Dominansi dan Potensi Resistensi Gulma Eleusine indica terhadap Herbisida Glifosat di Kebun Pendidikan Kelapa Sawit Jonggol, Jawa Barat

K. Nugraha, Dwi Guntoro
{"title":"Dominansi dan Potensi Resistensi Gulma Eleusine indica terhadap Herbisida Glifosat di Kebun Pendidikan Kelapa Sawit Jonggol, Jawa Barat","authors":"K. Nugraha, Dwi Guntoro","doi":"10.29244/agrob.v10i3.46451","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAK \nPengendalian gulma dengan menggunakan herbisida berbahan aktif sama secara berulang dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi gulma terhadap herbisida. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap dominansi gulma dan potensi resistensi gulma terhadap herbisida glifosat di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai September 2020. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu identifikasi gulma dominan dan pengujian bioassay potensi resistensi gulma dominan. Identifikasi gulma dominan dilakukan dengan metode kuadrat yaitu dengan cara memotong gulma setinggi permukaan tanah pada tiga blok yaitu blok 1, blok 2, dan blok 3 dan setiap blok diambil sebanyak 20 titik contoh dengan menggunakan kuadran berukuran 100 cm x 100 cm.  Pengujian potensi resistensi gulma dilakukan dengan metode bioassay dengan penyemprotan herbisida glifosat dengan dosis 0, 1/16X, 1/8X, 1/4X, 1/2X, X, 2X, 4X (x = dosis rekomendasi herbisida glifosat).  Nisbah resistensi dihitung dari nilai perbandingan Lethal Dose50 gulma yang diduga resisten dengan gulma sensitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma dominan dipengaruhi oleh linghkungan tumbuh. Gulma dominan pada lahan curam dan intensitas cahaya rendah yaitu Ottochloa nodosa dan pada lahan landai hingga datar dan intensitas cahaya sedang hingga tinggi yaitu Eleusine indica. Berdasarkan bioassay diperoleh informasi bahwa gulma spesies E. indica pada blok 5 menunjukkan adanya indikasi resistensi rendah yang ditunjukkan dengan Lethal Dose50 sebesar 5.35. \nKata kunci: Bioassay, Dosis, Kimiawi, Pengendalian, Vegetasi","PeriodicalId":121842,"journal":{"name":"Buletin Agrohorti","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Buletin Agrohorti","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29244/agrob.v10i3.46451","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

ABSTRAK Pengendalian gulma dengan menggunakan herbisida berbahan aktif sama secara berulang dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi gulma terhadap herbisida. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan terhadap dominansi gulma dan potensi resistensi gulma terhadap herbisida glifosat di Kebun Percobaan Kelapa Sawit Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai September 2020. Penelitian dilakukan dalam dua tahap, yaitu identifikasi gulma dominan dan pengujian bioassay potensi resistensi gulma dominan. Identifikasi gulma dominan dilakukan dengan metode kuadrat yaitu dengan cara memotong gulma setinggi permukaan tanah pada tiga blok yaitu blok 1, blok 2, dan blok 3 dan setiap blok diambil sebanyak 20 titik contoh dengan menggunakan kuadran berukuran 100 cm x 100 cm.  Pengujian potensi resistensi gulma dilakukan dengan metode bioassay dengan penyemprotan herbisida glifosat dengan dosis 0, 1/16X, 1/8X, 1/4X, 1/2X, X, 2X, 4X (x = dosis rekomendasi herbisida glifosat).  Nisbah resistensi dihitung dari nilai perbandingan Lethal Dose50 gulma yang diduga resisten dengan gulma sensitif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma dominan dipengaruhi oleh linghkungan tumbuh. Gulma dominan pada lahan curam dan intensitas cahaya rendah yaitu Ottochloa nodosa dan pada lahan landai hingga datar dan intensitas cahaya sedang hingga tinggi yaitu Eleusine indica. Berdasarkan bioassay diperoleh informasi bahwa gulma spesies E. indica pada blok 5 menunjukkan adanya indikasi resistensi rendah yang ditunjukkan dengan Lethal Dose50 sebesar 5.35. Kata kunci: Bioassay, Dosis, Kimiawi, Pengendalian, Vegetasi
查看原文
分享 分享
微信好友 朋友圈 QQ好友 复制链接
本刊更多论文
长期使用相同活性除草剂对杂草的抽象控制可能会导致对除草剂的耐药性。该研究旨在确定环境对西爪哇省棕榈油宗果果园草甘膦除草剂的影响和可能的草甘膦耐药性。这项研究是在2020年1月至9月进行的。该研究分两个阶段进行,即占主导地位的杂草鉴定和对潜在杂草耐药性的测试。主要的杂草标识是用平方法进行的,即把1块、2块和3块的高度的杂草切成3块,每个方块使用一个100厘米×100厘米的象限仪取20个样本。试验潜在抗药性的方法是用除草剂除草剂喷洒,剂量为0、1/16X、1/8X、1/4X、1/ 200x、X、2X、4X来测试。日晒抵抗是由一种被认为对敏感杂草有抵抗力的多达50种杂草的比较来计算的。研究表明,占主导地位的杂草受到生长环境环境的影响。杂草是陡斜面和低强度光的主要来源,也就是Ottochloa nosin和平缓土地和中等强度的光高度,即籼le Eleusine。根据bioassay获得的信息,5号街区的E. indica物种杂草显示出低抵抗力的迹象,Lethal Dose50的面积为5.35。关键词:生物识别,剂量,化学,抑制,植被
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
期刊最新文献
Ketepatan Taksasi Produksi Tebu (Saccharum officinarum L.) di PG Madukismo Yogyakarta Pengelolaan Sistem Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Rambutan, Serdang Berdagai, Sumatera Utara Pengaruh Pupuk N dan K terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jintan Hitam (Nigella sativa L.) Manajemen Budidaya Mentimun dan Sistem Irigasi dalam Rumah Kaca di Tuinderij Hoevekestein, Belanda Hubungan antara Pengelolaan Tajuk dan Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Tandun Kabupaten Kampar, Riau
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
已复制链接
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
×
扫码分享
扫码分享
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1