UPAYA PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU BALITA MELALUI EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DI KELURAHAN NGILIR KABUPATEN KENDAL
{"title":"UPAYA PENGENDALIAN DAN PENCEGAHAN COVID-19 DENGAN PEMBERDAYAAN KADER POSYANDU BALITA MELALUI EDUKASI PROTOKOL KESEHATAN DI KELURAHAN NGILIR KABUPATEN KENDAL","authors":"Mimi Ruspita, Heny Rosiana","doi":"10.26714/jpmk.v3i2.7856","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 merupakan kondisi darurat global yang terjadi karena infeksi COVID-19 di seluruh dunia. Di Indonesia, dua bulan pasca kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi, telah terkonfirmasi sebanyak 18.010 pasien positif COVID-19 dan sejumlah 1.191 meninggal. Untuk itu perlu penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 termasuk di Posyandu, padahal posyandu cenderung menimbulkan kerumunan mengingat sasaran bayi dan balita banyak, sehingga kader posyandu perlu dibekali strategi khusus untuk menerapkan protokol kesehatan.. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini meningkatkan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan serta mendorong partisipasi aktif kader mengedukasi ibu-ibu yang memiliki balita untuk menerapkan di Posyandu. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan pendekatan penyuluhan tentang protocol kesehatan, serta pendampingan penerapan protokol kesehatan di Posyandu. Jumlah responden sebanyak 25 kader posyandu di Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan dengan rata-rata pengetahuannya 68,4 meningkat menjadi 83,2. Sedangkan hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan ada 40% kader belum rutin mencuci tangan tiap 1 pelayanan dan 32% kader belum menjaga jarak. Kesimpulannya penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang protocol kesehatan, namun dalam penerapannya masih ada yang belum rutin cuci tangan setiap satu kali pelayanan dan menjaga jarak","PeriodicalId":373835,"journal":{"name":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","volume":"269 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26714/jpmk.v3i2.7856","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Abstract
Pandemi COVID-19 merupakan kondisi darurat global yang terjadi karena infeksi COVID-19 di seluruh dunia. Di Indonesia, dua bulan pasca kasus pertama COVID-19 terkonfirmasi, telah terkonfirmasi sebanyak 18.010 pasien positif COVID-19 dan sejumlah 1.191 meninggal. Untuk itu perlu penerapan protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan COVID-19 termasuk di Posyandu, padahal posyandu cenderung menimbulkan kerumunan mengingat sasaran bayi dan balita banyak, sehingga kader posyandu perlu dibekali strategi khusus untuk menerapkan protokol kesehatan.. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini meningkatkan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan serta mendorong partisipasi aktif kader mengedukasi ibu-ibu yang memiliki balita untuk menerapkan di Posyandu. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dengan pendekatan penyuluhan tentang protocol kesehatan, serta pendampingan penerapan protokol kesehatan di Posyandu. Jumlah responden sebanyak 25 kader posyandu di Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal Kabupaten Kendal. Hasil pengabdian masyarakat ini menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan kader tentang protokol kesehatan dengan rata-rata pengetahuannya 68,4 meningkat menjadi 83,2. Sedangkan hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan ada 40% kader belum rutin mencuci tangan tiap 1 pelayanan dan 32% kader belum menjaga jarak. Kesimpulannya penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan kader tentang protocol kesehatan, namun dalam penerapannya masih ada yang belum rutin cuci tangan setiap satu kali pelayanan dan menjaga jarak