PERANAN PERFORMA MASTIKASI TERHADAP POLA IREGULARITAS GIGI INSISIVUS RAHANG BAWAH PADA ANAK USIA 7-15 TAHUN

Risti Saptarini Primarti, Eriska Riyanti, Roosje Oewen
{"title":"PERANAN PERFORMA MASTIKASI TERHADAP POLA IREGULARITAS GIGI INSISIVUS RAHANG BAWAH PADA ANAK USIA 7-15 TAHUN","authors":"Risti Saptarini Primarti, Eriska Riyanti, Roosje Oewen","doi":"10.32734/dentika.v17i4.1784","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkembangan gigi manusia merupakan proses biologis yang kompleks dan rentan terhadap pengaruh lingkungan karena dapat mengakibatkan terjadi penyimpangan perkembangan normal yang disebut maloklusi. Salah satu bentuk kelainan maloklusi yang paling banyak adalah posisi gigi anterior tidak teratur (ireguler), terutama gigi anterior rahang bawah. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap fungsi rongga mulut adalah mastikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi peran mastikasi dan nilai densitas tulang alveolar terhadap terjadinya posisi gigi anterior rahang bawah yang tidak teratur. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan tipe penelitian epidemiologi klinik. Subjek penelitian adalah anak sehat usia 7-15 tahun yang diambil dengan cara cluster sampling terpilih sebanyak 71 anak yang terdiri atas 17 anak laki-laki (23,94%) dan 54 anak perempuan (76,06%). Hasil penelitian rata-rata nilai performa mastikasi kelompok umur 7-10 tahun adalah 2,40 ± 0,82 mm2 dan untuk kelompok umur 11-15 tahun 2,11 ± 0,55 mm2.. Kelompok umur 7-10 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetris sebanyak 77%, rotasi 20% dan ireguler 3%. Kelompok 11-15 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetri sebanyak 80%, rotasi 16% dan ireguler 4%. Hasil uji koefisien korelasi antara performa mastikasi dengan pola iregularitas menunjukkan nilai signifikansi p= 0,018 dengan nilai F sebesar 4,265 atau bermakna. Berdasarkan persamaan korelasi menyatakan apabila performa mastikasi menurun maka pola iregularitas meningkat. Sebagai kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara mastikasi dan pola iregularitas gigi insisivus rahang bawah.","PeriodicalId":250739,"journal":{"name":"Dentika: Dental Journal","volume":"4626 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2013-12-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dentika: Dental Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32734/dentika.v17i4.1784","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Perkembangan gigi manusia merupakan proses biologis yang kompleks dan rentan terhadap pengaruh lingkungan karena dapat mengakibatkan terjadi penyimpangan perkembangan normal yang disebut maloklusi. Salah satu bentuk kelainan maloklusi yang paling banyak adalah posisi gigi anterior tidak teratur (ireguler), terutama gigi anterior rahang bawah. Faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap fungsi rongga mulut adalah mastikasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi peran mastikasi dan nilai densitas tulang alveolar terhadap terjadinya posisi gigi anterior rahang bawah yang tidak teratur. Jenis penelitian adalah potong lintang dengan tipe penelitian epidemiologi klinik. Subjek penelitian adalah anak sehat usia 7-15 tahun yang diambil dengan cara cluster sampling terpilih sebanyak 71 anak yang terdiri atas 17 anak laki-laki (23,94%) dan 54 anak perempuan (76,06%). Hasil penelitian rata-rata nilai performa mastikasi kelompok umur 7-10 tahun adalah 2,40 ± 0,82 mm2 dan untuk kelompok umur 11-15 tahun 2,11 ± 0,55 mm2.. Kelompok umur 7-10 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetris sebanyak 77%, rotasi 20% dan ireguler 3%. Kelompok 11-15 tahun yang mempunyai pola iregularitas simetri sebanyak 80%, rotasi 16% dan ireguler 4%. Hasil uji koefisien korelasi antara performa mastikasi dengan pola iregularitas menunjukkan nilai signifikansi p= 0,018 dengan nilai F sebesar 4,265 atau bermakna. Berdasarkan persamaan korelasi menyatakan apabila performa mastikasi menurun maka pola iregularitas meningkat. Sebagai kesimpulan, ada hubungan yang signifikan antara mastikasi dan pola iregularitas gigi insisivus rahang bawah.
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
7-15岁儿童牙髓植入物模式的身份验证作用
人类牙齿的发育是一个复杂的生物过程,容易受到环境的影响,因为它会导致一种叫做玛哈露斯的正常发育异常。脱节最常见的一种形式是前磨牙(正畸)的位置,主要是下颌前牙。影响口腔功能的环境因素是身份验证。这项研究的目的是探讨下颌前牙不规则位置的身份识别和牙髓密度的作用。研究类型与临床流行病学研究类型一致。研究对象是7-15岁的健康儿童,他们是通过抽样集群选出的71名儿童,其中17名男孩(23.4%)和54名女孩(76.06%)。研究结果平均mastikasi性能7 - 10岁组的成绩是40±0,82 mm2为15岁2,11团体和±0,55 mm2。7- 7%的对称回路模式,20%的旋转和3%的回路。这是一个11-15岁的群体,有80%的对称性模式,16%的旋转和4%的正方体。身份验证表现与回溯模式之间的关联系数测试结果显示,p= 018具有4.265或有意义的F值。基于相关方程指出,如果验证性能下降,则异位模式增加。综上所述,身份验证和下颌门牙间隙模式之间存在显著的联系。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
The Antibacterial Effect of Lerak Fruit Decoction (Sapindus rarak DC) on the Growth of Streptococcus mutans as an Alternative Cavity Cleanser Material (In Vitro) Evaluating Oral Hygiene and Caries Prevalence among Deaf and Hard of Hearing Orphans at Karya Murni Orphanage in Medan Correlation Between Stress and Recurrent Aphthous Stomatitis in Bank BRI Tulungagung Employees: An Observational Analytic Saliva-Based Test as an Alternative Diagnosis for SARS-CoV-2 Patient Effect Difference of Centella asiatica Leaves Methanolic Extract on Scratch and Incision of Dimethylbenz [A] Anthracene (DMBA) Induced Dysplasia Incidence
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1