{"title":"ADAPTASI SEKUEN FILM HOROR PADA ARSITEKTUR SEBAGAI UPAYA MEMUNCULKAN KONDISI HOROR","authors":"Nurfahmi Muchlis, Aryazopa Tjong","doi":"10.36728/jtsa.v28i1.2209","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kondisi horor bersifat universal dan abadi, dapat dialami oleh setiap manusia yang mengamatinya. Fenomena tersebut dapat diamati secara berulang kali dalam waktu yang berbeda-beda, sehingga dapat dilabel sebagai sebuah tipologi. Comparative case-study analysis dilakukan pada media horor untuk mengidentifikasi ciri dan pola yang membangun kondisi horor. Dengan begitu, tipologi horor yang telah teridentifikasi nantinya dapat diterapkan pada desain untuk memunculkan kondisi horor yang serupa dengan yang diamati pada media horor. Film ditentukan sebagai media yang dapat diandalkan sebagai preseden karena kemudahan menganalisis sekuen dan vista yang ditayangkan. Hasil penelitian berupa parameter yang membangun kondisi horor, identifikasi proses translasi kondisi horor pada arsitektur, dan wujud arsitektur horor yang dapat diimplementasikan dalam perancangan.","PeriodicalId":120082,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36728/jtsa.v28i1.2209","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kondisi horor bersifat universal dan abadi, dapat dialami oleh setiap manusia yang mengamatinya. Fenomena tersebut dapat diamati secara berulang kali dalam waktu yang berbeda-beda, sehingga dapat dilabel sebagai sebuah tipologi. Comparative case-study analysis dilakukan pada media horor untuk mengidentifikasi ciri dan pola yang membangun kondisi horor. Dengan begitu, tipologi horor yang telah teridentifikasi nantinya dapat diterapkan pada desain untuk memunculkan kondisi horor yang serupa dengan yang diamati pada media horor. Film ditentukan sebagai media yang dapat diandalkan sebagai preseden karena kemudahan menganalisis sekuen dan vista yang ditayangkan. Hasil penelitian berupa parameter yang membangun kondisi horor, identifikasi proses translasi kondisi horor pada arsitektur, dan wujud arsitektur horor yang dapat diimplementasikan dalam perancangan.