{"title":"The determinant of agriculture development in Indonesia","authors":"A. Anwar","doi":"10.20885/jkek.vol1.iss2.art2","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract \nPurpose – This study aims to analyze the determinants of agriculture in Indonesia, represented by the variables of labor, land, fertilizer, and rainfall from 1991 to 2018. \nMethods – This study uses the time series method by utilizing aggregate data at the national level in Indonesia. The method used in this research is the cointegration and error correction model (ECM). \nFindings – The results of this study indicate that in the short term, the factors that determine agricultural conditions in Indonesia are the amount of land and the use of fertilizers which show a positive impact. Meanwhile, the long-term results show that all variables, namely labor, land, fertilizer, and rainfall, impact agricultural conditions in Indonesia. The adjustment in the short-term to long-term process is shown that there is an adjustment for agricultural conditions in Indonesia. \nImplication – This study indicates that the policies carried out by the government in the agricultural sector are important for internal aspects, namely labor, land, and fertilizer, and external effects such as climate change so that appropriate policy interventions can increase agricultural production in Indonesia. \nOriginality – This research contributes to modeling the determinants of the agricultural sector in Indonesia with the error correction model (ECM). \n \nAbstrak \nTujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pertanian di Indonesia yang diwakili oleh variabel tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan tahun 1991 sampai dengan tahun 2018. \nMetode – Penelitian ini menggunakan metode time series dengan memanfaatkan data agregat tingkat nasional di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kointegrasi dan error correction model (ECM). \nTemuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek faktor yang menentukan kondisi pertanian di Indonesia adalah jumlah lahan dan penggunaan pupuk yang menunjukkan dampak positif. Sementara itu, hasil jangka panjang menunjukkan bahwa semua variabel yaitu tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan mempengaruhi kondisi pertanian di Indonesia. Penyesuaian dalam proses jangka pendek ke jangka panjang menunjukkan adanya penyesuaian kondisi pertanian di Indonesia. \nImplikasi – Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah di bidang pertanian penting untuk aspek internal yaitu tenaga kerja, lahan, dan pupuk, serta terhadap dampak eksternal seperti perubahan iklim sehingga intervensi kebijakan yang tepat dapat meningkatkan produksi pertanian di Indonesia. \nOrisinalitas – Penelitian ini berkontribusi dalam memodelkan determinan sektor pertanian di Indonesia dengan model error correction model (ECM).","PeriodicalId":287801,"journal":{"name":"Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan","volume":"266 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kebijakan Ekonomi dan Keuangan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/jkek.vol1.iss2.art2","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract
Purpose – This study aims to analyze the determinants of agriculture in Indonesia, represented by the variables of labor, land, fertilizer, and rainfall from 1991 to 2018.
Methods – This study uses the time series method by utilizing aggregate data at the national level in Indonesia. The method used in this research is the cointegration and error correction model (ECM).
Findings – The results of this study indicate that in the short term, the factors that determine agricultural conditions in Indonesia are the amount of land and the use of fertilizers which show a positive impact. Meanwhile, the long-term results show that all variables, namely labor, land, fertilizer, and rainfall, impact agricultural conditions in Indonesia. The adjustment in the short-term to long-term process is shown that there is an adjustment for agricultural conditions in Indonesia.
Implication – This study indicates that the policies carried out by the government in the agricultural sector are important for internal aspects, namely labor, land, and fertilizer, and external effects such as climate change so that appropriate policy interventions can increase agricultural production in Indonesia.
Originality – This research contributes to modeling the determinants of the agricultural sector in Indonesia with the error correction model (ECM).
Abstrak
Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pertanian di Indonesia yang diwakili oleh variabel tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan tahun 1991 sampai dengan tahun 2018.
Metode – Penelitian ini menggunakan metode time series dengan memanfaatkan data agregat tingkat nasional di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kointegrasi dan error correction model (ECM).
Temuan – Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek faktor yang menentukan kondisi pertanian di Indonesia adalah jumlah lahan dan penggunaan pupuk yang menunjukkan dampak positif. Sementara itu, hasil jangka panjang menunjukkan bahwa semua variabel yaitu tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan mempengaruhi kondisi pertanian di Indonesia. Penyesuaian dalam proses jangka pendek ke jangka panjang menunjukkan adanya penyesuaian kondisi pertanian di Indonesia.
Implikasi – Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan pemerintah di bidang pertanian penting untuk aspek internal yaitu tenaga kerja, lahan, dan pupuk, serta terhadap dampak eksternal seperti perubahan iklim sehingga intervensi kebijakan yang tepat dapat meningkatkan produksi pertanian di Indonesia.
Orisinalitas – Penelitian ini berkontribusi dalam memodelkan determinan sektor pertanian di Indonesia dengan model error correction model (ECM).
摘要目的-本研究旨在分析印度尼西亚农业的决定因素,以1991年至2018年的劳动力、土地、肥料和降雨变量为代表。方法:本研究利用印度尼西亚国家一级的汇总数据,采用时间序列方法。本研究采用协整误差修正模型(ECM)。研究结果-本研究的结果表明,在短期内,决定印尼农业条件的因素是土地数量和化肥的使用,这显示出积极的影响。同时,长期结果表明,所有变量,即劳动力、土地、肥料和降雨,都会影响印度尼西亚的农业条件。从短期到长期的调整过程表明,印度尼西亚的农业条件发生了调整。含义-本研究表明,政府在农业部门执行的政策对于内部方面(即劳动力,土地和肥料)和外部影响(如气候变化)都很重要,因此适当的政策干预可以增加印度尼西亚的农业生产。原创性-本研究有助于用误差修正模型(ECM)对印度尼西亚农业部门的决定因素进行建模。【摘要】图胡安- Penelitian ini bertujuan untuk menganalis determinis pertanian di Indonesia杨迪瓦基利oleh变量tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan tahun 1991 sampai dengan tahun 2018。方法- Penelitian ini menggunakan方法时间序列登登式时间序列数据汇总印度尼西亚国家数据。[2] [m] .数值模拟与误差校正模型。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Sementara itu, hasil jangka panjang menunjukkan bahwa semua variabel yitu tenaga kerja, tanah, pupuk, dan curah hujan mempengaruhi kondisi pertanian di Indonesia。Penyesuaian dalam propros jangka pendek ke jangka panjang menunjukkan adanya Penyesuaian kondisi pertanian di Indonesia。Implikasi - Penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan yang dilakukan peremerintah di bidang pertanan penting untuk speak internal yitu tenaga kerja, lahan, dan pupuk, serta terhadap dampak eksternal seperti perubahan iklim sehingi kebijakan yang tepat dapat meningkatkan produksi pertanian di Indonesia。印尼登甘模型误差修正模型(ECM)。