M. J. L. Labunove Ismi, Elma Deviani, Iqlima Haque, Sani Firmansyah, Agus Yunianto, Zulfikar Noormansyah
{"title":"ANALISIS FINANSIAL USAHATANI TALAS BENENG","authors":"M. J. L. Labunove Ismi, Elma Deviani, Iqlima Haque, Sani Firmansyah, Agus Yunianto, Zulfikar Noormansyah","doi":"10.25157/jimag.v10i2.10189","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tanaman talas beneng dengan nama lain Xantoshoma undipes K. Koch muncul sebagai alternatif makanan berkarbohidrat pengganti padi. Melalui diversifikasi pangan, tanaman talas beneng dapat menjadi salah satu varian makanan yang tersedia di pasar. Talas beneng memiliki kandungan nutrisi cukup bagus, meliputi kandungan protein 2,01%, karbohidrat 18,30%, lemak 0,27%, pati 15,21% dan kalori 83,7% kkal. Teknis budidaya talas beneng menggunakan pola agroforestry dapat menghasilkan kualitas lebih baik dibandingkan dengan pola tanam monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknis budidaya dan mengetahui kelayakan finansial usaha tani talas beneng berdasarkan NPV, Net B/C, IRR dan pada tahun keberapa modal yang diinvestasikan dapat kembali (Pay Back Period). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu orang responden yang merupakan petani yang sudah berhasil dan tokoh pengembangan talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usahatani talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya secara finansial dinyatakan layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV (net present value) yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 575.648.565, Net B/C 2,48 dan IRR 72,34%, 2) Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah 1 tahun 9 bulan, dengan demikian usaha perkebunan talas beneng dinyatakan layak secara finansial.","PeriodicalId":142823,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25157/jimag.v10i2.10189","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tanaman talas beneng dengan nama lain Xantoshoma undipes K. Koch muncul sebagai alternatif makanan berkarbohidrat pengganti padi. Melalui diversifikasi pangan, tanaman talas beneng dapat menjadi salah satu varian makanan yang tersedia di pasar. Talas beneng memiliki kandungan nutrisi cukup bagus, meliputi kandungan protein 2,01%, karbohidrat 18,30%, lemak 0,27%, pati 15,21% dan kalori 83,7% kkal. Teknis budidaya talas beneng menggunakan pola agroforestry dapat menghasilkan kualitas lebih baik dibandingkan dengan pola tanam monokultur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis teknis budidaya dan mengetahui kelayakan finansial usaha tani talas beneng berdasarkan NPV, Net B/C, IRR dan pada tahun keberapa modal yang diinvestasikan dapat kembali (Pay Back Period). Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan mengambil satu orang responden yang merupakan petani yang sudah berhasil dan tokoh pengembangan talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Usahatani talas beneng di Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya secara finansial dinyatakan layak untuk dilanjutkan dengan nilai NPV (net present value) yang dihasilkan adalah sebesar Rp. 575.648.565, Net B/C 2,48 dan IRR 72,34%, 2) Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi adalah 1 tahun 9 bulan, dengan demikian usaha perkebunan talas beneng dinyatakan layak secara finansial.