the development of non-oil alternative power plants, among others, by utilizing the potential of natural resources in the form of river water that is widely available throughout Indonesia. HEPP Kanzy I includes intake, forebay , waterway, penstock and tailrace. Welang River Flow technically can be used to generate electricity with net head of 50.8 m and dependable discharge using Q 56 amount of 4.63 m 3 /s. With the discharge and net head available, the HEPP Kanzy I uses a Franciss turbine with a pipe diameter of 1.45meters and a thickness of 51mm. The annual energy generated by HEPP Kanzy I is 10,312,459,94 kWh. Economically, the selection of Q 56 dependable discharge at HEPP Kanzy I is very feasible to be planned from the calculation of BCR, NPV and IRR. Keywords: microhydro power plant, energy optimization, dependable discharge, net head, economic feasibility