{"title":"PENGARUH PROGRAM KEMITRAAN DAN KEBIJAKAN DEVIDEN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA BANK BUMN","authors":"Khuzaeni Khuzaeni","doi":"10.32493/frkm.v1i4.2556","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini Salah satu barometer maju-mundurnya suatu perusahaan dapat diukur dari tingkat kinerja keuangan. Tingkat kinerja keuangan yang tinggi menggambarkan bahwa perusahaan tersebut efisiensi dalam penggunaan modal kerja sehingga akan diperoleh produktifitas. Pada akhirnya kinerja keuangan akan memberikan kebahagiaan bagi para pemegang saham terutama berkaitan dengan deviden yang akan diterimanya. Permasalahan yang muncul bagi manajemen adalah bagaimana kinerja keuangan yang dimanisfestasikan dengan laba yang diperoleh itu dikelola dengan baik. Pengelolaan laba tersebut terletak pada kebijakan deviden. Kebijakan deviden mengatur bagaimana laba yang diperoleh akan dialokasikan kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden dan laba ditahan. Bagi BUMN permasalahan ini belum cukup karena ada kewajiban menyisihkan laba sebesar 1-5% bagi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal ini kebijakan deviden alokasinya tidak hanya untuk pembayaran deviden dan laba ditahan saja melainkan ada tambahan untuk PKBL. Pada akhirnya penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Program kemitraan dan kebijakan deviden terhadap kinerja keuangan pada bank BUMN. Data sekunder diambil dari laporan keuangan tahunan dari 3 sampel bank BUMN yang ada di Indonesia.. Analisis data menggunakan teknik analisa regresi parsial dan simultan. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh antara Program Kemitraan dengan Kinerja Keuangan tidak kuat karena tingkat signifikan hanya sebesar 24,5%. Kedua, tidak terdapat pengaruh antara Kebijakan deviden dengan Kinerja keuangan karena tingkat signifikannya sebesar 1,4%. Ketiga, terdapat pengaruh antara Program Kemitraan dan Kebijakan deviden dengan Kinerja keuangan pada bank BUMN.","PeriodicalId":367378,"journal":{"name":"JIMF (Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma)","volume":"28 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-04-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIMF (Jurnal Ilmiah Manajemen Forkamma)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32493/frkm.v1i4.2556","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Tujuan penelitian ini Salah satu barometer maju-mundurnya suatu perusahaan dapat diukur dari tingkat kinerja keuangan. Tingkat kinerja keuangan yang tinggi menggambarkan bahwa perusahaan tersebut efisiensi dalam penggunaan modal kerja sehingga akan diperoleh produktifitas. Pada akhirnya kinerja keuangan akan memberikan kebahagiaan bagi para pemegang saham terutama berkaitan dengan deviden yang akan diterimanya. Permasalahan yang muncul bagi manajemen adalah bagaimana kinerja keuangan yang dimanisfestasikan dengan laba yang diperoleh itu dikelola dengan baik. Pengelolaan laba tersebut terletak pada kebijakan deviden. Kebijakan deviden mengatur bagaimana laba yang diperoleh akan dialokasikan kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden dan laba ditahan. Bagi BUMN permasalahan ini belum cukup karena ada kewajiban menyisihkan laba sebesar 1-5% bagi kegiatan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Hal ini kebijakan deviden alokasinya tidak hanya untuk pembayaran deviden dan laba ditahan saja melainkan ada tambahan untuk PKBL. Pada akhirnya penelitian ini ingin mengetahui seberapa besar pengaruh Program kemitraan dan kebijakan deviden terhadap kinerja keuangan pada bank BUMN. Data sekunder diambil dari laporan keuangan tahunan dari 3 sampel bank BUMN yang ada di Indonesia.. Analisis data menggunakan teknik analisa regresi parsial dan simultan. Hasil penelitian menemukan bahwa: Pertama, terdapat pengaruh antara Program Kemitraan dengan Kinerja Keuangan tidak kuat karena tingkat signifikan hanya sebesar 24,5%. Kedua, tidak terdapat pengaruh antara Kebijakan deviden dengan Kinerja keuangan karena tingkat signifikannya sebesar 1,4%. Ketiga, terdapat pengaruh antara Program Kemitraan dan Kebijakan deviden dengan Kinerja keuangan pada bank BUMN.